Malam Halloween tahun 1977, sebuah siaran langsung acara televisi berubah menjadi mimpi buruk. Acara tersebut, yang dipandu Jack Delroy, berjanji menghadirkan hiburan malam Halloween yang menyeramkan. Namun, alih-alih terhibur, para penonton justru disuguhi kengerian yang tak terbayangkan.
Pada awal tahun 1970an, di tengah-tengah masa yang penuh gejolak dan kekerasan, orang-orang mencari hiburan lewat acara talkshow larut malam berjudul “Night Owls” yang dibawakan oleh Jack Delroy. Acara ini berusaha tampil beda dengan menghadirkan bintang tamu yang aneh-aneh. Jack selalu didukung oleh istrinya, Madeleine, namun sayangnya ia menderita kanker paru-paru dan meninggal dunia pada tahun 1976. Sejak itu, rating acara Jack menurun drastis dan terancam dilupakan.
Setahun kemudian, di malam Halloween tahun 1977, Jack berencana untuk mengembalikan kejayaan acaranya. Di episode-episode terakhir “Night Owls” ditayangkanlah kejadian di balik layar yang mencekam. Tema acaranya adalah ilmu gaib, dan Jack berjanji menghadirkan bintang tamu yang menyeramkan.
Tamu pertama Jack adalah seorang yang mengaku peramal bernama Christou. Ia menunjukkan “kemampuan”nya membaca pikiran orang lain. Salah satunya dengan mencoba menghubungi roh mendiang istri salah seorang penonton. Sayangnya, dia salah menebak nama istri penonton tersebut.
Demi menyelamatkan muka dari rasa malu karena salah tebak, Christou beralih pada penonton lain. Dia kemudian berbicara pada ibu dan anak perempuan yang berduka atas mendiang anak/kakaknya yang bunuh diri. Dan kali ini tebakannya benar.
Saat Christou hendak menyelesaikan sesinya, ia seperti mendengar suara dering nyaring dan bertanya ke penonton apakah ada yang mengenal nama “Minnie”. Jack yang mendengarnya segera memotong acara untuk iklan.
Saat jeda iklan, Jack memberitahu produsernya, Leo, bahwa “Minnie” adalah panggilan sayangnya untuk Madeleine. Panggilan itu tidak pernah diketahui orang lain. Leo khawatir dengan kondisi Jack. Sementara itu, Christou terlihat tidak sehat.
Acara kembali dilanjutkan dengan menghadirkan bintang tamu kedua, seorang mantan pesulap, Carmichael The Conjurer. Ia hadir untuk membongkar kedok Christou dan membuktikan bahwa semua yang ditampilkan hanyalah trik sulap.
Jack membela Christou dengan mengatakan bahwa “Minnie” adalah panggilannya untuk mendiang istrinya. Perdebatan antara Christou dan Carmichael memuncak saat Christou tiba-tiba memuntahkan cairan hitam. Acara kembali dipotong iklan dan Christou dilarikan ke rumah sakit. Para kru pun histeris melihat kejadian mengerikan tersebut.
Bintang tamu selanjutnya adalah seorang pakar parapsikologi, June Ross-Mitchell dan seorang gadis berusia 13 tahun bernama Lilly. Lilly merupakan satu-satunya korban selamat dari tragedi bunuh diri massal di sebuah gereja Setan. Lilly mengaku memiliki teman bernama “Mr. Wriggles” yang terkadang muncul merasuki dirinya. Carmichael langsung menuduh mereka berdua penipu, sehingga Jack meminta June untuk melakukan pemanggilan arwah setelah jeda iklan.
Di belakang panggung, Jack diberi tahu bahwa Christou akhirnya meninggal di rumah sakit. Ia meminta Leo untuk merahasiakan hal ini.
Pemanggilan arwah pun dimulai. “Mr. Wriggles” menguasai tubuh Lilly, membuat wajah dan kulitnya terlihat menyeramkan serta suaranya berubah menjadi mengerikan. Setan itu mengolok-olok Jack dan menuduhnya berselingkuh dengan June. Ia juga mengatakan pada Jack bahwa mereka pernah bertemu sebelumnya “di dekat pohon-pohon tinggi”. Listrik mulai tak terkendali dan Lilly melayang sebelum June memutuskan koneksi dan menghentikan pemanggilan arwah.
Setelah jeda iklan berikutnya, Carmichael menantang Jack untuk membuktikan kemampuannya melakukan trik sulap untuk membodohi penonton. Ia meminta mitra Jack, Gus McConnell, untuk demonstrasi. Carmichael lalu mengeluarkan jam saku dan menghipnotis Gus. Para penonton melihat Gus seperti merasakan ada cacing di dalam tubuhnya. Gus pun merobek perutnya sendiri seolah-olah ingin mengeluarkan cacing tersebut, hingga seekor cacing besar keluar dari kepala Gus. Carmichael kemudian menjentikkan jarinya, dan Gus tampak normal kembali. Rekaman kejadian itu diputar ulang, dan terlihat bahwa apa yang dilihat penonton tidak terjadi. Gus hanya terhipnotis dan percaya dirinya penuh dengan cacing.
Jack kemudian memutuskan untuk memutar ulang rekaman pemanggilan arwah. Terlihat bahwa semua kejadian aneh yang terjadi pada Lilly memang benar-benar terjadi. Sekilas terlihat kilatan cahaya, dan Jack meminta rekaman tersebut diperlambat frame-by-frame. Hasilnya mengejutkan, terlihat sosok mengerikan arwah Madeleine muncul di samping Jack.
Tiba-tiba Lilly kembali dirasuki dan mulai menghancurkan alat-alat studio. Suasana menjadi kacah, kepala Gus terputar 180 derajat, Carmichael terbakar hidup-hidup, June dan Leo juga terbunuh. Penonton studio berlarian menyelamatkan diri.
Jack kemudian mengalami penglihatan mengerikan tentang dirinya di episode-episode “Night Owls” sebelumnya. Ia pun dihadapkan dengan bukti bahwa dirinya terlibat dalam gereja Satan tempat Lilly berasal. Demi kesuksesan, Madeleine menjadi tumbal dengan terkena kanker paru-paru meskipun ia tidak pernah merokok seumur hidupnya.
Jack lalu teringat dirinya berbaring di samping Madeleine yang sedang sekarat. Madeleine memohon Jack untuk mengakhiri penderitaannya. Jack melihat belati di meja samping tempat tidur dan menusukkannya ke perut Madeleine.
Jack tersadar dari penglihatannya dan menyadari bahwa ia baru saja menusuk dan membunuh Lilly. Ia berdiri di tengah pembantaian di setnya, mendengar suara sirine polisi yang semakin dekat. Jack hanya bisa terdiam dalam keterkejutan dan bergumam berulang kali, “Dreamers stay awake…” (Para pemimpi tetap terjaga…)