Malam itu, seorang office boy bernama Callum menerima telepon dari seseorang yang tidak dikenal. Orang tersebut meminta Callum untuk menemui dia di suatu tempat. Namun jika Callum menolak, maka orang tersebut mengancam akan menyebarkan tangkapan layar tentang aib Callum ke semua orang. Karena takut, Callum pun bergegas menuju lokasi tersebut.
Setibanya di sana, Callum terkejut melihat ada sebuah mobil terparkir dengan dua orang yang terkapar dan terluka. Callum segera menghubungi panggilan darurat untuk meminta bantuan ambulans atau polisi. Namun tiba-tiba, salah satu orang yang tergeletak tersebut terbangun dan langsung menyerang Callum.
Keesokan harinya, lokasi tersebut sudah dikerumuni oleh kepolisian untuk olah TKP. Detektif John Luther (Idris Elba) dan detektif senior Martin Schenk (Dermot Crowley) pun turut hadir di sana. Hanya satu jasad yang ditemukan, dan Callum tidak ada di lokasi. Luther menduga bahwa Callum dijebak dan tidak kebetulan datang ke tempat tersebut.
Ibu Callum yang bernama Corrine sangat khawatir dan meminta bantuan Luther untuk menemukan anaknya yang hilang. Luther pun berjanji untuk menemukan Callum yang hilang.
Terlihat juga seorang pria di TKP yang mengawasi gerak-gerik Luther. Pria tersebut bernama David Robey (Andy Serkis). Keesokan harinya, David menelpon seseorang untuk membahas tentang detektif Luther yang menangani kasus hilangnya Callum. David mengatakan bahwa ia ingin menghalangi Luther dan meminta semua informasi tentang Luther dan semua kebobrokannya dalam bertugas menjadi detektif.
Dengan cepat, David berhasil mendapatkan informasi aib tentang detektif Luther dan langsung menyebarkannya hingga viral di media sosial.
Informasi tersebut membahas kebobrokan Luther, dari mulai berlaku semena-mena dalam tugas hingga bertindak kejam pada pelaku saat menangkapnya. Dengan tersebarnya informasi tersebut, Luther pun harus ditangkap dan dipenjarakan. Luther terlihat sudah berada di dalam sel dan para narapidana di sana begitu tidak menyukainya. Tak sedikit dari para narapidana yang berani mengganggu dan bahkan menghajar Luther hingga tak sadarkan diri.
Sementara itu, Corrine mendapatkan telepon dari Callum yang meminta ibunya untuk menjemputnya tanpa banyak tanya. Corrine pun bergegas pergi menuju lokasi yang ditunjukkan. Sesampainya di sana, lokasi tersebut ternyata sebuah rumah besar. Korin memasuki rumah itu untuk mencari Callum dan disusul oleh beberapa orang yang juga mendapatkan telepon yang sama seperti Corrine. Namun, mereka semua dijebak karena Callum sudah dalam keadaan tewas tergantung dengan korban-korban lainnya.
Semua orang yang hadir pun terkejut melihatnya. Tak lama kemudian, api menyambar ruangan itu hingga membakar semua korban yang tergantung. Corrine melihat si pelaku yang yang muncul di luar jendela dan sengaja memakai topeng menampakkan kepuasannya kepada Corrine.
Keesokan harinya, rumah yang menjadi tempat terjadinya kasus itu didatangi oleh kepolisian. Di sana, detektif Raine (Cynthia Erivo) yang menggantikan Luther memimpin penyidikan kasus tersebut. Raine kemudian mengumpulkan anak buahnya di kantor polisi untuk mencari tahu motif atau alasan dari setiap korban guna mendapatkan petunjuk identitas si pelaku pembunuh berantai.
Sementara itu, Luther mendapatkan sebuah kiriman surat yang hanya berisi sebuah frekuensi radio. Luther langsung mencoba mendengarkan radio tersebut, dan ternyata di dalamnya terdengar suara Callum sebelum terjadinya pembunuhan. Si pelaku mengirim pesan pada Luther dan bahkan mengejeknya karena berada di penjara atas hasil karyanya.
Luther kemudian mendapat kunjungan dari Corrine yang datang dengan penuh kesedihan karena kecewa karena Luther tidak bisa menemukan anaknya seperti yang dijanjikan. Saat Corrine pergi, rupanya Davidlah yang mengantar Corrine. Sementara itu, Luther mengambil ponsel yang ia sembunyikan di dalam sel dan menelepon kepolisian untuk berbicara langsung dengan Raine.
Luther menyampaikan bahwa pembunuh Callum menghubunginya, dan Raine mengkonfirmasi bahwa pelaku tersebut memang mengirim rekaman suara momen pembunuhan semua korban. Raine meminta Luther agar tidak mencampuri kasus ini lagi. Dia bahkan melaporkan Luther yang telah menyelundupkan ponsel ke penjara.
Di sisi lain, Luther memiliki ide untuk kabur dari penjara dan menelpon kenalannya bernama Dennis untuk membantunya keluar dari penjara. Luther ingin menangkap si pelaku pembunuh berantai itu dan memberikan keadilan bagi semua korban.
Pada awalnya, Dennis menolak permintaan Luther untuk membantunya kabur dari penjara. Namun, setelah Luther membujuknya dengan cara yang baik, akhirnya Dennis setuju untuk membantu. Namun, ketika mereka sedang berbicara, polisi datang dan menyita ponsel milik Luther.
Lalu, Luther mencoba membujuk dua petugas untuk membiarkannya berbaur dengan para narapidana lain, dengan alasan bahwa itu akan mempermudah tugas mereka. Namun, petugas memberi tahu bahwa itu sangat berisiko, karena para napi lain bisa saja menghajar Luther habis-habisan. Meski demikian, Luther bertekad untuk dipindahkan ke penjara lain.
Tiba-tiba, salah satu narapidana berpura-pura ingin bunuh diri. Ketika para petugas ingin menolongnya, narapidana tersebut justru menghajar para petugas dan kerusuhan pun dimulai. Para narapidana yang keluar dari sel langsung bergerombol ke selnya Luther dan mulai menyerangnya dengan pukulan dan serangan.
Namun, kekacauan tersebut akhirnya berhasil dihentikan oleh para sipil yang berada di sana. Luther pun dipindahkan ke penjara lain. Sesuai rencananya, Dennis dan anak buahnya langsung menghadang mobil yang membawa Luther. Tanpa kesulitan berarti, mereka berhasil menaklukkan para polisi dan mengeluarkan Luther dari mobil tersebut.
Di tempat lain, David mengunjungi istrinya yang sedang dalam kondisi terluka akibat kebakaran. Si pembunuh berantai itu menunjukkan berbagai berita tentang orang-orang yang hilang, yang sebenarnya hasil dari tindakannya sendiri.
Sementara itu, Luther sudah berhasil sampai di tempat persembunyian dan dia memberikan imbalan pada Dennis karena sudah membantunya. Dennis memberikan pesan pada Luther agar segera menemukan si pelaku berantai itu dan tak segan untuk menyiksa jika perlu.
Raine yang mendengar kabar bahwa Luther kabur dari penjara langsung menghubungi detektif Martin, mantan atasan Luther. Ia meminta Martin untuk membujuk Luther berhenti mengganggu penyidikan kasus dan menyerahkan diri. Sebab, polisi tak akan segan menembak Luther jika ditemukan.
Sementara itu, Luther sudah memulai tugasnya. Ia sedang dalam perjalanan menuju ke tempat saluran radio yang sebelumnya ia dengar. Di sisi lain, Martin mendatangi lapas dan sel tempat Luther sebelumnya untuk mencari petunjuk tentang keberadaan Luther. Martin pun menemukan pesan yang sebelumnya dibaca oleh Luther dan begitu didengarkan oleh Martin, ia kaget namun yakin bahwa Luther sedang menuju ke tempat saluran di mana rekaman itu disiarkan melalui radio FM.
Luther sudah berada di tempat tempat itu. Dia bertemu dengan seorang bernama Derek yang mencoba untuk kabur, tetapi Luther dengan cepat menangkapnya. Luther sangat marah dan meminta Derek untuk memberitahu tentang rekaman itu dan pelakunya. Meskipun awalnya Derek enggan untuk bicara, namun Luther berhasil meyakinkannya untuk mengaku bahwa dia tidak tahu tentang rekaman itu dan hanya melakukan apa yang diperintahkan oleh seseorang yang tidak dikenal. Orang tersebut mengancam Derek dan membuatnya tak punya pilihan selain menuruti perintahnya. Luther kemudian meminta bantuan pada Martin untuk melacak nomor ponsel yang dia dapat dari Derek.
Sementara itu, David yang ingin membuat sebuah pertunjukan pembunuhan bencana, sedang mempersiapkan segala sesuatunya. Dia mengirim para anak buahnya untuk menyiapkan tempat dan mencari calon korban selanjutnya. Anak buahnya bekerja cepat melalui semua jaringan David. Mereka ingin membuat sebuah pertunjukan pembunuhan yang akan disiarkan oleh David.
Luther dan Martin berhasil melacak nomor pelaku pembunuh berantai tersebut. Martin memberitahu polisi tentang lokasi nomor tersebut. Kepolisian segera bergegas ke lokasi tersebut untuk menangkap pelaku. Di saat yang sama, Luther yang sudah berada di sana mencoba mencari tahu di mana pelaku itu berada. Setelah mencari dengan cepat, Luther akhirnya menemukan orang tersebut dan dia tidak lain adalah David.
Sadar dengan hal itu, David pun langsung menyandera satu orang yang ada di sana. David dengan santainya menjalankan misinya di tempat tersebut, di mana beberapa orang bunuh diri dan membuat suasana menjadi kacau sehingga polisi tidak dapat menangkap Luther dan David.
Luther terus mengejar David yang berusaha melarikan diri hingga mereka berdua sampai di terowongan kereta api. Di sana, David menyerang Luther, namun Luther terus melawannya hingga membuat David terpojok. Namun, saat itu polisi datang dan mencoba menangkap David, namun sayangnya, David berhasil melukai seorang polisi dan kabur dari tempat kejadian. Luther kemudian mencoba mengobati polisi yang bernama Jamal yang terluka. Jamal sadar pernah bertugas bersama Luther dan meminta Luther untuk kabur dari tempat itu. Luther pergi meninggalkan Jamal, namun tak lama setelah itu, Jamal tewas.
Archie, seorang polisi, menerima telepon dari seseorang yang ternyata adalah David. David memegang aib Archie dan memaksanya untuk mengurus Luther dengan ancaman aibnya tersebar. David kemudian menghubungi anak buahnya untuk segera menyelesaikan tugasnya.
Luther bersembunyi di tempat rahasianya sambil berusaha mengobati lukanya sendiri. Dia kemudian menelepon polisi dan berbicara dengan Raine. Luther memberitahukan bahwa si pembunuh berantai yang belum teridentifikasi memilih korban secara acak. Saat itu, polisi berhasil melacak lokasi Luther dan bergegas menuju ke sana, tetapi Luther berhasil melarikan diri dengan cerdik.
Raine kemudian menghubungi anaknya Anya dan memberitahunya bahwa dia tidak akan pulang karena masih banyak pekerjaan. Namun, ketika Anya hendak ke dapur, dia merasa ada orang di rumahnya. Ternyata, David sudah ada di sana dan langsung membawanya pergi.
Luther bertemu dengan Corine. Luther memberitahukan kepada Corine tentang metode yang digunakan oleh si pembunuh berantai. Luther bertanya tentang seseorang yang baru saja dekat dengan Corine. Setelah sedikit ragu, Corine memberitahu Luther tentang seorang pria bernama Tommy yang baru saja dekat dengannya. Tommy kehilangan istrinya dalam kecelakaan kebakaran, dan Luther yakin bahwa Tommy-lah pelakunya.
Luther kemudian memberitahu Martin tentang modus operandi si pembunuh yang sering menggunakan nama palsu dengan cerita yang sama pada setiap korbannya, yaitu istrinya tewas dalam kebakaran. Martin pun meminta bantuan Raine untuk mencari tahu tentang kebakaran tersebut. Saat sedang mencari informasi, Raine mendapatkan telepon dari David yang mengatakan bahwa ia telah menyekap Anya dan mengancam Raine untuk tidak memberitahu identitasnya kepada siapapun.
David juga menyuruh Raine untuk mengurus Luther. Maka, Raine segera menghubungi Luther untuk bertemu. Setelah itu, Raine menyuruh Luther untuk masuk bagasi mobilnya.
Luther sadar bahwa Raine sedang diancam dan mencoba membujuknya untuk bekerja sama menyelamatkan anaknya dan menangkap David. Raine pun setuju dan mereka berdua bekerja sama tanpa sepengetahuan orang lain. Mereka kemudian mengunjungi istri David untuk mencari tahu keberadaan David.
Istri David yang tertunduk lesu, tidak ingin bicara. Namun setelah ditenangkan oleh Luther, akhirnya dia memberitahu lokasi dimana David berada. Selanjutnya, Luther yang tengah bersiap menuju lokasi menelpon Martin bahwa pelaku tidak sendiri dan meminta bantuannya untuk menjaga istri David karena dia yakin akan ada yang berniat mencelakainya. Luther dan Raine pun berangkat ke lokasi.
Sementara itu di kantor polisi, Archie mendapat telepon dari David yang memberikan perintah agar ia mendatangi seorang wanita yaitu istri David untuk dibunuh. Archie pun mau tidak mau berangkat ke sana.
Namun, saat dia akan menyuntik wanita itu, ternyata di sana sudah ada Martin dan para anggota kepolisian. Kaget dan malu karena berkhianat, Archie memutuskan menyuntikkan suntikan itu pada dirinya sendiri.
Raine dan Luther sudah berada di lokasi yang penuh dengan salju. Mereka berdua lalu memasuki rumah. Raine terpukul saat melihat anaknya sudah tergantung tewas. Luther mencoba mengelilingi rumah tersebut. Sedangkan Raine baru sadar bahwa itu bukanlah jasad anaknya, namun tiba-tiba dia dihantam oleh anak buah David yang langsung menyekapnya.
Sementara itu, Luther yang menjelajahi setiap ruangan pun langsung dihantam dari belakang oleh David hingga tak sadarkan diri. Kemudian David pun mengikat Luther dan menggantungnya di sebuah ruangan.
Rupanya, tempat itu adalah tempat di mana David akan menjalankan rencana pembunuhan secara live karena terlihat di sekeliling ruangan semua kamera terpasang menayangkan dirinya sedang menyiksa korban di hadapan para penonton.
Kemudian, Raine masuk dibawa ke ruangan itu dan melihat Anya yang terikat di ruangan lain. David mengancam Raine dengan keselamatan anaknya dan memaksanya untuk menusuk Luther. Raine pun terpaksa melakukannya. Bagi David, ini adalah acara yang sangat seru. Dia memerintahkan Luther untuk menghajar lutut Raine hingga remuk secara bergantian. Namun, Luther menolak dan memperingatkan para penonton bahwa polisi sedang melacak mereka dan membuat para penonton takut sehingga log out dari acara tersebut.
Selain itu, Luther memancing David dengan cara mengejeknya dan akhirnya berhasil menghajar salah satu anak buah David. David pun bergegas pergi dan mengunci ruangan itu, tapi Luther tak tinggal diam. Dia segera mengejar David yang berusaha kabur. Sementara itu, Raine dan Anya terlihat sangat kesulitan karena mereka terkunci bersama salah satu anak buah David. Mereka terus diganggu dan Raine bahkan harus berbaku hantam dengan anak buah David tersebut.
Tidak berhenti sampai di situ, ruangan itu tiba-tiba mengeluarkan minyak dan seketika terbakar. Untungnya, Anya dan Raine berhasil lolos dari situasi yang mematikan itu. Namun, anak buah David tidak seberuntung mereka. Dia hangus terbakar dalam api yang membakar ruangan itu.
Sementara itu, Luther berhasil mengejar David dan masuk ke mobilnya yang sedang melaju. Luther terus menghajar David meskipun mobil itu berjalan begitu cepat. Tiba-tiba mobil itu kehilangan kendali dan masuk ke danau beku, membuat mereka terjebak dan terendam. David harus membeku di sana, sedangkan Luther berhasil diselamatkan oleh petugas kepolisian yang datang tepat waktu.
Luther, Raine, dan Anya akhirnya selamat dari peristiwa itu, meskipun Luther harus dilarikan ke rumah sakit karena lukanya.
Setelah sadar dari sakitnya, Luther didatangi oleh agen-agen khusus pemerintahan yang sangat terkesan dengan tindakan heroiknya. Sepertinya, mereka akan merekrut Luther sehingga dia tidak harus kembali ke penjara.
