Sinopsis The King’s Daughter (2022)

38 votes, average 7.1 out of 10

Dahulu kala, ada seorang anak perempuan tumbuh besar. Tersembunyi di Biara di tepi laut. Keberadaannya dirahasiakan. Karena dia puteri sang Raja. Dia bernama Marie-Josephe (Kaya Scodelario). Dia suka bermain di laut, meski para biarawati selalu melarangnya.

Sementara itu, di Istana Versailles, Ayah Marie-Josephe, Raja Louis XIV (Pierce Brosnan), Raja Perancis, telah kembali membawa kemenangan dari perang mahal yang terjadi bertahun-tahun lamanya. Saat dia berpidato di depan rakyatnya, dia ditembak, tapi untungnya tidak fatal. Hal itu membuatnya khawatir jika suatu saat dia mati dan Perancis kehilangan rajanya.

Atas usul dokter kerajaan, Dr. Labarthe, Raja pun memerintahkan ekspedisi untuk mencari ikan duyung yang konon tinggal di Kota Atlantis yang hilang di bawah laut. Ikan itu akan dijadikan pengorbanan saat gerhana matahari demi kekekalan hidup Sang Raja. Kapten kapal, Yves De La Croix (Benjamin Walker) berhasil menjalankan misinya menangkap seekor ikan duyung betina. Dia mengirimkan kabar itu ke istana menggunakan merpati pos.

Pendeta kerajaan, Pere La Chaise (William Hurt) meragukan soal rencana dokter itu. Dia kemudian menjemput Marie-Josephe ke biara dan membawa ke istana. Para biarawati sangat senang, karena Marie-Josephe yang sangat berbakat di bidang musik terkenal sebagai pembangkang.

Mereka tiba di Versaille. Marie-Josephe yang belum pernah keluar biara sejak kecil sangat kagum akan kemegahannya. Magali ditugaskan untuk menemani dan membimbing Marie-Josephe di lingkungan istana. Dia mengantar Marie-Josephe ke kamarnya.

Ritual Sang Raja setiap pagi adalah dibangunkan alunan musik dari luar jendelanya, lalu melakukan pengakuan dosa di samping Bapa Pere. Tapi pagi itu Sang Raja merasa bosan dengan musiknya dan menyuruh Pere mencarikan musik yang baru. Pere lalu menunjukkan partitur hasil karya Marie-Josephe pada Raja dan Raja pun tertarik. Dia mengatakan ingin bertemu dengan Marie-Josephe besok. Dia juga berpesan agar tetap merahasiakan bahwa Marie-Josephe adalah putrinya.

Ditemani Pere, Raja menerima tamu dari bangsawan kaya, Jean-Michel Lintillac, putra Baron Lintillac. Jean-Michel menyerahkan hadiah sebuah kalung salib berhiaskan berlian sebagai hadiah ulang tahun mendatang. Raja yang tidak suka ulang tahun memberikan salib itu kepada Pere.

Marie-Josephe ditemani Magali berjalan-jalan di sekitar Istana. Orang-orang di sekitarnya memperhatikannya karena tampilannya yang sederhana. Mereka tiba di sebuah air mancur dengan patung perempuan yang cantik. Marie-Josephe mengaguminya dan berdiri di pinggiran kolam. Di saat yang sama, rombongan berkuda Raja datang. Marie-Josephe yang terkejut terpeleset dan tercebur ke dalam kolam. Jean-Michel yang ikut rombongan Raja berinisiatif turun dari kuda dan membantunya. Raja menyelimutkan mantelnya pada Marie-Josephe dan memerintahkannya untuk pindah ke istana sebagai komposer barunya.

Baca juga:  The Hunger Games: The Ballad of Songbirds & Snakes (2023)

Marie-Josephe pun pindah ke kamar istana bersama Magali. Marie-Josephe mengagumi barang-barang di dalam kamar, terutama cello-nya.

Sementara itu, kapal Yves tiba di Versailles. Dia kemudian menempatkan ikan duyung (Fan Bingbing) di kolam bawah tanah yang terhubung dengan air mancur dan sungai bawah tanah yang menuju ke laut. Raja, Pere, dan Labarthe melihat ikan duyung tersebut.

Malam itu, Marie-Josephe mulai menggubah musik untuk Raja, tapi dia tidak menemukan inspirasi. Samar-samar dia mendengar suara nyanyian yang membuat harpa-nya bergetar. Sambil membawa cello-nya, dia mencari arah sumber suara yang ternyata berasal dari kolam bawah tanah. Dia melihat ikan duyung itu di kolam. Tiba-tiba Yves muncul mengagetkannya. Yves tidak percaya kalau ikan duyung itu memanggil Marie-Josephe dengan nyanyiannya. Marie-Josephe kemudian memainkan cello-nya dan ikan duyung pun menyahut dengan nyanyiannya.

Paginya, Marie-Josephe mendapat kesempatan pertama untuk memainkan musiknya di depan jendela kamar Raja. Raja pun terkesima dengan musik Marie-Josephe dan mengundangnya ke pesta. Di pesta, Raja mengajak Marie-Josephe berdansa, namun dansa mereka terhenti saat Raja melihat sosok ibu Marie-Josephe dalam dirinya. Setelah pesta, Marie-Josephe kembali mengunjungi ikan duyung. Kali ini Yves menemani dan mengajaknya mengobrol.

Marie-Josephe menemani Raja saat sedang melukis. Raja menceritakan bahwa patung air mancur kemarin adalah patung Louise de Valiere yang dulu sering menemaninya melukis. Raja juga sering melukisnya dan Marie-Josephe mengingatkan Raja dengan dirinya. Raja kemudian melukis Marie-Josephe dan memberikan lukisan itu padanya.

Raja kemudian menerima sumbangan yang sangat besar dari dari Jean-Michel. Atas sumbangan itu, Raja mengangkat Jean-Michel menjadi Duke De Lintillac, meneruskan ayahnya. Pesta penganugerahan pun dilakukan diikuti para bangsawan.

Malamnya, Marie-Josephe kembali mengunjungi ikan duyung. Kali ini dia bahkan mencebur ke kolam dan berenang dengan ikan duyung itu. Yves datang dan memanggilnya. Dia melarang Marie-Josephe berenang karena ikan duyung sangat berbahaya. Mereka pun menjadi semakin dekat.

Siangnya, Marie-Josephe dan Yves berkuda bersama. Namun sayangnya, Marie-Josephe terjatuh dan tangannya patah. Labarthe memeriksanya dan mengusulkan untuk amputasi karena patahnya sangat parah. Dia khawatir infeksi yang akan membahayakan nyawanya. Raja mengatakan untuk menundanya sebelum mengambil keputusan tersebut dan menyuruh Marie-Josephe beristirahat.

Sementara itu, Yves merasa bahwa ikan duyung berbicara kepadanya. Dia kemudian mengunjungi kamar Marie-Josephe dan menceritakan hal itu. Ikan itu mengatakan padanya bahwa dia ingin membantu Marie-Josephe. Yves membopong Marie-Josephe dan membawanya ke kolam. Dengan kekuatannya ikan duyung tersebut berhasil menyembuhkan tangan Marie-Josephe.

Paginya, Marie-Josephe memainkan musiknya seperti biasa. Raja dan Pere heran Marie-Josephe bisa sembuh secepat itu. Marie-Josephe pun memberi tahu Raja bahwa dia disembuhkan ikan duyung. Ikan itu mengeluarkan cahaya keemasan, membuat dia bisa bernapas dalam air dan menyembuhkan tangannya. Labarthe pun mengatakan bahwa hal itu merupakan bukti yang tak terbantahkan. Marie-Josephe yang kebingungan menanyakan tentang “bukti” tersebut. Raja pun menjelaskan bahwa putri duyung itu berada di sini untuk membawa hari baru bagi seluruh rakyat Perancis. Marie-Josephe pun menduga bahwa putri duyung itu akan mengobati penyakit seluruh rakyat Perancis, dan betapa mulianya niat Sang Raja. Dia menginginkan agar putri duyung itu dibebaskan setelah menyelesaikan tugasnya.

Baca juga:  Death on the Nile (2022)

Yves menemani Marie-Josephe jalan-jalan. Mereka saling jatuh hati dan di sebuah bangunan yang disebut Kuil Cinta, mereka berciuman. Sementara itu, demi mendapatkan kekayaan Keluarga Lintillac, Raja menawarkan kepada Jean-Michel untuk menikahi putrinya, Marie-Josephe. Jean-Michel pun langsung menerimanya. Pere kurang menyetujuinya karena belum tentu Marie-Josephe mau menikahinya.

Marie-Josephe kembali mengunjungi putri duyung. Kali ini putri duyung menyuruhnya untuk memegang pundaknya. Mereka pun bersama-sama menyelam menelusuri dasar kolam. Marie-Josephe kemudian disuruh menghadap Raja. Raja mengungkapkan bahwa Marie-Josephe adalah putrinya, dan dia diperintahkan menikah dengan Jean-Michel. Marie-Josephe terkejut dan menolak, namun dia tidak bisa membantah perintah Raja.

Pere mengunjungi ikan duyung dan mengungkapkan apa yang akan terjadi padanya. Dia lalu menemui Labarthe dan menceritakan apa yang dikatakan ikan duyung, bahwa jika Labarthe melanjutkan rencananya, maka Raja akan menerima kutukan abadi. Tapi Labarthe bersikeras dan mengusir Pere.

Marie-Josephe ingin mengunjungi ikan duyung, tapi ternyata kamarnya dijaga. Dia pun keluar lewat jendela dan menuju kolam bawah tanah. Saat menyelam bersama ikan duyung, dia mendapat penglihatan saat ikan duyung itu ditangkap. Ikan duyung itu ternyata mempunyai keluarga dan anak yang masih kecil. Sementara itu, Pere yang tidak setuju rencana Raja, menyerahkan kembali kalung salibnya kepada Raja sebagai protes. Saat malam itu juga, Yves menyelinap ke ruangan Labarthe dan mencuri lukisan yang menggambarkan putri duyung akan dibedah untuk diambil jantungnya. Dia akan memberi tahu Marie-Josephe, tapi tidak ada jawaban saat dia mengetuk pintu kamarnya. Dia kemudian menyelipkan lukisannya melalui bawah pintu. Saat dia akan kembali, Labarthe memergokinya dan dia pun ditangkap. Marie-Josephe pun kembali dari kolam lewat jendela dan dia menemukan lukisan itu.

Hari itu adalah saat gerhana matahari akan terjadi dan akan diadakannya upacara persembahan serta pernikahan Marie-Josephe. Paginya, dengan marah Marie-Josephe menghancurkan alat-alat musik di depan jendela Raja. Dia lalu menghadap Raja dan meminta untuk tidak membunuh ikan duyung. Raja tetap menolak dan menyuruh Marie-Josephe untuk bersiap melakukan upacara pernikahan. Di kamarnya, Marie-Josephe meminta bantuan pada Pere. Pere pun menyanggupinya. Dia pun berpura-pura akan membawa Marie-Josephe untuk pengakuan dosa. Sementara itu, Yves diperintahkan oleh Labarthe untuk mengosongkan kolam.

Baca juga:  Wonka (2023)

Marie-Josephe menuju kolam di mana Yves dan awak kapalnya sedang berusaha mengosongkan airnya. Yves tidak mau membebaskan ikan duyungnya karena dia mematuhi perintah Raja. Marie-Josephe pun mengatakan bahwa dia tidak mau menikah dengan pria yang tidak dia cintai. Mendengar perkataan Marie-Josephe, Yves menyuruh anak buahnya untuk menyiapkan kapal dan menunggunya di dekat tebing. Sementara mereka berdua akan berusaha melepaskan ikan duyungnya.

Mereka pun menyusun rencana, mereka akan membanjiri kolam itu agar permukaan airnya mencapai sungai bawah tanah. Saat mereka melaksanakannya, Labarthe datang bersama seorang pengawalnya. Yves berhasil melumpuhkan pengawal Labarthe. Saat Labarthe dan Yves bergumul di atas jembatan, Labarthe berhasil menembak Yves dan mereka berdua terjatuh ke kolam. Labarthe kemudian keluar kolam dan memburu Marie-Josephe. Marie-Josephe berteriak pada ikan duyung agar dia membawanya pergi. Ikan duyung pun melompat ke sungai bawah tanah sambil membawa Yves menuju ke laut.

Marie-Josephe menendang Labarthe. Saat Labarthe kembali bangkit, kakinya tersangkut tali. Marie-Josephe melemparkan ujung talinya kearah kincir air dan menyangkut di jari-jari kincir. Labarthe pun tertarik dan tercebur kembali ke dalam kolam. Marie-Josephe pergi dari tempat itu dan menunggangi kuda menuju ke arah tebing.

Raja yang mendapat laporan segera mengejarnya bersama para pengawal. Pere ikut serta. Marie-Josephe tiba di tebing dan Raja berhasil menyusulnya. Marie-Josephe mengancam akan terjun dari atas tebing. Ikan Duyung dan Yves muncul di permukaan laut. Raja memerintahkan pengawalnya untuk membidik mereka. Marie-Josephe memberi pilihan kepada Raja, jika dia membunuh ikan duyung itu, dia akan mendapat keabadian. Tapi jika dia membiarkannya, ikan duyung itu akan menyelamatkannya. Marie-Josephe lalu terjun dari atas tebing. Raja pun akhirnya sadar. Dia membatalkan rencananya dan melepaskan mereka.

Kapten Yves dan Marie-Josephe mengarungi samudera ditemani putri duyung. Mereka menemukan Atlantis. Marie-Josephe pun dibawa putri duyung menyelam mengelilingi Atlantis di bawah laut.

Tagline:What on Earth can hold more power than a king?
Rate:PG
Year:
Duration: 94 Min
Country:
Release:
Language:English
Director:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *