Sinopsis Seoul Vibe (2022)

1393 votes, average 5.5 out of 10

Film dibuka dengan adegan Dong Wook yang memamerkan keahliannya mengendarai mobil di gurun Arab Saudi. Mereka mempunyai tugas mengantarkan barang ilegal kepada Tuan Yoon, yang ternyata setelah dibuka isinya adalah senjata api. Tuan Yoon memberi Dong Wook sebuah poster kompetisi balap di AS. Dong Wook sangat antusias untuk mengikuti kompetisi itu karena itu adalah salah satu mimpinya. Sebelum pergi, mereka menerima seamplop uang dari tuan Yoon sebagai hasil kerja mereka.

Dong Wook dan Joon Gi tiba di Bandara Internasional Gimpo. Di sana sudah ada Bok Nam yang menjemput mereka. Belum selesai memasukkan barang bawaan mereka ke bagasi, Dong Wook  menyuruh Joon Gi dan Bok Nam untuk cepat masuk ke mobil karena beberapa polisi sedang mengejar mereka. Bok Nam yang bingung mengira mereka berdua telah membuat masalah di selama di Arab Saudi.

Film ini berlatar tahun 1988, dimana pada tahun itu Korea menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Panas. Dong Wook bagai mendapat sambutan yang luar biasa ketika mendapati  lingkungan yang mereka tempati kini ternyata sedang dalam proyek pemeliharaan Olimpiade. Pada kenyataannya itu lebih mirip seperti zona perang karena penggusuran yang terjadi dimana-mana. Dalam perjalanan pulangnya Dong Wook sudah ditunggu oleh Galchi, saingan bengkel mereka di kawasan Sanggye-dong. Galchi tertantang untuk memamerkan teknik balap mereka namun Dong wook sudah lebih dulu melakukannya dan langsung meninggalkan Galchi dan teman-temannya.

Setelah sampai di bengkel sekaligus markas mereka, Dong Wook kedatangan adik perempuannya, Yoon Hee yang merupakan seorang pembalap motor. Saat Dong Wook sedang menaiki mobil peninggalan ayahnya, Woo Sam muncul dan menyanyi sebagai sambutan untuk kedatangan Dong Wook dan Joon Gi. Di tengah perbincangan mereka, datang sekumpulan polisi yang mengejar mereka di bandara tadi. Polisi-polisi itu datang bersama seorang Jaksa. Jaksa itu mengungkap perbuatan-perbuatan ilegal  yang pernah Bbangkku Family lakukan. Dia mengancam akan menjebloskan mereka ke penjara dan menahan visa mereka jika tidak mau ikut bekerjasama dengan misi kejaksaan.

Kejaksaan mempunyai misi menangkap seorang  presdir industri rentenir bernama Kang In-Sook dan juga Lee Hyeon-gyun, mantan mayor komando keamanan pertahanan. Mereka berdua bekerjasama dalam mengelola dana rezim sebelumnya. Jaksa Ahn mengatakan selain menangkap 2 penjahat itu, ia mempunyai target utama yaitu pimpinan mereka yang merupakan seorang Jenderal diktator berulang. Jaksa menyuruh mereka untuk ikut seleksi menjadi kurir agar bisa mendapatkan informasi mengenai bisnis yang dijalankan oleh presdir Kang. Dong Wook yang kurang percaya terhadap jaksa Ahn meminta visa mereka dikembalikan jika mereka menang dalam seleksi kurir. Sebelum pergi, jaksa Ahn meninggalkan satu mobil untuk mereka gunakan untuk bertanding si seleksi mobil. Mereka pun mulai memodifikasi mobil tersebut. Berbekal informasi rute pertandingan dari jaksa Ahn mereka membuat rencana dengan matang agar bisa memenangkan seleksi kurir itu.

Esok paginya mereka berkumpul dengan pembalap lainnya di depan Bioskop Daehan. Terlihat Galchi juga datang untuk ikut dalam pertandingan ini. Satu persatu peserta dipanggil untuk menerima barang yang harus mereka antarkan sebagai misi di seleksi ini. Pertandingan  dimulai, Bok nam pun memulai tugasnya sebagai navigator rute. Yoon hee ikut andil untuk menyukseskan misi ini dengan menyamar sebagi polisi yang memblock jalan agar mobil Dong-wook bisa lewat lebih dahulu. Tibalah mereka di tempat tujuan mereka, Hotel Namsan. Kemudian disusul juga oleh kedatangan Yoon He. Mereka berempat dibawa ke sebuah party room, disitu ternyata sudah ada Woo Sam yang bertugas memata-matai dengan menjadi Dj. Kang In-Sook datang menyambut mereka dan juga mengajak mereka berbincang dengan direktur Lee Hyeon Gyun. Sekretaris dari Presdir kang, sekretaris Kim menjelaskan beberapa aturan dan tugas mereka sebagai kurir. Setiap pengiriman akan diupahi sepuluh juta won, namun Dong Wook merasa kurang dengan jumlah upah itu. Presdir Kang pun menaikkan upah menjadi empat kali lipatnya. Karena dirasa sudah cukup dengan penawaran kedua, Dong Wook pun sepakat.

Baca juga:  Saltburn (2023)

Setelah selesai berpesta, dalam keadaan sedikit mabuk mereka bertemu dengan Direktur Lee Hyeon Gyun. Direktur Lee marah dan memukul mereka karena menganggap Dong Wook dan teman-temannya meremehkan tugas ini. Mobil mereka dibakar atas perintah Direktur Lee. Direktur menyuruh mereka agar mencari mobil yang lebih cepat untuk menjalankan tugas ini. Jaksa Ahn yang mengetahui hal ini memperlihatkan stok mobil-mobil mewahnya. Mereka mengira Jaksa Ahn akan membiarkan mereka memakai salah satu mobilnya, tapi ternyata hanya mobil rongsokan yang ditawarkan oleh Jaksa Ahn.

Di kantornya, Jaksa Ahn berbincang mengenai kasus ini dengan Jaksa  Jung. Jaksa Jung ragu dengan Bbangkku Family. Menurutnya, mereka kurang berkompeten untuk ikut dalam misi kejaksaan. Jaksa Jung khawatir karena yang mereka lawan adalah para orang kuat. Jaksa Ahn tetap yakin pada Bbangkku Familiy, dan Jaksa Jung pun terlihat tidak mau ikut campur dalam tugas berbahaya ini.  Bbangkku family meminta satu mobil lagi, jaksa Ahn terpaksa meminjamkan mobil Grandeur miliknya.

Esoknya mereka pergi ke sebuah kuil Buddha yang dijadikan tempat penyimpanan dana rezim oleh Presdir Kang. Tugas mereka adalah memindahkan uang-uang itu sesuai perintah .Kemudian di bengkel, Bbangkku Family mempersiapkan dan memodifikasi mobil mereka agar aman untuk pengiriman. Mereka juga memindahkan bodi pikap Pony milik Grandeur untuk mereka gunakan di mobil mereka. Setelah semuanya siap, mereka berangkat ke stasiun Seoul untuk tugas pertama mereka. Setelah menerima uang-uang itu mereka menuju Namdaemun untuk mengantarkannya. 5 pengiriman pertama mereka selesaikan dengan baik meski sempat aksi mereka dicurigai oleh polisi.

Jaksa Ahn mengatakan mereka harus merampas uang-uang itu sebelum penghuni baru rumah atap biru mendapatkannya. Dari hasil memata-matainya, Woo Sam mengatakan mereka mengeluarkan benda lain dari kotak selain boneka harimau, yaitu patung dan beberapa perhiasan. Jaksa Ahn mencurigai buku rekening juga disembunyikan di ruangan rahasia yang Woo Sam temukan.

Untuk mengisi waktu luang Bbangkku Family mengadakan pesta kecil-kecilan di markasnya. Saat sedang makan bersama mereka membicarakan harga apartemen yang ada di seberang restoran tempat mereka makan. Woo Sam berpamitan pergi lebih dulu karena mengaku ada urusan di Apgujeong. Yoon Hee sudah menabak bahwa Woo Sam akan berkencan dengan sekretaris dari presdir Kang. Di jalan mereka bertemu dengan presdir Kang. Atas hasil kerja kerasnya, mereka diberi hadiah oleh presdir Kang berupa apartemen yang tadi mereka bicarakan. Mereka sangat bahagia atas bonus yang presdir Kang berikan.

Woo Sam dan Dong Wook tidak sengaja terliput di berita televisi saat mereka berkelahi di kelab Itaewon. Bok Nam dan Yoon Hee juga terlihat ikut terliput di berita. Mengetahui hal ini Jaksa Ahn memarahi mereka karena wajah mereka terlihat di kamera. Yoon Hee dan Bok Nam pergi menonton konser idola mereka. Sebalum pergi Dong Wook mengingatkan bahwa mereka ada pengiriman pukul tiga. Jam sudah menunjukkan pukul tiga lebih namun Yoon Hee dan Bok Nam belum kembali. Dong Wook terpaksa berangkat hanya berdua dengan Joon Gi. Di tengah perjalanan mereka diganggu oleh dua truk yang seperti ingin menjebak mereka.  Dong Wook membanting setir untuk menghindari menabrak mobil yang tiba-tiba ada di tengah jalan. Pengemudi truk itu ternyata adalah Direktur Lee. Yoon Hee dan Bok Nam rupanya telah ditangkap oleh Direktur Lee. Direktur Lee bertanya kepada Dong Wook sambil menodongkan pistol ke Yoon Hee mengapa mereka bisa bertemu. Direktur Lee sebenarnya tidak ada niatan untuk membunuh, mereka hanya dipermainkan oleh Direktur Lee. Karena tetap diam, tidak membocorkan rahasia mereka lulus dari ujian ini.

Woo Sam bertemu dengan sekretaris Yoon, menanyakan apakah hari ini tidak ada pesta. Sekretaris Kim mengatakan bahwa pesta hari ini dibatalkan. Woo Sam mengajaknya untuk makan malam hingga akhirnya mereka berdua tidur bersama. Woo Sam melihat sebuah tato sebagai tanda dari Presdir kang  di pergelangan tangan sekretaris Yoon. Saat sekretaris Yoon pergi ke toilet, Woo Sam segera mengambil kunci yang ada di tas sekretaris itu dan membuat cetakannya.

Baca juga:  Operation Fortune: Ruse de Guerre (2023)

Dong Wook mengatakan pada Jaksa Ahn bahwa ia ingin berhenti dari misi ini. Dong Wook tidak mau mempertaruhkan nyawa teman-temannya untuk misi berbahaya ini. Jaksa Ahn kembali mengingatkan tentang perjanjian awal mereka namun Dong Wook tetap tidak peduli dan melenggang pergi. Di tengah antusiasnya mereka untuk menyelesaikan misi ini, Dong Wook malah sedang berkemas untuk pergi dari Korea. Woo Sam menemui Dong Wook, mereka memperdebatkan keinginan untuk terus menjalani misi dan keinginan untuk menyerah dalam misi ini.

Tanpa adanya Dong Wook, mereka berempat memulai misi untuk mengambil buku rekening di Hotel Namsan. Dalam misi  ini, Yoon Hee menyamar menjadi palayan sedangkan Woo Sam sebagai DJ membantu memperlancar rencana Yoon Hee yang masuk ke kamar Presdir Kang. Yoon Hee berhasil menemukan buku rekening Presdir Kang. Saat Yoon Hee mencoba keluar dari hotel, namun aksinya dicurigai oleh kepala pelayan dan mereka pun mengejarnya. Dong Wook tiba-tiba muncul untuk membawa Yoon Hee pergi. Rupanya Dong Wook kembali sepakat untuk menyelesaikan misi ini lagi.

Direktur Lee mendengarkan rekaman pembicaraan antara Dong Wook dan Woo Sam. Mengetahui bahwa para kurir itu adalah suruhan dari kantor kejaksaan, ia langsung melaporkannya pada Presdir Kang.  Presdir Kang mengambil langkah dengan menyuruh sekretarisnya menukarkan 500 barang di kuil dengan uang dolar, agar dalam pelariannya lebih mudah dibawa.

Woo Sam membawa Dong Wook ke kantor kejaksaan untuk meneui Jaksa Ahn, namun keadaan kantor sudah kosong dan berantakan. Woo Sam menemukan visa mereka di meja Jaksa Ahn. Saat ingin keluar, terdengar suara teriakan dari Jaksa Ahn. Woo Sam pergi ke atas untuk mengeceknya, sedangkan Dong Wook berjalan keluar. Dong Wok sangat terkejut melihat Jaksa Ahn terjatuh dari atas dan menimpa mobilnya. Dalam keadaan sekarat Jaksa Ahn masih sempat memberikan sebuah kunci mobilnya pada Dong Wook dan menyuruhnya untuk cepat pergi. Dari belakang ia melihat Woo Sam yang sedang dikejar oleh para kaki tangan Direktur Lee. Woo Sam pun tertangkap dan Dong Wook terpaksa meninggalakannya menuju markas Bbangkku Familly. Bengkel Bbangkku Familly sudah dibakar oleh Direktur Lee.

DI kuil buddha Woo Sam sedang disiksa oleh Direktur Lee. Ia ditunjukkan sebuah bungkusan berisi potongan tangan untuk yang ternyata itu adalah tangan dari sekretaris Kim. Presdir Kang meminta kembali buku rekeningnya namun Woo Sam tetap tidak takut untuk terus menutup mulut tentang informasi itu. Dalam televisi Dong Wook malah diberitakan sebagai pembunuh Jaksa Ahn. Dalam berita itu Yoon Hee juga dituduh sebagai penyimpan artefak serta uang di apartemennya. Dong Wook dan adiknya kini menjadi buronan polisi. Dong Wook iseng menyetel kaset lagu yang ada dalam mobil Jaksa Ahn. Di pertengahan lagu ternyata terdapat rekaman suara Jenderal yang sedang bersekapat dengan Jaksa Agung. Dong Wook pergi menemui Jaksa Jung untuk memberikan buku rekening. Jaksa Jung berkata kasus ini sudah di luar kendalinya karena Jaksa Agung pun sudah berada di pihak musuh. Dong Wook memberikan kaset rekaman suara yang ia temukan di mobil Jaksa Ahn itu pada Jaksa Jung.

Bok Nam,  Joon Gi dan Dong Wook menyelinap ke Namsan Hotel tempat uang-uang itu disimpan. Dong Wook nekat menaiki truk pengangkut dan turun tanpa ketahuan. Disana Direktur Lee bertemu dengan Presdir Kang dan menyampaikan bahwa uang-uang itu sementara akan disimpan di bandara untuk kemudian di kirim saat hari pembukaan Olimpiade untuk menghindari perhatian. Setelah mengetahui lokasi uang disimpan, Dong Wook kembali ke Joon Gi dan Bok Nam. Mereka bertiga menerobos pagar untuk masuk ke lokasi itu menemui Direktur Lee. Dong Wook meminta agar Woo Sam dibebaskan, tentu saja Direktur Lee tidak mau menurutinya. Direktur Lee baru setuju untuk membawa keluar Woo Sam setelah Dong Wook menyetel rekaman suara milik Jaksa Ahn. Dalam rekaman itu Presdir Kang bermaksud menjadikan Direktur Lee sebagai kambing hitam jika rencananya bersama Jenderal tidak berhasil. Mendengar pembicaraan dalam rekaman itu membuat Direktur Lee sangat murka karena merasa dikhianati. Dong wook memanfaatkan situasi ini untuk menawarkan jasanya sebagai pengantar uang-uang itu. Ia meminta satu miliar won untuk imbalannya.

Baca juga:  Warriors of Future (2022)

Keesokan harinya Dong Wook datang ke bengkel Galchi berniat meminjam bengkelnya. Tentu saja Galchi tidak memperbolehkannya, hingga akhirnya Dong Wook memberikan sepatu Air Jordan miliknya pada Galchi baru ia setuju untuk meminjamkan bengkelnya selama 1 hari. Di  bengkel, mereka memulai mengubah mobil mereka menjadi bertema olimpiade, memasang kamera di mobil itu, dan juga menyiapkan rute yang akan mereka lewati nantinya.  BBangkku Family akan memulai misi baru mereka tepat saat pembukaan Olimpiade. Tujuan mereka adalah ke pelabuhan Incheon, Direktur Lee berencana melarikan diri bersama uang-uang itu dengan kapal.

Hari pembukaan Olimpiade pun tiba, mereka bergegas memulai misinya. Dong Wook datang ke kuil untuk mengangkut peti-peti berisi uang. Yoon Hee menyamar sebagai biksu untuk menyelamatkan Woo Sam yang masih ditahan. Di taman sungai Han, Joon Gi menembakkan peluru yang menandakan misi benar-benar siap dilaksanakan karena Woo Sam sudah dipastikan aman. Dong Wook mengecohkan perhatian anak buah direktur Lee yang duduk di sampingnya dan membuatnya pingsan. Direktur Lee yang sadar akan hal ini, memerintahkan anak buahnya untuk mengakap Dong Wook. Bok Nam berusaha menghadang mobil-mobil yang mengejar Dong Wook. Mobil Bok Nam tertabrak dan terbalik, menyebabkan percikan api muncul. Beruntung Woo Sam datang untuk membantu Bok Nam keluar dari mobil sebelum akhirnya mobil itu meledak.

Mobil Dong Wook dan Direktur Lee sedang kejar-kejaran di tengah barisan parade Olimpiade. Dong Wook mencari Galchi untuk mengalihkan perhatian dengan menembakkan senjata asap. Dong Wook memancing Direktur Lee untuk untuk mengikutinya. Muncul Yoon Hee dengan geng motornya yang ikut membantu Dong Wook . Sementara itu, di bandara Presdir Kang diberitahu oleh anak buahnya bahwa ada masalah yang membuatnya harus segera pergi walaupun sebagian uangnya belum datang. Dalam kejar-kejaran itu mobil Direktur kang ditabrak oleh Woo Sam hingga menabrak pembatas jalan. Saat polisi dan Jaksa Jung tiba mobil Direktur Lee tiba-tiba meledak.

Dong Wook berusaha masuk ke bagasi pesawat Presdir Kang dengan didorong oleh mobil milik Woo Sam. Saat berhasil masuk Dong Wook mulai menyalakan kamera tersembunyi di mobilnya. Presdir menemuinya dan malah menampar Dong Wook. Dong Wook berniat turun dari pesawat  dengan membawa semua peti uang dalam pesawat itu. Ketika mobilnya sudah terjun dari ketinggian, parasutnya sempat macet namun tetap berhasil berfungsi. Ia beserta mobilnya itu mendarat dengan selamat meski ia sempat pingsan karena benturan.

Berita tentang tertangkapnya Presdir Kang sudah menyebar ke mana-mana. Bbangkku family mengunjungi tempat peristirahatan Jaksa Ahn. Sepulangnya dari makam, mereka mempertanyakan bagaimana cara mereka ke Los Angeles jika semuanya telah terbakar habis. Woo Sam tampak tak terlalu mengkhawatirkannya karena ternyata ia menyimpan beberapa uang dari dana gelap itu, begitu pun Bok Nam dan Dong Wook.

Sinopsis disubmit oleh El .

 

Tagline:Drive back to 1988.
Rate:R
Year:
Duration: 140 Min
Country:
Release:
Language:한국어/조선말

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *