Sinopsis The Ritual (2025)

4925 votes, average 4.5 out of 10

The Ritual mengisahkan eksorsisme nyata Emma Schmidt tahun 1928, salah satu yang paling menyeramkan di AS. Dua pastor dengan iman dan masa lalu yang goyah harus melakukan ritual mengerikan untuk menyelamatkan jiwanya, menghadapi levitasi, suara gaib, dan kekuatan supranatural yang tercatat dalam sejarah.

Film ini dibuka dengan pernyataan bahwa kisah yang akan ditampilkan berdasarkan kejadian nyata, salah satu kasus kerasukan paling terdokumentasi di Amerika Serikat. Kasus ini terjadi pada tahun 1928 di Earling, Iowa, dan catatannya berasal dari kesaksian Pastor Joseph Steiger.

Malam itu, Pastor Joseph terlihat keluar dari ruangan. Dia berdoa sejenak dan masuk kembali. Saat pintu terbuka, seorang perempuan memakai gaun putih berteriak dan melompat menghantam dinding.

9 hari sebelumnya

Earling, Iowa, pada Oktober 1928. Di sebuah gereja, seorang pastor bernama Joseph Steiger sedang memberikan khotbah kepada jemaatnya. Ia meminta jemaat untuk menguatkan diri dalam Tuhan dan mengenakan zirah Tuhan untuk melawan iblis. Setelah khotbah, Steiger berterima kasih kepada jemaat yang telah memberikan dukungan atas meninggalnya saudaranya. Salah satu jemaat, Chester, mendoakan Steiger dan keluarganya.

Setelah misa, Steiger bertemu dengan seorang Uskup Edwards. Edwards memberinya sebuah berkas yang berisi laporan psikiatri tentang seorang wanita bernama Emma Schmidt. Para dokter tidak menemukan masalah medis atau biologis pada Emma, namun dia menunjukkan perilaku aneh seperti mendesis saat melihat gereja. Paroki wanita ingin mencoba sakramen khidmat (pengusiran setan) padanya. Uskup menjelaskan bahwa seorang Kapusin bernama Theophilus Reisinger telah ditugaskan untuk melakukan pengusiran setan, dan mereka ingin ritual itu dilakukan di sana, di gereja Steiger. Steiger pada awalnya skeptis, menyarankan agar Emma menerima perawatan medis karena ada banyak obat baru untuk gangguan jiwa. Namun, Uskup meyakinkan Steiger bahwa Emma sudah mencoba segalanya dan kini putus asa. Steiger setuju dan menerima berkas tersebut.

Steiger kemudian menelepon untuk mengatur transportasi pribadi bagi Emma dari rumahnya di Marathon ke Gereja St. Joseph di Earling. Dia menekankan bahwa kondisi Emma sangat sensitif dan dia membutuhkan privasi. Beberapa saat kemudian, Emma tiba di gereja. Dia terlihat tertidur, dan seorang suster mengatakan akan membawakannya makanan saat dia bangun. Steiger kemudian pergi untuk menjemput Pastor Theophilus. Saat bertemu, Theophilus mengatakan bahwa iblis akan melakukan apa pun untuk menggagalkan rencana mereka.

Baca juga:  Siksa Kubur (2024)

Theophilus dan Steiger bertemu dengan Ibu Pemimpin gereja. Theophilus membaca berkas Emma dan mencatat beberapa perilakunya yang mencemaskan, tetapi Ibu Pemimpin tidak sepenuhnya yakin masalahnya bukan psikologis. Theophilus meminta sebuah tim yang terdiri dari tiga orang di kamar untuk membantu dalam pengekangan, transisi, dan stenografi. Ia menugaskan Steiger untuk mencatat semua kejadian dan bukti. Mereka berencana memulai ritual setiap malam saat matahari terbenam. Namun, seorang suster datang dan melaporkan bahwa Emma menolak makan dan bereaksi keras dengan mendesis seperti kucing saat makanan dibawa ke kamarnya. Theophilus bertanya apakah makanan itu sudah diberkati, dan Suster menjawab tidak tahu. Theophilus kemudian meminta suster itu untuk tidak memberkati makanan yang disiapkan untuk Emma. Steiger mengunjungi Emma di kamarnya, memperkenalkan diri, dan mencoba ramah dengannya. Dia melihat Emma memegang surat dan mengetahui bahwa surat itu untuk ibunya yang sudah meninggal.

Pada malam hari, Steiger menyarankan kepada Theophilus untuk menunda pengekangan Emma sampai dia dapat diperiksa oleh dokter. Theophilus menolak dengan tegas, menyatakan bahwa kasus ini bukan masalah psikologis dan Emma pasti akan membutuhkan pengekangan. Namun, dia akhirnya setuju untuk menunda pengekangan.

Ritual pertama pun dimulai. Theophilus memberi arahan kepada para suster dan Steiger. Ia menjelaskan bahwa Emma menderita pada tingkat yang tidak bisa mereka pahami dan mereka harus siap menghadapi hal-hal tak terduga. Theophilus memperingatkan mereka bahwa musuh akan berbohong dan menabur perselisihan di antara mereka. Ia menekankan pentingnya bekerja sama sebagai “tentara Tuhan”. Mereka memulai ritual dengan membaca Litani para kudus.

Pada ritual kedua, mereka membaca Mazmur 53. Selama ritual, Emma berteriak, dan Steiger mencoba untuk menghentikannya. Setelah ritual, Steiger berdebat dengan Theophilus tentang perlunya pengekangan. Steiger menyatakan bahwa Emma harus dikekang untuk keselamatan mereka dan dirinya sendiri. Theophilus menyetujui, dan mengatakan bahwa mereka akan memastikan pengekangan aman.

Ibu Pemimpin memanggil Steiger dan menunjukkan laporan medis yang menyatakan bahwa sebagian kulit kepala Suster Rose terkoyak dari kepalanya akibat insiden dengan Emma. Steiger meminta maaf kepada Suster Rose atas insiden itu. Suster Rose mengungkapkan kebingungannya dan kemarahannya pada Emma, namun juga merasa malu karena emosinya. Steiger meyakinkannya bahwa perasaannya wajar dalam situasi yang aneh ini.

Pada ritual ketiga, Emma dikekang. Selama ritual, Emma mengalami kejang. Benda-benda di dalam ruangan mulai bergerak sendiri. Theophilus memerintahkan roh jahat untuk memberitahu namanya, hari dan jam kepergiannya. Setelah ritual, Steiger dan Theophilus berdebat. Steiger berpendapat bahwa gejala Emma mirip epilepsi. Theophilus membantah, mengatakan bahwa musuh akan melakukan apa pun untuk membuat mereka ragu.

Baca juga:  Fight or Flight (2025)

Ritual keempat dimulai. Selama ritual, suara Emma yang kerasukan mulai memprovokasi Steiger dengan menyinggung tentang meninggalnya saudaranya. Theophilus memerintahkan Steiger untuk diam. Kemudian, Emma yang kerasukan mengambil sebuah rosario dan melemparkannya. Setelah ritual, seorang suster memeui Steiger yang sedang membaca catatan yang ditulis Emma yang bertuliskan: “Apa yang akan kau berikan padaku jika aku menyerahkan dia kepadamu?”. Mereka menyimpulkan tulisan itu merujuk pada Yudas.

Pada ritual kelima, Steiger menyatakan keprihatinannya karena kondisi Emma semakin memburuk. Theophilus mengatakan bahwa mereka tidak boleh berhenti, karena jika mereka tidak konsisten, cengkeraman iblis akan mengeras. Dia mengancam Steiger untuk mundur jika dia tidak berkomitmen. Emma terus berjuang dan Theophilus memperingatkan bahwa musuh akan menabur perselisihan dan melahap mereka semua jika mereka tidak berhati-hati.

Steiger dan Theophilus kembali berdebat. Steiger menyalahkan Theophilus karena tidak memberitahu mereka bahwa dia mengenal Emma sejak kecil. Theophilus mengungkapkan bahwa dia pernah gagal dalam pengusiran setan terhadap Emma di Redding. Dia menjelaskan bahwa dia gagal dan menyerahkannya kepada para dokter. Namun, iblis-iblis itu hanya menunggu waktu, dan saat ibu Emma meninggal, mereka mengambil alih. Theophilus juga menjelaskan bahwa Emma adalah seseorang yang sensitif dan trauma masa kecilnya.

Ibu Pemimpin gereja menyatakan ketidakpuasannya atas situasi tersebut. Dia menganggap ritual itu gagal dan menimbulkan ketakutan di paroki. Dia memberi mereka waktu satu minggu lagi, dan jika Emma tidak pulih, semuanya harus diakhiri. Dia juga mengumumkan bahwa dia telah memindahkan Emma ke ruang bawah tanah karena dia terlalu berbahaya dan labil. Ibu Pemimpin mengungkapkan kekecewaannya pada Steiger dan mempertanyakan kepemimpinannya.

Seorang dokter datang untuk memeriksa Emma. Dia mengatakan bahwa Emma kekurangan gizi dan dehidrasi, tetapi tidak ada tanda-tanda infeksi. Dia menyarankan agar Emma diberi makanan dan air. Sementara itu, seorang jemaat mengeluhkan hal-hal aneh di paroki, seperti sapi tidak mengeluarkan susu dan ayam yang tidak bertelur. Theophilus mengatakan kepada Steiger bahwa Emma akan mati jika mereka tidak melakukan apa-apa.

Baca juga:  Pengabdi Setan 2: Communion (2022)

Iblis mulai mengenggu mereka. Theophilus melihat penampakan sosok erjubah hitam, Suster Rose tiba-tiba menatap kosong dirinya sendiri di depan cermin, dan Steiger yang diganggu melihat lengannya yang tiba-tiba melepuh. Steiger kemudian pergi ke Theophilus dan mengungkapkan bahwa dia merasa terganggu oleh Emma. Dia mengaku bahwa dia merasa tidak berguna dan Emma tahu tentang saudaranya yang meninggal bunuh diri sebulan yang lalu. Theophilus mencoba meyakinkan Steiger bahwa keraguan itu adalah taktik iblis untuk membuat mereka menderita. Dia juga menceritakan tentang saudarinya, Claire, yang meninggal dan bagaimana tragedi itu membawanya kepada panggilan tugasnya.

Pada ritual keenam, Emma berbicara kepada Steiger, mengatakan bahwa dia terlalu dalam terlibat dan mengungkit-ungkit tentang mendiang saudaranya, Michael. Steiger dan para suster berjuang untuk mengendalikan Emma, yang mulai menyerang. Theophilus mencoba menenangkan Steiger dan para suster, menegaskan bahwa mereka harus tetap kuat dan tidak boleh menyerah.

Tiba-tiba Emma menghilang, dia berhasil melepaskan diri dari ikatan rantai di tempat tidurnya. Akhirnya, Theophilus, Steiger, dan para suster menemukan Emma di katakombe. Dia tidak sadarkan diri, tidak bernapas, dan memiliki nadi yang sangat lemah. Mereka panik dan mencoba membangunkannya. Emma bangun dan kembali kerasukan. Theophilus memulai pengusiran setan terakhir. Dia memerintahkan semua iblis untuk meninggalkan tubuh Emma. Para suster bergabung dalam doa, dan Steiger mengucapkan doa-doa. Ritual berhasil, dan Emma kembali sadar.

Narasi berakhir dengan tulisan di layar yang menjelaskan bahwa perdebatan tentang kondisi Emma Schmidt masih terus berlanjut. Meskipun demikian, Emma hidup dengan damai setelah peristiwa tahun 1928. Pastor Theophilus dan Pastor Steiger terus melayani sampai mereka meninggal. Catatan dari Pastor Steiger menjadi inspirasi bagi banyak artikel, buku, dan film. Pengusiran setan Emma Schmidt pada tahun 1928 menjadi salah satu yang paling terdokumentasi dan terkenal dalam sejarah Amerika Serikat.

 

Tagline:You must have faith.
Year:
Duration: 98 Min
Country:
Release:
Language:English
Revenue:$ 3.195.869,00

Leave a Reply