Tahun 2600 sebelum masehi, kota Kahndaq berada di bawah pemerintahan tirani raja Ahk-Ton, yang bermaksud akan menciptakan Mahkota Sabbac. Mahkota Sabbac dipercaya akan memberikan kekuatan besar bagi pemakainya. Dia memperbudak rakyatnya dan memaksa mereka untuk menggali “Eternium” – kristal ajaib yang diperlukan untuk membuat mahkota. Dalam kekacauan itu, seorang anak laki-laki memimpin para budak untuk memberontak melawannya. Bocah itu mendapat kekuatan Shazam, mengubahnya menjadi super-hero Kahndaq, Teth-Adam, dia berhasil membunuh Ahk-Ton dan menggulingkan pemerintahannya.
Pada masa sekarang, Kahndaq dikuasai oleh Intergang. Seorang arkeolog bernama Adrianna Tomaz berusaha mencari Mahkota Sabbac. Dia dibantu oleh Karim, kakaknya dan kedua rekannya, Samir dan Ismael. Setelah mendapatkan beberapa petunjuk, Adrianna berhasil menemukan lokasi mahkotanya. Namun, mereka disergap oleh pasukan Intergang. Samir tewas. Dalam keadaan terpojok, Adrianna secara tidak sengaja membaca mantra yang membangunkan Adam dari tidurnya. Adam muncul dan membantai sebagian besar pasukan Intergang. Namun, Adam jatuh tak sadarkan diri setelah seorang tentara Intergang menembakkan roket Eternium ke arahnya. Mereka berhasil melarikan diri dan membawa Adam pulang ke rumah. Dari kejadian itu, juga terungkap bahwa Ismail adalah anggota Intergang yang berniat untuk menguasai mahkota.
– – –
Pejabat pemerintah Amanda Waller mengetahui insiden tersebut dan menghubungi Carter Hall untuk membantu menangkap Adam. Hawkman kemudian berangkat ke Kahndaq ditemani oleh sesama anggota Justice Society of America (JSA) lainnya, yang terdiri dari Doctor Fate, Cyclone, dan Atom Smasher.
Adrianna membaca tulisan di bagian dalam mahkota yang menyatakan “Hidup adalah satu-satunya jalan menuju kematian”. Anak laki-laki Adrianna, Amon, menganggap Adam sebagai pahlawan Kahndaq. Adam yang sudah sadar menyangkalnya. Dia kemudian terbang ke luar rumah. Amon ingin membuktikan kepada seluruh penduduk Kahndaq bahwa superhero mereka telah bangkit kembali. Dia kemudian membuat keributan dengan Intergang. Adam pun akhirnya membantu Amon dan mengalahkan mereka. Di saat yang sama, JSA tiba untuk menghentikan Adam melakukan perusakan. Saat mereka bertarung, Fate merasakan bahwa Adrianna memiliki Mahkota Sabbac.
Mereka berhasil menghentikan Adam untuk sementara waktu. Sementara itu Adam terbang menuju ke reruntuhan istana Anh-Kot. JSA meminta Adrianna untuk memberikan mahkotanya pada mereka, tapi dia menolak. JSA kemudian menceritakan kisah Adam yang sebenarnya. Lima ribu tahun yang lalu, Adam kehilangan kendali atas kekuatannya dan menghancurkan sebagian besar kota Kahndaq.
Ternyata, mahkota Sabbac diserahkan Adrianna ke Amon yang membawanya pulang. Di rumah, ada Ismail bersama Karim. Ismail mengungkapkan siapa dia sebenarnya. Amon melarikan diri dari Ismail. Ismail mengejarnya setelah menembak dan melukai Karim.
Sementara itu, Adrianna dan JSA menemui Adam di reruntuhan istana Anh-Kot. Mereka berusaha meyakinkannya bahwa dia bisa menjadi pahlawan bagi Kahndaq. Tiba-tiba Amon menelepon Adrianna bahwa dia sedang dikejar Ismail. Adrianna lalu memohon kepada Adam untuk menyelamatkannya. Adam langsung berangkat, tetapi Ismail berhasil menculik Amon dan melarikan diri dengan sepeda terbang Eternium.
Adam pun mencoba mengejar dan berhasil melumpuhkan beberapa anggota Intergang tetapi tidak menemukan Amon. Saat Adam kembali ke rumah Adrianna, Hawkman berhasil menangkap dua anggota Intergang dan menginterogasi mereka tentang tempat persembunyian mereka. Adam menggunakan kekerasan untuk menginterogasi mereka dan mengetahui di mana tempat persembunyian Intergang. Tapi metode interogasi dengan kekerasan membuat Hawkman marah dan menyerang Adam. Saat Adam dan Hawkman bertarung, tanpa sengaja mereka menemukan Mahkota Sabbac yang disembunyikan Amon. Mereka kemudian memutuskan bekerja sama dan menggunakan mahkota itu untuk menukarnya dengan Amon. Dalam perjalanan menuju markas Intergang, Fate mengungkapkan firasatnya mengenai kematian Hawkman.
Mereka sampai di markas Intergang dan bertemu Ismail. Ismail mengungkapkan bahwa dia adalah keturunan terakhir Raja Anh-Kot. Dia berencana merebut takhta dan berkuasa di Kahndaq. Pertukaran pun dilakukan. Adrianna terpaksa memberikan mahkotanya untuk menyelamatkan hidup Amon. Sayangnya, Ismail mengkhianati kesepakatan dengan menembak Amon dan memakai mahkotanya. Saat Adam mencoba menyelamatkan Amon, dia kehilangan kendali dan menghancurkan seluruh tempat itu dengan kekuatannya. Untunglah, para anggota JSA melindungi Amon dan Adrianna, sementara Ismail tewas.
Merasa bersalah, Adam melarikan diri ke reruntuhan lagi. Di sana, dia mengungkapkan kepada Hawkman bahwa sebenarnya putranya yang bernama Hurutlah, yang merupakan superhero Kahndaq. Saat itu, karena Hurut tidak terkalahkan, orang-orang suruhan raja memutuskan untuk mengeksekusi keluarganya. Mereka membunuh Isis, istri Adam, dan membuat Adam terluka parah. Saat Adam sekarat, Hurut datang dan memberikan kekuatannya kepada Adam untuk menyelamatkannya. Namun naas, para pemanah suruhan Anh-Kot berhasil membunuh Hurut yang sudah tidak mempunyai kekuatan lagi.
Diliputi amarah, Adam kemudian membantai seluruh anak buah raja dan menghancurkan istana. Setelah kejadian itu, dipanggil oleh para penyihir Shazam dan memenjarakannya karena mereka menganggap Adam tidak layak menjadi superhero.
Merasa tidak mampu menjadi super dan melindungi Kahndaq, Adam kemudian menyerah dirinya kepada JSA. JSA kemudian membawa dan mengurungnya di penjara bawah laut Waller. Setelah kejadian itu, Fate terus menerus merasakan firasat buruk. Akhirnya terungkap bahwa Ismail ternyata memang sengaja membuat Adam membunuhnya agar dia dapat dilahirkan kembali sebagai Sabbac. Dia berhasil hidup kembali dan muncul dari dunia bawah ke Kahndaq untuk mengklaim tahtanya.
JSA tiba tepat waktu mencoba menghentikan Sabbac. Dengan kekuatannya Sabbac memanggil para zombie ke Kahndaq. Adrianna dan Amon dibantu Karim berusaha melawan para zombie tersebut. Amon meminta para penduduk Kahndaq untuk berjuang bersama melawan zombie demi kebebasan Kahndaq.
JSA bersiap menghadapi Sabbac di reruntuhan istana Anh-Kot. Namun, Fate menciptakan medan kekuatan magis yang menghalangi Hawkman, Cyclone, dan Atom Smasher masuk ke dalam. Dia mengungkapkan bahwa ingin mengubah takdir kematian Hawkman dengan mengorbankan dirinya sendiri. Fate kemudian melawan Sabbac sendirian, dan pada saat yang sama menggunakan kekuatannya untuk menghubungi Adam yang sedang dipenjara.
Adam berhasil melarikan diri dari penjara, tapi Sabbac berhasil membunuh Fate. Kematian Fate menyebabkan medan penghalangnya menghilang, membuat Hawkman, Cyclone, dan Atom Smasher bisa masuk ke istana dan melawan Sabbac. Namun ternyata Sabbac terlalu kuat dan mengalahkan mereka. Saat Sabbac hampir membunuh para anggota JSA, Adam tiba tepat pada waktunya. Hawkman yang menggunakan helm Fate membantunya dengan membuat duplikat dirinya sendiri dan membelenggu Sabbac. Dengan kekuatannya, Adam berhasil membunuh Sabbac dengan membelah tubuhnya dan membuat para zombie yang menyerang kota hancur dengan sendirinya.
JSA kembali pulang ke markas setelah mengijinkan Adam menjalani peran barunya sebagai pelindung Kahndaq. Adam pun mengganti namanya menjadi Black Adam karena dia merasa Teth Adam sudah ketinggalan jaman.
Mid-Credit scene: Waller menghubungi Adam menggunakan drone dan menyuruhnya untuk tetap mengendalikan dirinya atau dia akan mengirim pasukan mengejarnya. Adam justru menantangnya dengan meledakkan drone-nya. Sesaat kemudian, dari balik kepulan asap ledakan, muncullah SUPERMAN!
