Sinopsis Bring Her Back (2025)

48532 votes, average 7.2 out of 10

Setelah sebuah kejadian tragis merenggut nyawa ayah mereka, kakak beradik tiri Andy dan Piper terpaksa masuk ke panti asuhan. Selama menunggu Andy cukup umur untuk menjadi wali, seorang ibu angkat bernama Laura menawarkan diri untuk mengadopsi mereka. Namun, di balik sikapnya yang baik hati, Laura ternyata menyimpan niat tersembunyi yang mengerikan.

Film dibuka dengan rekaman video buram yang meresahkan. Di dalamnya, sebuah ritual sedang berlangsung di mana seorang pria gemuk berdiri di dalam sebuah lingkaran bersama seorang gadis. Gadis itu digantung hingga tewas, lalu seorang gadis kedua dihidupkan kembali. Kamera fokus pada wajah gadis kedua ini, yang memiliki tanda lahir berwarna merah anggur di bawah matanya.

Beralih ke masa kini, kita bertemu Piper (Sora Wong), seorang remaja tunanetra yang mencoba berteman dengan sekelompok gadis di halte bus, namun mereka mengejeknya di belakang. Kakak tirinya, Andy (Billy Barratt), datang dan dengan protektif membawanya pergi. Keduanya tinggal bersama ayah Andy, Phil (Stephen Phillips), hingga suatu hari mereka menemukan Phil tewas di kamar mandi akibat overdosis.

Seorang pekerja sosial, Wendy (Sally-Anne Upton), menempatkan Piper dan Andy di rumah asuh milik seorang wanita bernama Laura (Sally Hawkins). Di sana, mereka bertemu dengan seorang anak laki-laki bisu bernama Oliver (Jonah Wren Phillips), yang diklaim Laura sebagai keponakannya dan memiliki tanda lahir yang sama persis dengan gadis di video ritual. Piper diberikan kamar milik mendiang putri Laura, Cathy.

Sejak awal, keanehan mulai terasa. Laura menunjukkan antusiasme yang jelas terhadap Piper dan bersikap dingin pada Andy. Laura kemudian terlihat menonton video ritual dari awal film, yang menjelaskan prosesnya: seseorang yang dirasuki “malaikat” (Oliver) harus memakan “tubuh lama” (jenazah Cathy), sementara orang kedua (targetnya adalah Piper) dibunuh agar roh dari tubuh lama bisa bangkit kembali di tubuh yang baru.

Baca juga:  Eternals (2021)

Manipulasi Laura terhadap Andy semakin menjadi-jadi. Di pemakaman Phil, Andy berbohong pada Piper tentang penampilan jenazah ayah mereka. Piper menggunakan kata sandi mereka, “grapefruit” (yang berarti harus jujur sepenuhnya), tetapi Laura dengan sengaja membongkar kebohongan Andy. Laura kemudian memaksa Andy untuk mencium bibir jenazah ayahnya, yang ia sebut sebagai “adat.”

Malamnya, Laura membuat Andy dan Piper mabuk saat mereka menari bersama. Setelah Piper tidur, Laura mengobrol dengan Andy. Andy menceritakan bahwa Phil adalah ayah yang kasar, dan ia hanya merasakan kehangatan keluarga setelah Phil menikah dengan ibu Piper. Keesokan paginya, Laura mengencingi celana Andy saat ia tidur agar Andy mengira dirinya mengompol.

Suatu sore, Andy ditinggal berdua dengan Oliver. Oliver tiba-tiba mengambil pisau dan mengunyah bilahnya hingga mulutnya berdarah. Saat Andy panik dan mencoba membawanya ke rumah sakit, Oliver mulai kejang-kejang hebat dan kulitnya melepuh seperti terbakar begitu mereka melewati sebuah lingkaran putih misterius yang mengelilingi rumah.

Andy, yang trauma mandi karena menemukan ayahnya tewas di kamar mandi, suatu hari melihat penampakan “hantu” ayahnya. Dalam kepanikannya, ia terpeleset, kepalanya terbentur, dan harus dirawat di rumah sakit. Laura menggunakan kesempatan ini untuk semakin meracuni pikiran Piper. Ia menyemprotkan parfum Andy ke tubuhnya, lalu masuk ke kamar Piper dan memukul wajahnya hingga lebam. Ia meyakinkan Piper bahwa Andy-lah yang melakukannya karena cemburu.

Tidak menyerah, Andy pergi ke kantor polisi. Di sana, ia melihat sebuah poster anak hilang untuk seorang anak laki-laki bernama Connor Bird dan langsung sadar bahwa anak itu adalah Oliver. Andy segera membawa poster itu kepada pekerja sosial, Wendy, dan mencoba meyakinkannya bahwa Laura telah menculik Connor.

Baca juga:  Halloween Kills (2021)

Kembali ke rumah Laura, Oliver mengamuk hebat. Ia menggigit sepotong besar daging dari lengan Laura, mengunyah meja kayu hingga mulutnya hancur, lalu memakan daging dari lengannya sendiri. Laura akhirnya berhasil menenangkannya dan membawanya ke sebuah freezer di gudang, di mana ia memaksa Oliver untuk memulai proses ritual dengan memakan daging dari jenazah beku putrinya, Cathy.

Laura tidak sengaja mendengar pesan suara dari Andy untuk Piper, di mana Andy menyatakan rasa sayangnya dan memperingatkan Piper tentang bahaya Laura. Sadar bahwa Andy dan Wendy sedang dalam perjalanan ke rumahnya, Laura panik. Ketika mereka tiba, Laura menabrak mereka berdua dengan mobil van-nya. Ia kemudian menyelesaikan pekerjaannya dengan menenggelamkan Andy yang terluka parah di genangan air hujan.

Ketika Piper pulang, ia menyadari kebenaran dengan caranya sendiri. Ia meraba kepala Oliver yang dicukur pendek (bukan “rambut keriting merah” seperti yang dikatakan Laura) dan menemukan jenazah Andy yang ia kenali dari kawat giginya. Saat Piper mencoba kabur, ia terjatuh dan pingsan.

Laura menyeret Piper ke kolam renang di tengah hujan, berniat menenggelamkannya untuk menyelesaikan ritual dan membangkitkan kembali putrinya. Namun, saat Piper berjuang dan dalam kepanikannya memanggil Laura “ibu,” sesuatu dalam diri Laura yang telah lama mati tersentuh. Ia tidak sanggup membunuh Piper dan melepaskannya.

Laura kemudian membawa jenazah Cathy keluar dari freezer. Ia menyayat lengannya sendiri dan membiarkan dirinya kehabisan darah sambil memeluk tubuh putrinya. Di luar, Oliver, yang kini bebas dari entitas yang merasukinya, berjalan melewati lingkaran putih dan memuntahkan apa pun yang ada di dalam dirinya.

Piper berhasil lari hingga ditemukan dan diselamatkan. Di tempat aman, ia mendengar pesan suara terakhir Andy. Setelah itu, ia mendengar suara pesawat terbang di atasnya—sebuah tanda yang pernah Andy katakan sebagai pertanda bahwa ayah mereka telah sampai di Surga. Mendengarnya, Piper pun tersenyum tipis. Polisi yang tiba di rumah Laura menemukan Oliver, yang kini bisa berbicara dan memperkenalkan diri sebagai Connor Bird, serta menemukan Laura yang tewas di tepi kolam sambil mendekap jenazah Cathy.

Baca juga:  Baghead (2024)

 

 

Leave a Reply