Sinopsis A Man Called Otto (2022)

38869 votes, average 7.5 out of 10

Seorang pria berusia 63 tahun yang bernama Otto Anderson (Tom Hanks) sedang membeli sebuah tali sepanjang di sebuah swalayan. Namun, ia terlihat agak kesal karena harga tali tersebut ternyata tidak sesuai dengan yang tertera. Akhirnya, Otto memutuskan untuk meminta bertemu dengan manajer swalayan tersebut.

Otto tinggal di sebuah komplek perumahan kecil dan ia seringkali berpatroli untuk menjaga kebersihan dan kerapihan komplek perumahan tersebut. Namun, ia selalu menganggap semua orang yang ada di sana sebagai pengganggu, sehingga ia kurang peduli dengan mereka.

Beberapa waktu setelah itu, Otto memutuskan untuk pensiun dari pekerjaannya. Pada hari itu, sang manajer swalayan sengaja membuat pesta perpisahan untuk Otto. Namun, Otto tidak menyukainya bahkan sampai-sampai ia memarahi tukang pos karena memasuki jalan perumahan tersebut.

Otto juga memutuskan untuk menghentikan seluruh fasilitas di rumahnya, seperti memutus aliran listrik dan mematikan telepon. Akhirnya, ia menggunakan tali yang dibelinya tadi dengan niat untuk bunuh diri.

Namun, saat ia akan melakukannya, ada tetangga yang baru saja pindah ke sana. Mereka sangat ribut ketika memarkir mobil, sehingga Otto terganggu dengan keberadaan mereka. Sang tetangga bernama Marisol yang sedang hamil besar dan suaminya Tommy memiliki dua orang anak yang bernama Luna dan Abbie di dalam mobil itu.

Tommy kebingungan memarkirkan mobil, Otto akhirnya membantu mereka. Setelah itu, Marisol membawakan makanan sebagai tanda terima kasih kepada Otto. Dan, tanpa disangka, makanan itu sangat lezat sehingga Otto dengan lahap menghabiskannya.

Setelah itu, Otto kembali mencoba untuk bunuh diri. Beruntunglah percobaan bunuh diri Otto itu digagalkan oleh platform rumahnya yang sudah lapuk. Setelah itu, Otto pergi ke makam istrinya yang bernama Sonya. Terungkaplah bahwa motivasi dirinya untuk melakukan bunuh diri adalah untuk segera bertemu dengan istrinya di alam sana.

Kembali ke masa lalu, di mana Otto masih seorang murid sekolah militer. Namun sayangnya, Otto divonis dokter memiliki penyakit bernama kardiomiopati sehingga tidak bisa melanjutkan pelatihan tentara. Dia kemudian bertemu dengan Sonya di kereta. Saat itu, Sonya dengan baik hati membelikan Otto tiket kereta dan memberinya sebuah koin satu sen sebagai kenangan.

Otto berpatroli di lingkungan yang sudah menjadi kebiasaannya dan bertemu dengan Jimmy (Cameron Britton), tetangganya yang ramah. Namun, saat itu datanglah agen properti Dye & Merica yang hanya ingin melihat-lihat rumah Otto.

Setelah itu, Marisol dan Tommy datang membawakan kue dan meminjam tangga karena jendela rumah mereka tidak bisa dibuka. Kemudian, Anita, tetangga Otto yang sudah tua, meminta bantuan Otto untuk memperbaiki pemanas rumahnya. Meski enggan, Otto membantu Anita dengan syarat mendapatkan kembali selang taman yang pernah dipinjamkannya.

Baca juga:  Dune: Part Two (2024)

Selain itu, Otto juga tidak menyukai suami Anita, Reuben yang menderita stroke. Anita mengatakan bahwa putranya, Chris, telah menyarankan untuk menempatkannya di rumah jompo. Saat Otto akan pergi, Reuben meraih selang dan memeganginya seolah-olah dia tahu apa yang sebenarnya akan dilakukan Otto dengannya, tetapi Otto berhasil merebutnya.

Ketika berada di mobilnya di garasi, Otto mencoba bunuh diri lagi dengan cara meracuni dirinya menggunakan karbon monoksida melalui selang. Dia teringat kencan makan malamnya dengan Sonya. Otto tidak memesan makanan dan akhirnya mengaku bahwa dia merasa tidak punya masa depan karena tidak bisa bergabung dengan tentara. Dia juga mengeluh karena susahnya mendapatkan pekerjaan. Dia sudah siap jika Sonya tidak ingin berhubungan lagi dengannya. Namun, Sonya membuktikan cintanya dengan mencium Otto di depan para pengunjung lainnya yang menyoraki mereka.

Saat Otto hampir tewas, Marisol tiba-tiba menggedor-gedor pintu garasi karena Tommy jatuh dari tangga dan sudah dibawa ke rumah sakit. Dia ingin Otto mengantarnya karena tidak memiliki SIM. Otto bingung dengan permintaan tersebut, namun akhirnya dia tetap membantu mereka.

Di rumah sakit, Otto duduk bersama Luna dan Abbie untuk membacakan cerita dengan suara lucu. Mereka memanggilnya “Abuelo Otto” (Kakek Otto). Mereka didekati oleh badut rumah sakit bernama Beppo. Dia meminta koin untuk pertunjukan sulap. Otto memberikan koin Sonya dan memintanya kembali ketika selesai. Tapi saat selesai, Otto melihat bahwa badut itu menukar koinnya. Otto marah dan mulai menyerangnya yang membuat Beppo menangis. Untungnya staf rumah sakit menengahi mereka. Otto kemudian membawa keluarga itu pulang, dan Marisol melihat dia sedikit tersenyum.

Keesokan paginya, Marisol menemukan kucing yang hampir mati tergeletak di salju. Dengan bantuan dari Jimmy dan Otto, mereka menghangatkan kucing itu, dan Jimmy membawa kucing itu.

Otto pergi ke stasiun kereta api sambil mengingat saat dia lulus kuliah dan melamar Sonya. Otto berjalan menuju rel kereta, seolah-olah bersiap untuk bunuh diri. Namun tiba-tiba seorang pria di dekatnya pingsan dan jatuh ke rel. Orang-orang yang lain tidak menolongnya dan hanya merekam pria itu. Otto mengambil keputusan melompat ke rel untuk membantu pria itu kembali naik. Dia kemudian dibantu orang lain untuk kembali ke atas. Para penumpang lain menggap Otto sebagai pahlawan.

Sesampai di rumah, Otto didatangi Marisol dan Jimmy. Jimmy menyerahkan kucing kemarin karena dia alergi. Ottok meletakkan kucing itu dalam kotak dan membawanya mengunjungi makam Sonya.

Kemudian, Otto bertemu seorang remaja bernama Malcolm si pengantar koran dengan sepedanya. Malcolm memberitahu Otto bahwa dia adalah mantan murid Sonya. Malcolm sangat menghormati Sonya karena dialah yang menerimanya sebagai seorang transgender. Otto kemudian berteman dengan Malcolm.

Baca juga:  Kung Fu Panda 4 (2024)

Setelah itu, Otto memutuskan untuk mengajari Marisol menyetir mobil manual dengan membawa mobilnya sendiri. Meskipun Marisol sering kali mogok di jalan dan membuat seorang sopir truk pickup kesal, Otto tetap sabar. Mereka berhenti di sebuah toko roti yang biasa dikunjungi Otto dan Sonya. Otto membelikan Marisol kue eclair Swedia yang dulu selalu mereka makan bersama. Otto menceritakan kehidupan masa lalu bersama Sonya dan bagaimana mereka berteman dengan Reuben dan Anita, meskipun seringkali ada perselisihan antara Otto dan Reuben karena perbedaan selera mobil.

Kemudian, Marisol meminta Otto untuk menjaga Luna dan Abbie karena dia dan Tommy pergi berkencan. Otto juga membantu Malcolm memperbaiki rantai sepedanya. Dia kemudian ditemui oleh seorang jurnalis media sosial bernama Shari Kenzie yang ingin mewawancarai Otto tentang penyelamatan pria yang terjatuh di rel kereta. Namun, Otto menolak.

Marisol datang dan menawarkan bantuan untuk membersihkan barang-barang milik Otto, termasuk mantel Sonya. Otto menolak bantuan Marisol dengan amarah. Diperburuk dengan datangnya agen properti Dye & Merica, membuat jantung Otto berdetak kencang. Marisol mencoba membantunya, tapi dia menghiraukannya dan masuk rumah lalu menguncinya.

Otto mengambil senapan. Dia kembali teringat akan kenangan pahit bersama Sonya. Mereka pernah mengunjungi Niagara Falls dan dalam perjalanan pulang, bus yang mereka tumpangi mengalami kecelakaan yang tragis. Sonya menjadi lumpuh dan mereka kehilangan bayi yang dikandungnya saat itu.

Tiba-tiba, ada ketukan di pintu membuat Otto tak sengaja menembak atap karena terkejut. Ternyata, orang yang datang adalah Malcolm, meminta izin untuk menginap di sofa karena diusir oleh ayahnya. Otto mengizinkan Malcolm untuk tinggal sementara. Keesokan paginya, Malcolm membantu Otto membuatkan kopi dan sarapan. Dia juga mengikuti Otto berpatroli.

Suatu hari, Jimmy memberitahu Otto tentang kelicikan Dye & Merica. Mereka berencana mengusir Reuben dan Anita dari rumah mereka setelah mengetahui bahwa Anita menderita Parkinson. Perusahaan ini diduga melakukan bersekongkol dengan Chris untuk menjual rumah orang tuanya. Padahal Chris tidak pernah menghubungi mereka selama bertahun-tahun dan tinggal di Jepang.

Otto harus segera bertindak dan meminta bantuan Marisol untuk meminjam ponselnya. Namun, Marisol menolak karena tersinggung dengan sikap Otto sebelumnya. Otto akhirnya meminta maaf dan menceritakan kisah hidupnya, termasuk percobaan bunuh diri setelah kehilangan Sonya. Juga soal dia dipecat dari pekerjaannya sebagai kepala Asosiasi Pemilik Rumah karena menyerang anggota dewan. Akhirnya, Marisol mengizinkan Otto untuk menggunakan ponselnya dan Otto pun tahu siapa yang harus dihubungi.

Tak lama setelah itu, datanglah agen dari Dye & Merica bersama beberapa orang lainnya. Mereka hendak membawa Reuben dan Anita dari rumah mereka. Namun Otto sudah menyiapkan Shari dan timnya untuk menyiarkan kejadian tersebut secara live di sosial media. Mereka mendapatkan berkas medis Otto dan Anita secara ilegal, dan berbohong telah melakukan negosiasi penjualan rumah dengan Chris.

Baca juga:  Warriors of Future (2022)

Agen tersebut berusaha membela diri dengan mengatakan bahwa tidak ada yang bisa merawat Reuben dan Anita dalam kondisi mereka. Namun Jimmy dengan tegas mengatakan bahwa ia akan merawat mereka karena mereka seperti keluarganya sendiri. Akhirnya, agen tersebut terpaksa pergi demi nama baik mereka.

Tiba-tiba, Otto jatuh pingsan. Marisol yang menemaninya ke rumah sakit. Dokter memberitahu Marisol bahwa jantung Otto membesar, dan Marisol tertawa karena ironi ini. Seseorang seperti Otto memiliki hati yang terlalu besar. Beberapa saat kemudian, Marisol melahirkan seorang putra yang diberi nama Marco.

Saat pesta kelahiran Marco, Otto menghadiahkan tempat tidur bayi yang sudah dibuatnya untuk anaknya dengan Sonya. Otto kemudian membawa keluarga Marisol ke makam Sonya untuk memperkenalkan mereka. Otto juga mengunjungi Reuben dan Anita.

Beberapa tahun berlalu, Otto memberikan mobilnya kepada Malcolm. Dia membeli mobil baru dan mengajak Marisol dan anak-anaknya ke toko. Namun suatu pagi, Tommy memberitahu Marisol bahwa Otto tidak membersihkan salju. Marisol dan Tommy pun pergi ke rumah Otto dan menemukan Otto meninggal di atas tempat tidurnya. Marisol pun menangis di atas tubuh Otto, sementara Tommy menemukan surat yang ditulis Otto untuk Marisol.

Di dalam surat tersebut, Otto menjelaskan bahwa dia tidak bunuh diri dan dia tahu bahwa waktunya akan tiba. Otto juga telah mengatur dengan pengacaranya untuk mewariskan rumah, uang, serta kucingnya, kepada Marisol dan keluarganya. Otto juga memberitahu Sonya untuk melarang Tommy mengemudikan mobil Chevy barunya, dan hanya Marisol yang boleh.

Mereka kemudian mengadakan upacara pemakaman untuk Otto, dihadiri oleh Malcolm, Shari, dan yang lainnya. Jimmy dan Malcolm berjanji untuk melanjutkan patroli seperti yang dilakukan Otto. Otto dimakamkan di samping Sonya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *