Sinopsis House of Gucci (2021)

52377 votes, average 6.8 out of 10

Maurizio Gucci (Adam Driver) menyelesaikan makan siangnya. Dia mengendarai sepedanya kembali ke rumah. Saat tiba di depan rumahnya, seorang pria terdengar memanggil namanya.

Milan, 1978

Patrizia Reggiani (Lady Gaga) bekerja di perusahaan transportasi truk milik keluarganya sebagai sekretaris. Dia sering memalsukan tanda tangan ayahnya yang membuat ayahnya senang karena meringankan pekerjaannya. Beberapa saat kemudian, dia menerima telepon dari Max yang mengajaknya ke pesta. Di pesta itu, dia bertemu Maurizio yang sedang berdiri di belakang bar. Setelah mengetahui bahwa dia adalah bagian dari keluarga Gucci, Patrizia langsung tertarik. Dia mengajak Maurizio berdansa bersama.

Patrizia terobsesi pada Maurizio. Dia menguntit Maurizio saat pergi ke perpustakaan. Maurizio melihat dan mengenalinya. Mereka ngobrol sebentar sampai Patrizia meyakinkan Maurizio untuk mengajaknya berkencan. Dia menuliskan nomor teleponnya di tameng vespa Maurizio. Hari berikutnya Maurizio pun meneleponnya. Mereka berkencan menghabiskan hari di kota, makan siang bersama dan akhirnya pergi ke danau naik perahu. Mereka diawasi oleh seorang pria bernama Franco.

Maurizio mengajak Patrizia untuk bertemu ayahnya, Rodolfo (Jeremy Irons). Mereka makan siang bersama. Rodolfo tampaknya meremehkan pekerjaan Patrizia dalam bisnis keluarganya. Rodolfo kemudian menceritakan bahwa dia dulunya adalah seorang aktor. Saat itulah dia bertemu ibu Maurizio.

Rodolfo kemudian berkata pada Maurizio bahwa dia tidak mempercayai Patrizia. Dia menganggap Patrizia hanyalah pemanjat sosial yang menginginkan uangnya. Rodolfo sudah menyelidiki latar belakang Patrizia melalui Franco. Namun Maurizio membela Patrizia dan memberi tahu ayahnya bahwa dia mencintainya.

Maurizio pergi ke rumah Patrizia untuk berbicara dengan orang tuanya. Dia memberi tahu mereka bahwa dia mencintai Patrizia dan telah memutuskan untuk meninggalkan keluarga dan uangnya. Saat ini dia masih kuliah dan tidak punya pekerjaan, sehingga dia meminta mereka memberinya dia pekerjaan sampai dia dapat menikahi Patrizia. Maurizio pun bekerja di perusahaan truk ayah Patrizia dan benar-benar menikmati pekerjaannya. Keduanya kemudian menikah, dan beritanya diketahui oleh paman Maurizio, Aldo (Al Pacino).

Aldo mengunjungi Rodolfo untuk mengajaknya memperluas merek Gucci ke mal di Tokyo, tetapi Rodolfo menolak. Aldo lalu membahas pernikahan Maurizio dan Patrizia. Rodolfo merasa hubungannya dengan putranya sudah selesai, tapi Aldo mengatakan kepadanya bahwa dia akan menjadi tua dan kesepian jika dia tidak berbaikan dengannya. Aldo kemudian menghubungi Maurizio dan Patrizia untuk mengundang mereka ke pesta ulang tahunnya yang ke-70. Maurizio awalnya enggan, tapi Patrizia dan Aldo meyakinkannya.

Maurizio dan Patrizia datang di acara ulang tahun Aldo yang dihadiri banyak tamu, termasuk putra Aldo yang agak gagap, Paolo (Jared Leto). Paolo punya ambisi sendiri mengenai Gucci sebagai desainer. Namun Aldo tidak menyetujuinya, yang membuat dia dan Paolo berdebat. Dalam perjalanan pulang, Patrizia menunjukkan kepada Maurizio dua tiket ke New York yang diberikan Aldo.

Baca juga:  Dune: Part One (2021)

Malam itu, Patrizia menonton iklan seorang wanita cenayang bernama Giuseppina “Pina” Auriemma (Salma Hayek). Patrizia menelpon dan menanyakan nasibnya ke depan apakah dia akan sukses. Pina mengatakan bahwa Patrizia memiliki ambisi untuk sukses dan menyarankan agar Patrizia mendapatkan semua yang dia inginkan.

Maurizio dan Patrizia diajak Aldo untuk mengunjungi peternakan Gucci. Aldo sekali lagi berusaha meyakinkan mereka untuk pergi ke New York bersamanya. Patrizia membicarakannya dengan Maurizio, membujuknya dengan mengatakan bahwa dia memiliki kesempatan untuk membawa sesuatu yang lebih untuk keluarga. Dia juga memberitahukan bahwa dia hamil. Maurizio akhirnya setuju untuk pergi ke New York. Mereka kemudian pindah ke apartemen baru yang mewah dengan pemandangan kota yang indah dan mulai bekerja sama dengan Aldo untuk mengembangkan merek Gucci.

Sementara itu di Italia, Paolo menemui Rodolfo dan menunjukkan beberapa ide desainnya. Rodolfo menyuruhnya untuk tidak menunjukkan desainnya kepada siapa pun. Paolo mengira bahwa nasehat Rodolfo agar tidak ada yang mencuri idenya, tapi Rodolfo menjelaskan bahwa karya Paolo terlalu biasa-biasa saja untuk bisnis mereka. Ketika Rodolfo pergi, Paolo bersumpah untuk merilis desainnya sendiri. Dia lalu mengambil taplak meja hasil desain Rodolfo dan mengencinginya.

Patrizia melahirkan seorang putri dan mereka beri nama Alessandra, dinamai sesuai nama ibu Maurizio. Mereka kemudian kembali menjenguk Rodolfo yang sakit di rumahnya dan menceritakan soal putri mereka. Rodolfo akhirnya luluh dan memberi tahu Maurizio bahwa bisnis Gucci ada di tangannya sekarang. Tidak lama kemudian Rodolfo meninggal, dan keluarga menghadiri pemakamannya. Patrizia dan Maurizio lalu bertemu dengan rekan bisnis keluarga Domenico De Sole (Jack Huston), yang memberi tahu bahwa Rodolfo tidak pernah menandatangani sertifikat kematiannya. Jadi jika Maurizio menginginkan klaim atas apa pun yang ditinggalkan Rodolfo kepadanya, Maurizio harus membayar pajak warisan sebesar $14 miliar atau menjual sahamnya di Gucci. Patrizia memberi tahu Maurizio bahwa dia tidak mempercayai Domenico.

Patrizia bertemu langsung dengan Pina. Pina memberi Patrizia nasihat pribadi untuk mempertahankan kendali atas saham dalam bisnis keluarga mereka.

Aldo memberi Maurizio pekerjaan di salah satu tokonya. Patrizia kemudian menemukan bahwa asisten rumah tangga mereka mempunyai tas Gucci tiruan yang dibeli dari pasar loak. Patrizia pun pergi ke pasar dan memborongnya. Dia menunjukkannya kepada Maurizio yang tampaknya tidak sepenuhnya terganggu dengan barang-barang palsu tersebut. Bahkan Aldo malah menganggap yang palsu itu menguntungkan. Patrizia berpendapat bahwa ini akan merusak kredibilitas nama Gucci, tetapi Aldo menolak pendapatnya karena “ini bukan urusan perempuan.”

Milan, 1983

Saat peragaan busana Versace, Maurizio bertemu dengan seorang desainer bernama Walter (Edouard Philipponnat). Mereka berbasa-basi sebentar dan Walter mengatakan bahwa nama Gucci telah turun. Patrizia yang mendengar hal ini menyalahkan Maurizio karena mengembangkan potensi yang dia miliki. Dia mengatakan bahwa mereka harus menyingkirkan Aldo dan Paolo jika ingin maju.

Baca juga:  Antim: The Final Truth (2021)

Domenico memberi tahu Patrizia dan Maurizio bahwa Paolo sedang memulai lini fashion-nya sendiri. Dia memberi tahu Maurizio bahwa mereka harus mencegah Paolo dengan cara apa saja agar tidak melawan bisnis mereka sendiri. Patrizia kemudian menemui Paolo untuk membujuknya. Dia meyakinkannya agar dia dan Maurizio mendistribusikan desain Paolo di bawah lini merek Gucci.




Aldo kemudian ditangkap karena manipulasi pajak dan dijatuhi hukuman satu tahun penjara. Paolo sangat menyesal akan hal itu. Paolo mengadakan peragaan busana hasil desainnya sendiri. Pejabat berwenang datang untuk menyita asetnya dan memaksa pertunjukannya berhenti. Paolo menemui Patrizia dan Maurizio, menuduh mereka melaporkannya. Setelah berdebat, Patrizia memberi tahu Paolo bahwa dia dan Maurizio ingin membeli saham Paolo di Gucci.

Kali ini, giliran rumah Maurizio yang didatangi petugas. Dia melarikan diri dengan sepeda motor saat mengetahui bahwa petugas menyita aset rumahnya. Patrizia datang dan kebingungan dengan apa yang telah terjadi. Dia yakin Paolo berada di balik semua ini.

Maurizio melintasi perbatasan Italia menuju rumah pribadinya di Swiss. Dia kemudian mengunjungi resor ski di mana dia bertemu dengan seorang teman lamanya, Paola Franchi. Patrizia akhirnya membawa Alessandra menyusul Maurizio yang sedang bersama Paola dan teman-temannya. Mereka berdebat di dalam kamar yang berakhir dengan Maurizio menganggap Patrizia memanipulasinya untuk melawan keluarganya.

Patrizia tinggal bersama Maurizio hingga Natal. Patrizia memberi Maurizio hadiah yang bagus, namun Maurizio hanya memberinya kartu diskon Bloomingdales. Dia kemudian berbicara dengan Paola dan menyindirnya tentang masalah pribadi. Paola tersinggung dan meninggalkan pembicaraan mereka. Malamnya, Maurizio mengatakan kepada Patrizia bahwa dia akan mengirimnya dan Alessandra kembali ke Milan.

Maurizio mulai berselingkuh dengan Paola dan bertemu dengan investor Nemir Kirdar (Youssef Kerkour) untuk membantunya menjalankan bisnis.

Aldo bebas dari penjara dan menemui Paolo. Paolo memberitahunya bahwa dia akan menjual saham bagiannya di Gucci yang membuat Aldo marah. Paolo terpaksa melakukannya karena dia bangkrut. Keduanya kemudian bertemu dengan Nemir untuk membuat kesepakatan penjualan saham. Tapi setelah mereka mengetahui bahwa Maurizio berada di balik semua ini, Aldo menyebut Maurizio sebagai pengkhianat. Aldo menangis sebentar tapi tetap menandatanganinya.

Domenico kemudian menemui Patrizia dan memberi tahunya bahwa Maurizio bermaksud menceraikannya dan menginginkan hak asuh bersama atas Alessandra. Patrizia kemudian menemui Pina lagi. Berdasarkan ramalannya, Pina mengatakan bahwa Maurizio telah berselingkuh dengan wanita lain.

Maurizio mulai membawa Gucci kembali ke puncak, bertemu dengan desainer papan atas Anna Wintour dan mencari mitra baru. Domenico memperkenalkan Maurizio kepada seorang desainer dari Texas, Tom Ford yang berjanji untuk membantu Maurizio.

Patrizia menemui Maurizio dan dengan berlinang air mata dia membujuknya agar kembali padanya. Tapi Maurizio sudah memutuskan untuk selesai dengannya. Patrizia kemudian mulai mengirimi pesan suara yang mengancamnya dan Paola.

Baca juga:  Ordinary Angels (2024)

Patrizia dan Pina mengadakan pertemuan dengan dua pembunuh bayaran, Ivano Savioni dan Benedetto Ceraulo. Mereka membayar kedua pembunuh itu sebesar 600 juta Lira untuk membunuh Maurizio.

Setelah peragaan busana yang sukses, Maurizio makan malam bersama Domenico, Tom, Nemir, dan investor lainnya. Mereka mengatakan bahwa Gucci mengalami kerugian yang sangat besar, terutama karena gaya hidup Maurizio yang tinggi. Mereka ingin membeli saham Maurizio di Gucci seharga $150 juta, yang akan membuat Domenico mengendalikan perusahaan itu. Maurizio marah merasa dikhianati dan menyadari bahwa Patrizia benar tentang Domenico. Dia kemudian melempar piringnya ke lantai.

Senin, 27 Maret 1995 pukul 7:59 pagi

Maurizio menyelesaikan makan siangnya. Dia mengendarai sepedanya kembali ke rumah. Saat tiba di depan rumahnya, Ivano dan Benedetto sudah menunggunya. Begitu mereka melihatnya, Benedetto keluar dari mobil dan mendekati Maurizio, memanggil namanya dan menembaknya tiga kali sebelum melarikan diri dari tempat kejadian. Patrizia menunggu berita dan menulis “Surga” di buku hariannya. Dia lalu pergi bersama Alessandra ke rumah Maurizio dan menemui Paola yang berada di sana. Dan tanpa perasaan dia menyuruh Paola meninggalkan rumah itu.

Dua tahun kemudian.

Patrizia, Pina, Ivano, dan Benedetto diadili. Mereka berempat ditangkap dan dihukum karena pembunuhan Maurizio. Patrizia dijatuhi hukuman 29 tahun penjara (tetapi dibebaskan setelah 18 tahun), Pina mendapat 25 tahun, Ivano dengan 26 tahun, dan Benedetto menerima hukuman seumur hidup. Aldo meninggal karena kanker prostat pada tahun 1990 sementara Paolo meninggal dalam keadaan miskin di London lima tahun kemudian.

Di tahun 1995, tahun yang sama ketika Maurizio dibunuh, Gucci menjadi perusahaan publik. Domenico dan Tom memimpin perusahaan tersebut di tahun 90-an, dan Alessandro Michele dan Marco Bizzarri memimpinnya hingga hari ini. Gucci adalah salah satu merek fashion paling sukses dengan perkiraan kekayaan bersih sekitar $60 miliar.

Namun saat ini, tidak ada seorang pun dari keluarga Gucci yang bekerja di Gucci.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *