Sinopsis A World Without (2021)

3 votes, average 3.7 out of 10

“Welcome to The Light. Menjadi Bahagia adalah hak seluruh anak muda. Masa depan cerah menanti kalian. Join The Light, and we’ll bring out the light in you.”

Begitulah isi sebuah iklan yang ditayangkan di dalam bus yang sedang dalam perjalanan. Bus itu berisi rombongan anak-anak muda yang yang terpilih masuk The Light, sebuah organisasi yang menjanjikan masa depan cerah bagi anak-anak muda. Di antara rombongan itu ada 3 sahabat dari kecil, Salina (Amanda Rawles), Ulfah (Maizura), dan Tara (Asmara Abigail) yang sangat antusias karena sudah terpilih. Ada juga Hafiz (Jerome Kurnia) di antara mereka.

Saat perjalanan melewati hutan dan jalan yang masih belum beraspal, bus tiba-tiba berhenti mendadak. Rupanya, ada seorang nenek terjatuh saat menyeberang jalan. Setelah menolong nenek tersebut, bus melanjutkan perjalanan.

Sesampainya di The Light, mereka dikumpulkan dalam ruangan dan mendengarkan breifing dari Yang Istimewa Ali Khan (Chicco Jerikho) dan Sofia (Ayushita), pasangan pemilik sekaligus pengelola The Light. Mereka menjelaskan mengenai misi The Light, bahwa di tahun 2030 ini, 10 tahun setelah masa pandemi, kondisi dunia sangat memprihatinkan. Pemanasan global dan kualitas hidup yang makin kritis mengancam keberlangsungan spesies manusia. The Light, akan melatih para anak muda ini menjadi agen perubahan. Mereka akan dilatih sesuai bakat dan minat mereka dan dinikahkan saat usia mereka mencapai 17 tahun dengan pasangan yang sudah dipilihkan dengan sistem matchmaking yang telah diciptakan oleh The Light. Setelah menikah, tiap pasangan sudah dipersiapkan sebuah apartemen yang mewah untuk mereka tinggal.

Sesampainya di asrama, mereka dikenalkan dengan Ibu Nanik (Dira Sugandi) yang akan menjadi induk semang mereka. Nanik menjelaskan tentang aturan-aturan asrama, diantaranya adalah tidak boleh ada pertemuan antara perempuan dan laki-laki kecuali menyangkut pekerjaan.

Sesuai bakat dan minat, Tara memilih pelatihan make up artis, yang dibimbing langsung oleh Sofia. Salina dan Hafiz memilih sinematografi yang dibimbing oleh Joko Liauw (Joko Anwar). Dan Ulfah memilih pelatihan marketing.

Karena setiap hari bekerja bersama sebagai pembuat konten video untuk kebutuhan The Light, Salina dan Hafiz menjadi dekat. Mereka saling suka dan berpacaran. Mereka bahkan sudah berangan-angan untuk menikah. Padahal hal tersebut adalah hal yang sangat dilarang di The Light.

Waktu berlalu, hingga tibalah saat Ulfah mencapai usia 17 tahun. Itu berarti Ulfah akan dicarikan jodoh dan dinikahkan. Tidak disangka oleh Salina, pilihan jodoh untuk Ulfah ternyata adalah Hafiz. Setelah menikah, Ulfah dan Hafiz pun pindah ke apartemen. Salina sangat kecewa. Dia menyibukkan diri dalam pekerjaannya untuk melupakan rasa sakitnya. Hingga akhirnya Ali memilih Salina untuk pembuatan project film dokumenter tentang dirinya.

Baca juga:  Berbalas Kejam (2023)

Hari pertama shooting, Salina mengambil momen saat Sofia melakukan proses bayi tabung. Dari situ Salina tahu bahwa Ali dan Sofia pernah kehilangan 2 anak mereka. Sementara Hafiz tetap saja mengirim chat untuk Salina tapi Salina memilih untuk tidak menanggapinya.

Momen berikutnya adalah di saat rapat untuk menentukan pasangan yang akan dinikahkan berikutnya. Rapat itu dihadiri Ali, Sofia, Nanik, dan Endru. Mereka membicarakan Tara yang susah dicarikan match-nya. Ali nyelutuk ke Endru, apa dia tidak ingin menikah lagi. Salina yang sedang mengambil gambar merasa terganggu dengan ucapan Ali tersebut. Salina sempat menceritakan hal itu ke Tara, dan Tara pun terkejut.

Seorang investor The Light, Pak Frans, datang berkunjung. Dia meminta bantuan kepada Ali dan Sofia untuk mencarikan jodoh untuk anaknya, Aditya (Richard Kyle) yang sudah berumur 25 tahun dan layak untuk menikah. Sofia menyanggupinya.

Esok paginya, Tara dibangunkan oleh Bu Nanik. Dia akan dipertemukan dengan Aditya, calon suaminya. Tara sempat bimbang, tapi Salina meyakinkan Tara agar temui saja dulu.

Saat pertemuan, Tara terpesona melihat penampilan Aditya. Seorang pemuda kaya dan tampan. Dia dengan bersemangat memberi tahu Ulfah. Di mana Ulfah saat itu sudah merasakan kehamilan. Namun pernikahannya dengan Hafiz terasa sangat dingin. Hafiz selalu cuek padanya.

Pak Frans kembali berkunjung. Kali ini dia ingin menyampaikan terima kasih dengan menyerahkan sekoper uang kepada Ali sebagai bonus. Salina secara tidak sengaja merekam momen tersebut. Ali yang menyadarinya marah dan menyuruh Sofia mengatasinya. Sofia pun menyuruh Salina untuk menghapus hasil rekamannya.

Tibalah saat pernikahan Tara dan Aditya. Tara mengenalkan Salina dan Ulfah kepada Aditya. Ulfah juga memberi kabar ke Tara dan Salina bahwa dia sudah mengandung.

Salina mewawancarai Ali sebagai bagian dari project dokumenternya. Di tengah wawancara, Sofia masuk dan tiba-tiba roboh. Sofia keguguran bayi tabungnya. Sofia berbicara pada Ali bahwa dia sudah menyerah. Dia tidak mampu memberikan pewaris untuk Ali. Dia bersikeras akan memilihkan perempuan lain untuk Ali agar bisa mendapatkan keturunan.

Baca juga:  No Exit (2022)

Malam itu, Salina sedang meng-edit video iklan tentang kesuksesan pernikahan Tara dan Aditya saat dia mendapat pesan dari Sofia agar menghadap saat itu juga. Sementara itu di tempat lain, Aditya dan Tara sedang mempersiapkan malam romantis mereka. Tiba-tiba seorang laki-laki masuk dan berusaha memperkosa Tara. Aditya, yang sepertinya merencanakan kejadian tersebut hanya menontonnya. Tara berontak. Dia berhasil meraih sebuah vas bunga dari besi dan memukulkan ke kepala laki-laki itu. Laki-laki itu roboh bersimbah darah. Tara berlari ke kamar mandi dan menguncinya dari dalam.

Di The Light, Ali dan Sofia menyambut kedatangan Salina. Ali dan Sofia tahu bahwa sebentar lagi Salina akan berulang tahun ke-17. Maka dari itu, mereka melamar Salina untuk menjadi bagian dari keluarga kecil mereka. Salina tidak percaya, matanya berkunang-kunang kemudian tak sadarkan diri.

Saat di kamarnya, Salina mencari tahu latar belakang The Light di internet. Dia menemukan sebuah blog yang menceritakan bahwa dulu ada seorang murid The Light yang hilang dan tidak pernah ditemukan hingga sekarang. Salina menghubungi Tara dan memberi tahu tentang hal tersebut. Dia bertekad untuk kabur dari The Light dan mengajak Tara. Mereka bersepakat untuk bertemu keesokan harinya jam 12 siang di The Light. Sebelum tidur, Salina sempat merekam video kesaksiannya selama di The Light.

Keesokan paginya, Salina menemui Ulfah. Dia menceritakan semuanya. Saat Ulfah mengambil vitaminnya ke belakang, Hafiz bicara dengan Salina. Hafiz meluapkan amarahnya. Saat Salina semakin panik, Hafiz berinisiatif memeluk Salina. Di saat yang sama, Ulfah keluar dan memergoki mereka. Salina salah tingkah dan akan menjelaskan semuanya, saat tiba-tiba Hafiz menyela bahwa sebenarnya dia dan Salina saling sayang. Keadaan menjadi semakin runyam. Mereka bertiga berdebat dan berakhir dengan Ulfah mengusir mereka berdua.

Sementara itu di gazebo The Light, Tara menceritakan apa yang terjadi padanya pada Sofia. Sofia mengaggap itu adalah hal yang wajar dan menyuruh Tara baikan lagi dengan suaminya. Percuma lapor polisi, karena polisi pasti akan lebih percaya sama omongan Aditya.

Salina dan Hafiz tiba menggunakan kendaraan The Light. Begitu sampai, Hafiz langsung ditangkap petugas keamanan. Sedangkan Salina langsung ke gazebo untuk bergabung dengan Tara dan Sofia. Sofia pun menjelaskan soal rencana rundown pernikahan Salina, tanpa sadar Salina sedang merekam dengan kamera di dalam tasnya.

Baca juga:  Immaculate (2024)

Endru datang melaporkan tentang Hafiz yang dituduh telah selingkuh. Sofia menyuruh Tara untuk menyiapkan treatment special untuk Salina sementara dia akan menyelesaikan kasus Hafiz.

Saat Sofia sampai di tahanan, Hafiz sedang dipukuli oleh sekurity. Ulfah yang juga hadir, menyesali laporannya dan berniat untuk mencabutnya.

Sementara itu, Tara sedang memberi masker pada Salina. Dia memindahkan bukti hasil rekaman Salina dari tasnya ke sebuah kotak make-up. Dia juga menyusun rencana, menyuruh Salina menyelinap turun ke basement sambil melemparkan kunci mobilnya. Nanti dia akan menyusul. Tiba-tiba Bu Nanik datang mengambil kotak make-up di mana Tara menaruh bukti rekamannya.

Tara berhasil membujuk Bu Nanik dan menukar kotak make-upnya. Sementara itu Ulfah sudah mencabut laporannya dan Hafizpun dikeluarkan dari tahanan. Ulfah menemui Tara dan Salina, kemudian mereka bersepakat untuk kabur bersama.

Salina ke basement, masuk mobil duluan. Disusul Ulfah dan Tara. Mereka berhasil melewati security depan. Sementara Hafiz yang baru saja dilepaskan menuju apartmen.

Dalam perjalanan kabur, ketuban Ulfah pecah. Untungnya mereka bertemu dengan nenek yang pernah hampir tertabrak bus saat keberangkatan mereka dulu. Nenek itu membantu Ulfah melahirkan secara prematur di mobil.

Di The Light terjadi kehebohan. Mereka tidak menemukan Salina. Saat mengecek CCTV, Ali pun murka mengetahui mereka bertiga telah kabur.

Ulfah mengirim foto bayinya ke Hafiz yang sudah sampai di apartmen. Salina juga mengirimkan video-video bukti ke Hafiz. Hafizpun mengunggahnya dan langsung menimbulkan kegaduhan di media sosial. Ali dan Sofia yang juga mengikuti perkembangan di medsos merasa bahwa kali ini mereka benar-benar hancur. Sofia menyalahkan Ali karena berawal dari project dokumenter narsis Ali-lah semua ini bisa terjadi.

Saat sekuriti The Light sampai di apartmen, Hafiz ternyata sudah kabur duluan. Sementara itu dalam perjalanan, berempat, Salina, Tara, Ulfah, dan Padma (Nama bayi Ulfah) berjanji akan selalu kompak dan saling sayang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *