Sinopsis Shut In (2022)

5 votes, average 6.2 out of 10

Jessica adalah seorang ibu muda yang mempunyai dua orang anak yang masih kecil. Lainey yang masih balita dan Mason yang masih bayi. Dia baru saja selesai rehabilitasi setelah sempat kecanduan narkoba. Saat ini dia tinggal sementara di rumah tua peninggalan neneknya di tengah kebun apel. Pagi itu seperti biasa Lainey kecil bermain sendirian, mencari apel yang jatuh dari pohon dan membawanya pulang untuk ibunya.

Dia menelepon kakaknya di kota untuk mencari pekerjaan. Kakaknya menyuruhnya datang dan melakukan tes narkoba terlebih dahulu, meski dia sudah menjelaskan kalau dia sudah bersih sejak rehabilitasi. Dia pun berencana berangkat malamnya dan mulai bersiap. Dia membuka pintu dapur dan mengganjalnya dengan batu bata agar pintunya tidak menutup. Knop pintu itu sudah rusak sehingga hanya bisa dibuka dari luar, itupun harus menggunakan tenaga yang cukup kuat.

Dia lalu mengambil persediaan makanan di dapur dan membawanya ke mobil sebagai bekal perjalanan. Saat dia kembali untuk mengambil makanan yang tersisa, dia menaruh perhatiannya pada salib yang terpasang di tembok dapur. Sialnya, dia meletakkan batu bata sebagai ganjal pintu dengan kurang sempurna sehingga pintunya menutup sendiri dan dia terkurung di dalam.

Jessica berusaha membukanya dengan paksa, namun tidak berhasil. Dia kemudian memanggil Lainey untuk membukanya. Lainey datang dan mencoba memutar knop kecilnya tapi tidak mampu. Jessica kemudian menyuruhnya untuk mengambil obeng di kotak peralatan yang sebelumnya dia taruh di teras. Lainey mengambilkan obeng yang dia gunakan untuk membuka sekrup engsel. Namun ternyata dia butuh obeng +.

Jessica kembali menyuruh Lainey untuk mengambil obeng +. Tapi Lainey memberi tahu Jessica bahwa ayahnya, Rob yang merupakan pacar Jessica, baru saja datang dan pergi membawa kotak peralatannya. Jessica segera menyuruh Lainey mengejarnya dan memanggilnya kembali untuk membukakan pintunya.

Rob pun membukakan pintunya. Rupanya Rob tidak sendiri, dia datang bersama Sammy. Mereka datang dalam keadaan dalam pengaruh narkoba. Jessica berdebat dengan Rob. Dia tidak suka Sammy berada di sana karena dia mendengar Sammy pernah menyakiti seorang gadis kecil. Celakanya, Sammy mendengar perkataan Jessica dan meminta penjelasan apa maksud Jessica. Jessica kemudian menyuruh mereka berdua untuk pulang karena dia sedang sibuk. Sammy memanas-manasi Rob, bahwa mereka diusir. Perdebatan pun semakin memanas hingga Rob menampar Jessica. Rob marah dan kembali memasukkan Jessica ke dapur dan menutup pintunya.

Baca juga:  The King's Man (2021)

Jessica meminta maaf dan memohon-mohon untuk membukakan pintunya. Namun Rob yang sudah kalap justru memaku pintunya dengan balok kayu. Tangan Jessica yang saat itu sedang menempel di pintu bagian dalam tanpa sengaja terkena paku Rob. Jessica segera menyuruh Lainey untuk ke lantai atas dan mengunci pintunya. Dari luar, Rob menyuruh Jessica untuk berpikir dan memberinya satu paket sabu lewat celah di bawah pintu. Dia kemudian pergi dari rumah itu bersama Sammy.

Sepeninggal Rob, Lainey kembali turun ke lantai bawah. Jessica menanyakan keadaan Mason, yang dijawab Lainey bahwa dia sedang tidur. Jessica kemudian menyuruh Lainey mencarikan dompet dan ponselnya, namun Lainey tidak menemukannya. Lainey merengek agar ibunya segera keluar, karena dia ingin buang air kecil yang akhirnya dia mengompol di depan pintu dapur. Lainey menangis meminta ibunya tidak memarahinya.

Jessica mencari-cari sesuatu di lemari dapur yang mungkin bisa dia manfaatkan, dia menemukan alkitab yang dibungkus plastik. Lainey mengeluh lapar, tapi semua makanan sudah dimasukkan ke dalam mobil, dan kunci mobilnya berada di dalam dompet Jessica yang hilang. Jessica memberinya selai apel yang masih tersisa di dapur melalui celah di bawah pintu. Jessica kemudian menyuruh Lainey mencari benda apa saja yang bisa dia gunakan. Setelah memberikan sebatang kayu kecil dan krayon, akhirnya Lainey memberikan obeng yang tertinggal.

Jessica menggunakan obeng tersebut untuk membobol lantai. Namun tangannya yang terluka menghambatnya. Tiba-tiba Lainey mengatakan bahwa ada orang yang datang, orang yang tadi bersama ayahnya, Sammy. Jessica pun segera menyuruhnya ke kamar dan mengunci pintunya. Sammy mendatangi Jessica dan mengatakan bahwa dia akan menemui Lainey. Jessica memohon agar Sammy tidak melakukannya. Lalu dia menawarkan sabu yang diberikan Rob pada Sammy. Sammy pun tertarik, dia menyuruh Jessica memberikannya lewat celah bawah. Namun Jessica beralasan bahwa dia tidak bisa bergerak, jadi Sammy harus mengulurkan tangannya ke dalam.

Baca juga:  Civil War (2024)

Saat Sammy mengulurkan tangannya, Jessica langsung menusuk telapak tangannya dengan obeng dan memakunya ke lantai menggunakan batu bata pengganjal pintu. Sammy berteriak kesakitan dengan penuh amarah. Sammy terus meracau tapi Jessica tidak peduli. Dia melanjutkan membobol lantai dengan tutup kaleng selai.

Tiba-tiba terjadi badai dan listrik padam. Lainey yang berada di kamar atas ketakutan dan turun. Jessica yang mendengarnya meneriakinya agar kembali, namun terlambat. Sammy meraihnya dan mengancam akan mematahkan kaki Lainey jika Jessica tidak segera mencabut obengnya. Bukannya mencabutnya, Jessica malah menyiramkan minyak ke tangan Sammy dan membakarnya. Lainey yang terlepas pun terdengar kembali berlari ke atas. Setelah Lainey selamat, Jessica memadamkan apinya.

Jessica pun mulai putus asa. Dia bermaksud memakai sabu dari Rob. Saat dia akan menghisapnya, dia memperhatikan alkitab di depannya. Dia membuka alkitab itu dan menemukan lembaran-lembaran 100 dolar di dalamnya. Jessica pun menangis saat mengetahui bahwa semua itu adalah peninggalan neneknya untuknya. Namun kemudian dia berteriak bahwa semua itu kini tak ada gunanya dan melemparkan alkitabnya ke arah salib di dinding. Saat dia memungut patung kecil Yesus di lantai, tetesan air jatuh ke arahnya. Dia mendongak ke atas dan menyadari bahwa tetesan itu berasal dari kamar mandi di lantai atas.

Jessica mencoba membobol lantai atas yang ternyata lumayan lapuk karena air. Dia kemudian mencabut obeng di tangan Sammy yang sedang tak sadarkan diri. Dia berhasil naik ke atas dan mendobrak kamar. Dia pun lega menemukan Lainey tertidur di bawah selimut sambil memeluk adiknya.

Lainey mengeluh lapar dan meminta snack kesukaannya yang berada di mobil mereka yang terkunci. Mereka pun turun dan menemukan Sammy yang masih tak sadarkan diri di depan pintu dapur. Dengan perlahan, Jessica mengambil kunci milik Sammy. Namun setelah keluar, Jessica baru menyadari ternyata Sammy membawa motor, bukan mobil.

Mereka bertiga pun berlari ke mobil di bawah hujan. Jessica memecahkan kaca mobilnya dan mengambil makanannya, namun snack kesukaan Lainey jatuh tercecer. Mereka segera kembali ke rumah, lalu Jessica kembali sendiri untuk mengambil snacknya. Saat dia kembali, dia tidak menemukan Lainey dan Mason. Dia berteriak dan berlari ke lantai atas, menemukan Sammy menyandera mereka. Jessica memohon agar Sammy melepaskan mereka. Dia menjelaskan bahwa sabunya masih ada di dapur dan ada juga uang ribuan dolar jika dia mau mengambilnya. Tiba-tiba Rob muncul membawa pistol. Dia sangat marah dan memerintahkan Sammy melepaskan anak-anaknya.

Baca juga:  Resident Evil: Welcome to Raccoon City (2021)

Sammy pun melepaskan mereka, dan saat Jessica membawa mereka turun, Rob menembak kepala Sammy. Rob turun dan menanyakan soal uang itu. Dia kemudian mendobrak pintu dapur dan menemukan uangnya. Rob kemudian mengajak Jessica untuk kembali bernostalgia mengkonsumsi narkoba. Dia membawa putau. Dia tidak mau memakai sabu yang dia bawa sebelumnya karena terlalu keras. Jessica pun terpaksa menyetujuinya, tapi dia harus membuatkan anaknya makanan.

Jessica juga membuatkan roti lapis dengan selai apel untuk Rob. Sebelumnya dia sudah mencampur selainya dengan sabu. Selesai makan, Rob menyuntikkan putaunya ke dirinya sendiri dan menyuruh Jessica juga melakukannya. Jessica tidak bisa melakukannya dengan beralasan tangannya terluka. Rob meletakkan pistolnya dan akan menyuntikkannya ke Jessica. Jessica mendorong Rob dan mencoba meraih pistolnya, tapi Rob lebih cepat. Dia kemudian memukul Jessica dan memaksanya untuk segera menyuntik sendiri.

Tiba-tiba Rob terhuyung-huyung dan Jessica kabur ke lantai atas. Rob berhasil mengejarnya. Namun saat dia akan menyuntiknya, dia kembali terhuyung-huyung. Jessica memukul dan menjatuhkannya. Dia mengatakan Rob sudah overdosis akibat sabunya, Rob mencoba bangkit berpegangan kusen jendela, namun Jessica segera mendorongnya hingga jatuh keluar. Rob pun tewas.

Lainey kecil masih bermain sendirian, mencari apel yang jatuh untuk ibunya. Kali ini mereka bisa hidup lebih baik dengan membuat dan menjual selai apel dengan resep yang diturunkan oleh nenek Jessica.

 

 

Tagline:The will to live is found within
Rate:R
Year:
Duration: 90 Min
Country:
Release:
Language:English, Dansk
Director:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *