Sinopsis Foundation Season 1 Episode 3

2915 votes, average 6.7 out of 10

400 tahun sebelumnya

Demerzel menemui Cleon 1. Mereka membicarakan proyek clone kekaisaran. Tampak dari jendela, Jembatan Bintang sedang dalam proses pembangunan. Cleon berharap suatu hari nanti dia menaiki jembatan itu bersama Demerzel.

400 tahun kemudian – 19 tahun setelah pengeboman Jembatan Bintang

Dusk semakin menua. Dia yang merupakan clone ke-11 sedang berbicara dengan Demerzel. Demerzel mengingatkan Dusk bahwa hari ini adalah saatnya menemui penjahit kekaisaran untuk pencocokan pakaian terakhir Dusk.

Dawn dan Day menemui Dusk. Mereka membicarakan tentang nasib Anacreon dan Thespis setelah Dusk tiada. Dusk juga meminta agar mereka tidak menghancurkan Stasiun sisa Jembatan Bintang yang mengambang di luar angkasa, karena itu adalah mimpi Cleon I yang tersisa. Namun Dawn dan Day mengatakan bahwa mereka juga punya mimpi sendiri.

Setelah makan bersama, Dawn dan Day mengajak Dusk naik pesawat menuju luar angkasa Trantor. Mereka akan melihat pemusnahan sisa-sisa Jembatan Bintang. Dusk dan Demerzel terlihat bersedih ketika menyaksikannya.

Saat-saat terakhir Dusk telah tiba. Dia akan digantikan clone ke-14 Cleon. Diantar Demerzel, Dusk memasuki ruangan kremasi. Dawn dan Day menyaksikan Dusk lenyap menjadi debu-debu sambil menggendong bayi Cleon 14. Dengan demikian, bayi Cleon 14 menjadi Dawn, Dawn menjadi Day, dan Day menjadi Dusk.

17 tahun kemudian

Tim Foundation semakin berkembang di Terminus. Salvor Haldin memberi tahu ibunya bahwa medan hampa yang dipancarkan kubah semakin meluas.

Hugo tiba kembali ke Terminus. Dia disambut anak-anak Terminus yang gembira menyambut kedatangannya. Hugo adalah seorang Thespin yang bekerja sebagai pedagang antar bintang yang juga merupakan kekasih Salvor Haldin. Dia menceritakan pengalamannya pada Salvor, dan berharap suatu saat Salvor juga akan mengikuti jejaknya menjelajahi glakasi. Namun Haldin menolak, tugasnya adalah di Terminus, menjaga kubah.

Malam itu Salvor terjaga. Dia merasakan sesuatu. Dia lalu pergi ke kubah. Saat mengawasi kubah, dia melihat sesosok anak yang berlari. Dia mengejarnya hingga ke reruntuhan pesawat lambat imperial. Dia tidak berhasil menemukan anak itu, namun dia sempat diserang oleh seekor cakar gajah. Dia mendongak ke langit dan melihat pesawat-pesawat perang Anacreon.

Salvor dan Hugo melaporkan apa yang dia lihat ke dewan Terminus. Salvor menganggap hal itu sebagai ancaman. Pemimpin Terminus, Lewis Pirenne, memutuskan untuk segera melaporkannya ke Trantor, sementara Salvor memeriksa gudang senjata. Namun ternyata saluran komunikasi rusak, merekatidak bisa menghubungi Trantor. Keadaan pun menjadi tegang.

Ibu Salvor, Mari, memperlihatkan Pemancar Sinar Prima kepada Salvor, berharap Salvor bisa membacanya. Mari menganggap Salvor spesial karena tidak terpengaruh medan hampa kubah dan mungkin adalah bagian dari rencana Hari. Namun ternyata Salvor tidak bisa membaca kode-kode Pemancar Sinar Prima.

Malamnya, Salvor kembali mengawasi kubah dan sekali lagi melihat seorang anak berlari. Salvor kembali mengejarnya ke reruntuhan pesawat. Dia menemukan seekor cakar gajah tertancap anak panah. Dan dalam sekejap, orang-orang Anacreon yang dipimpin oleh Phara Keaen mengurung Salvor.

Episode Name:The Mathematician’s Ghost
Release:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *