Sinopsis Foundation Season 1 Episode 2

3305 votes, average 7.2 out of 10

Planet Katai Aethra. Sekelompok ilmuwan sedang mengadakan penelitian. Mereka mengembangkan bom subkutan yang pernah digunakan dua orang untuk meledakkan Jembatan Bintang. Alarm peringatan berbunyi saat pasukan imperium yang dipimpin oleh Demerzel menyerbu masuk. Demerzel melumpuhkan dan menginterogasi salah satu ilmuwan, tapi dia tidak mendapat apa-apa.

Demerzel kemudian melapor pada Day dan Dusk. Day mengungkapkan kekecewaannya atas semua perkembangan penyelidikan. Dia bisa saja menjentikkan jarinya dan menghancurkan Hari serta seluruh pengikutnya, lalu menyalahkan mereka atas peledakan Jembatan Bintang. Namun Demerzel meminta kaisar tidak melakukannya karena sangat beresiko bagi imperium.

Dalam perjalanan menuju Terminus, Gaal menjalin cinta dengan Raych. Mereka juga berlatih simulasi menghadapi kerasnya kehidupan di Terminus. Gaal dan Hari membicarakan rencana-rencana saat sampai di Terminus. Hari juga meminta Gaal untuk mewakilinya saat rapat pengalokasian anggaran Foundation.

Kaisar memanggil delegasi Anacreon dan Thespis. Day menuduh bahwa yang meledakkan Jembatan Bintang adalah orang-orang Anacreon dan Thespis. Namun mereka tetap menyangkalnya. Day bersumpah akan menghukum siapa saja yang dia anggap bersalah.

Gaal menjalani pengangkatan embrio dari rahimnya, buah cintanya dengan Raych. Dia menempatkannya di bank benih, karena dia sadar bahwa perjalanan mereka dengan pesawat itu tidak aman untuk kehamilan. Dia juga berbicara dengan Lowre, ahli mesin, yang juga sedang hamil. Lowre tidak mau menempatkan embrionya di bank benih. Dia beralasan bahwa mengandung di perjalanan maupun di Terminus resikonya sama saja, sama-sama berbahaya.

Dusk ditemani Demerzel menemui Pendeta Seer di gerejanya yang luluh lantak akibat robohnya Jembatan Bintang. Dusk bertanya kepada Pendeta Seer apakah benar bahwa Gaal mempunyai penglihatan akan masa depan. Sang Pendeta menjawab bahwa Gaal sudah tidak dianggap lagi sebagai penganut Seer, namun dia berseru bahwa kekaisarannya memang akan hancur. Dusk bergegas kembali ke pesawat karena puing-puang gereja mulai runtuh. Demerzel yang berjalan di belakangnya terluka terkena sebongkah puing reruntuhan mengenai pundaknya.

Hari terus berkutat dengan Pemancar Sinar Prima, membaca pola-polanya. Ada kalanya dia mencatat apa yang dia lihat, ada kalanya dia terlihat dalam kebuntuan. Dia lalu menemui Gaal di kolam biasa Gaal berenang. Dia bicara tentang hubungan Gaal dengan Raych. Dia juga mengungkapkan bahwa dia tidak menduga akan berada di pesawat ini. Semua itu di luar ekspektasinya.

Gaal bersama Raych menuju ruang rapat. Mereka mengobrol soal ketidak-sukaan Hari pada hubungan mereka. Gaal juga bercerita bahwa saat dia membaca Pemancar Sinar Prima, banyak hal-hal yang belum bisa terpecahkan. Raych terkejut saat Gaal mengatakan bahwa prediksi Hari tak semuanya terwujud.

Dalam rapat, Gaal mengungkapkan bahwa tidak seharusnya Foundation hanya akan melestarikan ilmu pengetahuan dari Trantor dan planet-planet sekitarnya. Dia berkata bahwa masih banyak ilmu di bagian luar galaksi yang perlu dilestarikan. Saat rapat sedang berlangsung, Raych terlihat meninggalkan ruang rapat.

—-

Di hadapan Dawn, Demerzel menyembuhkan dirinya sendiri. Pundaknya yang terluka akibat puing gereja Seer terbuka. Terlihat komponen-komponen elektronik di dalam tubuhnya. Demerzel adalah spesies terakhir dari ras robot cerdas yang diprogram untuk loyal melayani kaisar dari generasi Cleon I.

Dusk berbicara dengan Day di hadapan jasad Cleon I yang diawetkan. Dusk mengatakan bahwa dia ingin menemui delegasi Anacreon dan Thespis. Delegasi Anacreon dan Thespis tetap pada pendirian bahwa mereka tidak terlibat dengan pengeboman Jembatan Bintang. Dusk murka. Dia mengatakan bahwa kekaisaran akan menghukum mati mereka.

Hari berkeliling menyapa para pengikutnya. Mereka begitu percaya pada Hari. Mereka melakukan makan bersama. Raych melihat Hari meminum obatnya dan membuat Raych menjadi gelisah.

Ketiga kaisar berkumpul untuk membahas keputusan atas Anacreon dan Thespis. Si kecil Dawn mengungkapkan ketakutannya. Day mengatakan bahwa semua orang sedang dalam ketakutan, maka dari itu mereka harus menunjukkan wajah yang penuh kekuatan ke publik.

Pengambilan keputusan atas Anacreon dan Thespis dilaksanakan di atas puing-puing reruntuhan Jembatan Bintang disaksikan seluruh rakyat Trantor. Proyeksi hologram Planet Anacreon dan Thespis ditampilkan. Terlihat armada pasukan imperium sudah mengepung kedua planet tersebut. Day mulai mengeksekusi para anggota delegasi. Lalu dengan menjentikkan dua jarinya, seluruh armada pasukan imperium mulai menghujani kedua planet dengan bom.

—-

Malam itu, seperti biasa Gaal berenang di kolam favoritnya. Dia merasa ada yang tidak beres. Dia dilanda kecemasan yang tidak dia mengerti. Kebiasaannya menyebut bilangan-bilangan prima saat gelisah kali ini selalu salah. Dia keluar kolam dan mencari Raych, namun dia tidak menemukan Raych dikamarnya. Dia bergegas mencarinya ke ruangan Hari.

Dia menyaksikan Raych di samping Hari yang sedang terkapar bersimbah darah. Sebilah pisau menancap di dadanya. Raych terkejut melihat Gaal. Dia mencabut pisaunya. Gaal mencoba mendekat dan menghentikan pendarahan dengan handuknya sambil bertanya-tanya pada Raych apa yang telah terjadi. Raych menyuruh Gaal agar segera pergi. Dia kemudian menarik Gaal dan membawanya. Mereka terus berlari sementara alarm pesawat berbunyi.

Raych memasukkan Gaal ke kapsul hibernasi. Dia juga melemparkan pisaunya ke dalam kapsul tersebut. Dia mengaktifkan proses hibernasi dan melepaskan kapsulnya ke luar angkasa.

Episode Name:Preparing to Live
Release:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *