Sinopsis Foundation Season 1 Episode 6

2024 votes, average 6.8 out of 10

Pesawat kaisar sampai di sistem planet Surah. Day mempersiapkan dirinya. Dia kemudian masuk ke kamar Demerzel yang masih bersiap. Dia memperhatikan sebuah kotak kaca berisi bunga berkelopak tiga. Mereka kemudian berdiskusi mengenai kepercayaan Luminisme.

Demerzel menunjukkan sebuah gelang berliontin kristal garam yang diambil dari tambang leviathan di Maiden. Kristal itu melambangkan perjalanan dari tiga dewi, Maiden, Mother, dan Crone. Penganut Luminisme percaya kalau para dewi awalnya merupakan satu entitas. Saat Planet Surah bertabrakan dengan Planet Dol, para dewi terpisah menjadi tiga bulan. Hanya Maiden yang bisa dihuni. Demerzel menceritakan bahwa para dewi sebenarnya tidak ingin berpisah. Mereka ingin bersatu. Sebuah mata air asin di Maiden kerap dianggap sebagai air mata para dewi.

Pesawat kaisar mendarat di Maiden. Mereka disambut oleh Zephyr Halima di halaman seorang diri. Halima beralasan bahwa menyambut mereka secara besar-besaran setelah kematian Proxima Opal adalah hal yang kurang pantas. Halima juga menawarkan air yang diambil langsung dari Mata Air Dewi Mother, tapi Day menolaknya.

Anacreon menahan Komandan Kray yang selamat. Sementara Anacreon lainnya menghabisi penduduk Terminus. Poly selamat dengan berpura-pura mati. Gia menyelamatkannya dan mengajaknya bersembunyi dalam ventilasi bangunan menara. Mereka melihat Salvor tak sadarkan diri dalam tahanan Phara. Phara bicara mengenai Invictus dengan Rowan, tangan kanannya. Dia kemudian menyuruh Rowan untuk segera menyiapkan pesawat korvet mereka. Lalu dia pergi ke ruangan lain di mana ada Lewis dan Mari.

Dia meminta daftar beberapa ahli Terminus. Diantaranya adalah ahli lingkungan, Jacenta Rov. Ahli Austronatika, yang diwakili oleh Lewis. Ahli mesin, Akiva Lee. Mari kemudian menyadari kalau Phara sedang mencari kru untuk menerbangkan kapal pelompat. Mereka bertiga bergabung dengan Komandan Kray yang sebelumnya ditangkap.

Sementara itu, di ruang Salvor, dia hanya dijaga oleh satu orang. Dengan sedikit trik, Poly dan Gia melumpuhkan penjaga itu dan membebaskan Salvor.

Dusk mengajak Dawn untuk berburu Raptor Ghillie, reptil yang bisa terbang dan berubah warna seperti bunglon. Mereka pun berpencar dan berlomba untuk mendapatkan raptor sebanyak-banyaknya.

Poly dan Gia menyeret Salvor hingga di lorong panas bumi. Salvor kemudian tersadar. Poly kemudian menanyakan soal Invictus, dia mendengar Phara berulang kali mengucapkannya saat berbicara dengan Rowan menggunakan bahasa Anacreon. Salvor menjelaskan Invictus adalah kapal perang legendaris yang sudah lama hilang. Poly menduga bahwa Phara sudah menemukannya.

Mereka keluar lorong lalu bertemu dengan Hugo dan Abbas, ayah Salvor. Mereka bersembunyi di situ karena Phara sudah mengaktifkan kembali pagarnya. Mereka bertiga pun berencana untuk menghancurkan korvet-korvet Anacreon yang berada di dekat medan panas bumi. Sementara Poly dan Gia tetap bersembunyi di tempat itu.

Mereka sampai di medan panas bumi dan melihat dari kejauhan para Anacreon sedang memasang ranjau-ranjau di di sekitar sel hidro. Salvor berencana mendekat dan menembak ranjaunya agar terjadi ledakan berantai yang mungkin bisa menghancurkan korvet mereka.

Day memasuki bangunan dan disambut oleh Zephyr Gilat. Mereka langsung membicarakan strategi untuk memenangkan pemilihan. Day setuju menjanjikan pembangunan penyulingan air berskala besar untuk rakyat Maiden untuk mendukung kemenangan Gilat.

Dawn berhasil mendapatkan 6 raptor. Pelayannya mengatakan dia telah memecahkan rekor Dusk. Dawn bertanya berapa banyak raptor yang pernah ditembak Dusk, pelayannya menjawab paling banyak 3 ekor. Dawn panik dan segera menyuruh pelayannya untuk menyembunyikan 3 ekor dari buruannya. Dusk terkesan pada Dawn yang telah menyamai rekornya. Dia lalu mengajak Dawn ke istana Gossamer, istana para harem kekaisaran.

Dawn memilih salah satu harem. Di kamar, harem itu mengatakan bahwa besok ingatannya akan dihilangkan, jadi dia tidak akan ingat hari itu. Saat harem itu membuka pakaian, Dawn menyuruhnya berbalik dan memakainya kembali. Harem itu kemudian melayani Dusk. Dusk menanyakan mengenai Dawn. Harem itu kemudian mengatakan bahwa Dawn tidak menyentuhnya, mereka hanya berbicara.

Salvor mengendap-endap berusaha mendekat. Namun dia kembali roboh dan mengalami penglihatan saat Hari dibunuh oleh Raych. Hugo datang untuk menyadarkannya, namun mereka ketahuan Anacreon. Anacreon menembaki mereka. Saat mereka sedang sibuk tembak-menembak, Abbas pergi ke arah ranjau. Dia tertembak namun berhasil menjangkau salah satu ranjau dan meledakkannya. Ledakan berantai ranjau menimbulkan ledakan besar dan membuat ketiga korvet Anacreon hancur.

Dawn mengundang Odili ke kamarnya. Mereka membicarakan tentang bunga-bunga di taman dari balkon. Odili akhirnya menyadari bahwa Dawn buta warna. Dawn mencurahkan keresahannya bahwa dia berbeda dengan clone Cleon yang lain. Dia merasa ketakutan dan putus asa. Odili berusaha menghiburnya dan mereka pun berciuman. Sementara itu, Obrecht yang disuruh Dusk untuk menyelidiki, menemukan 3 raptor buruan Dawn yang disembunyikan.

Day menghadiri pemakaman Proxima Opal. Zephyr Gilat menyampaikan sambutannya di hadapan para penduduk Maiden. Dia juga menyampaikan terima kasihnya pada Kaisar yang akan membangun penyulingan. Zephyr Halima pun muncul. Dia juga menyampaikan sambutannya sendiri. Karisma Halima rupanya lebih memikat di hati penduduk Maiden. Mereka bahkan bersama-sama bersujud saat Halima mengakhiri sambutannya. Bahkan Demerzel pun ikut bersujud. Dawn merasa kesal. Hal ini tidak bisa dibiarkan.

Salvor meratapi kematian ayahnya. Dia ingin membalas dendam pada Phara. Mereka lalu segera menuju Beggar, pesawat Hugo, agar tidak didahului Phara. Mereka tidak ingin Phara menggunakan Beggar untuk kabur.

Namun mereka terlambat. Phara dan anak buahnya mendahului mereka. Mereka ditawan dan Phara memerintahkan untuk membunuh Salvor. Hugo kemudian memberi perintah kepada Beggar untuk mengalihkan kendali pesawat ke Salvor. Phara marah dan akan membunuh Hugo. Salvor mencegahnya, dia butuh Hugo untuk membantunya mengendarai Beggar. Dia tidak tahu apapun cara mengemudikan pesawat.

Phara memanggil yang lainnya untuk segera berangkat. Rowan memperingatkan jika mereka tidak melakukan apa yang mereka minta, dia tidak segan-segan memerintahkan Anacreon untuk membantai semua orang di Terminus.

Salvor pun menerbangkan pesawatnya dengan dipandu oleh Hugo. Tujuan mereka adalah sabuk Anthor.

Episode Name:Death and the Maiden
Release:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *