Sinopsis Ne Zha (2019)

16597 votes, average 7.4 out of 10

Seorang bocah terlahir sebagai reinkarnasi dari kekuatan iblis, di tengah masyarakat yang membenci dan takut padanya. Diramalkan akan membawa kehancuran dunia, Nezha kini harus memilih jalan kebaikan atau kejahatan, dan berusaha mengubah takdirnya sendiri.

Ribuan tahun yang lalu, energi spiritual langit dan bumi menciptakan Mutiara Campuran yang sangat kuat. Dewa agung, Yuanshi Tianzun, berhasil memisahkannya menjadi dua: Mutiara Roh (baik) dan Mutiara Iblis (jahat). Ia menempatkan kutukan pada Mutiara Iblis, yang akan hancur oleh sambaran petir surgawi setelah tiga tahun. Yuanshi memerintahkan muridnya yang suka mabuk, Taiyi Zhenren, untuk memberikan Mutiara Roh kepada putra Li Jing yang akan segera lahir. Namun, murid lainnya, Shen Gongbao, yang merasa cemburu karena tidak pernah dipercaya oleh gurunya, menyimpan niat jahat.

Tayi tiba di desa Chentangguan dalam keadaan mabuk. Shen Gongbao memanfaatkan kesempatan ini dan menggunakan jimat untuk menghipnotis asisten Li Jing agar mencuri mutiara tersebut. Tepat saat istri Li Jing, Lady Yin, akan melahirkan, Li Jing dengan panik membangunkan Tayi. Saat Tayi membuka segel lotus ajaib yang berisi kedua mutiara, Shen Gongbao menukar Mutiara Roh dengan Mutiara Iblis. Akibatnya, putra Li Jing, yang diberi nama Ne Zha, terlahir dari roh iblis. Ia langsung menyerang para warga dengan kekuatan apinya hingga akhirnya berhasil ditenangkan oleh Tayi menggunakan gelang ajaib Qiankun.

Meskipun para warga menuntut agar bayi iblis itu dibunuh, Li Jing dan istrinya menolak dan berjanji akan merawat serta mengurung Ne Zha. Sementara itu, Shen Gongbao membawa Mutiara Roh yang ia curi ke istana naga di dasar laut dan memberikannya kepada Raja Naga, agar putranya, Ao Bing, terlahir sebagai dewa.

Baca juga:  No Time to Die (2021)

Tahun-tahun berlalu, Ne Zha tumbuh menjadi anak yang kesepian dan terasing. Para warga desa membenci dan takut padanya, selalu menyebutnya iblis. Ibunya, Lady Yin, berusaha keras untuk memberinya kebahagiaan. Ia bahkan mengenakan zirah perang hanya untuk bisa bermain shuttlecock dengan Ne Zha, karena kekuatan anaknya terlalu besar dan berbahaya.

Karena dikurung, Ne Zha sering merasa bosan dan kabur dari rumah untuk menjahili para warga. Dalam salah satu aksinya, ia menyamar dan menghasut anak-anak lain untuk membuat jebakan lumpur yang telah dikencingi untuk mengerjai “Ne Zha”, lalu dengan cerdik membuat mereka semua jatuh ke dalam jebakan mereka sendiri. Rasa bencinya pada para warga semakin dalam karena mereka selalu menyebutnya iblis.

Untuk membimbingnya, Taiyi mengangkat Ne Zha sebagai murid dan melatihnya di dalam sebuah lukisan ajaib. Di sana, ia mengajari Ne Zha berbagai jurus, termasuk jurus merubah bentuk yang menarik minat Ne Zha. Suatu hari, Ne Zha kabur dari lukisan dan bertemu seekor monster air yang menculik seorang anak perempuan. Ia menyerang monster itu, tetapi kemudian dibantu oleh seorang pemuda misterius, Ao Bing.

Monster itu menggunakan jurus gelembung yang bisa mengubah makhluk hidup menjadi batu. Ao Bing, saat mencoba menyelamatkan si anak kecil, terkena gelembung itu dan menjadi batu. Ne Zha, dengan kecerdikannya, berhasil mengalahkan monster tersebut. Sang monster kemudian memberikan penawarnya, yang ternyata adalah ingusnya sendiri, untuk menyembuhkan Ao Bing. Sejak saat itu, Ne Zha dan Ao Bing menjadi sahabat karib. Untuk pertama kalinya, Ne Zha menemukan seorang teman sejati.

Namun, kebahagiaan mereka tidak berlangsung lama. Para warga yang datang menuduh Ne Zha telah menculik anak perempuan itu. Merasa dikhianati, Ne Zha mengamuk hingga akhirnya berhasil ditenangkan kembali oleh Tayi.

Baca juga:  Sketch (2025)

Menjelang ulang tahun Ne Zha yang ketiga—hari di mana kutukan petir akan datang—ibunya memberitahukan bahwa mereka akan mengadakan pesta besar, berharap para warga akhirnya bisa menerima Ne Zha. Ne Zha, yang sangat senang, menggunakan kerang ajaib pemberian Ao Bing untuk mengundang sahabatnya itu.

Di istana naga, Ao Bing menerima jubah zirah dari sisik naga terkuat. Namun, ia juga diberi beban berat: ia harus menggunakan status dewanya untuk membebaskan seluruh klan naga dari tugas mereka sebagai penjaga penjara monster bawah laut, sebuah status yang membuat mereka terkurung selamanya.

Di hari ulang tahunnya, Shen Gongbao muncul di hadapan Ne Zha. Ia mengungkapkan semua kebenaran yang menyakitkan: bahwa Ne Zha terlahir dari Mutiara Iblis dan ditakdirkan untuk mati, sementara Ao Bing terlahir dari Mutiara Roh yang seharusnya menjadi miliknya. Merasa seluruh hidupnya adalah sebuah kebohongan, Ne Zha dipenuhi amarah. Ia merapal mantra untuk melepaskan gelang Qiankun yang menahan kekuatannya dan berubah menjadi wujud iblis yang mengamuk.

Saat Ne Zha yang mengamuk akan membunuh ayahnya, Ao Bing datang dan menyelamatkannya. Keduanya pun bertarung. Namun, saat pertarungan berlangsung, identitas Ao Bing sebagai anggota klan naga terbongkar. Para warga yang ketakutan kini melihatnya sebagai musuh juga. Dihasut oleh Shen Gongbao dan tertekan oleh beban klannya, Ao Bing menciptakan sebuah kubah es raksasa di atas desa, berniat membunuh semua orang.

Di sisi lain, Taiyi menggunakan lukisan ajaibnya untuk menjebak Shen Gongbao dan Ne Zha (yang sedang menyamar sebagai Shen Gongbao untuk mengelabui Ao Bing). Akibatnya, Ao Bing justru menyerang gurunya sendiri. Setelah berhasil lolos dari lukisan berkat “jurus kentut” Taiyi, Ne Zha mengetahui kebenaran terakhir dari tunggangannya: ayahnya, Li Jing, telah menukar jimat hidupnya sendiri dengan jimat yang akan menyelamatkan Ne Zha dari kutukan petir.

Baca juga:  The Ritual (2025)

Mengetahui pengorbanan dan cinta tulus ayahnya, kemarahan Ne Zha sirna. Ia kembali, bukan sebagai iblis, tetapi sebagai pahlawan. Ia bertarung melawan Ao Bing dan dengan kekuatan penuhnya berhasil menahan dan menghancurkan kubah es raksasa itu.

Setelah mengalahkan Ao Bing, Ne Zha tidak membunuhnya, karena Ao Bing adalah teman satu-satunya. Saat ia pasrah menghadapi kutukan petir yang turun dari langit, Ao Bing datang kembali. Dengan menggunakan jubah sisik naganya, ia membantu Ne Zha menahan sambaran petir itu bersama-sama. Kekuatan Mutiara Roh dan Mutiara Iblis yang bersatu berhasil menyerap kekuatan petir tersebut.

Namun, kekuatan itu terlalu besar, dan tubuh fisik mereka berdua hancur. Tepat pada saat itu, Tayi menggunakan bunga lotus ajaibnya untuk menyelamatkan jiwa mereka. Di akhir cerita, para warga desa, yang telah menyaksikan pengorbanan Ne Zha, akhirnya berlutut dan menerima Ne Zha sebagai pahlawan sejati mereka.

Mid-Credits Scene: Shen Gongbao dan tiga Iblis naga terlihat berkumpul, merencanakan untuk balas dendam.

 

Tagline:Fight your fate
Rate:NR
Year:
Duration: 110 Min
Country:
Release:
Language:普通话
Budget:$ 22.000.000,00
Revenue:$ 742.718.496,00
Director:

Leave a Reply