Sinopsis Weapons (2025)

32230 votes, average 7.9 out of 10

Hampir semua anak dari kelas yang sama menghilang secara misterius pada malam yang sama dan di waktu yang sama. Hanya tersisa satu anak. Kejadian ini membuat seluruh warga bertanya-tanya, siapa atau apa yang berada di balik hilangnya mereka.

Film dibuka dengan narasi seorang gadis kecil yang menceritakan sebuah peristiwa mengerikan di kotanya, Maybrook, Pennsylvania. Dua tahun sebelumnya, pada pukul 2:17 pagi, 17 anak dari kelas dua SD yang sama secara misterius keluar dari rumah mereka, berlari kencang sambil merentangkan kedua tangan, dan menghilang ke dalam kegelapan. Menyisakan satu murid bernama Alex Lilly.

JUSTINE

Sebagai guru dari kelas yang hilang, Justine Gandy (Julia Garner) menjadi kambing hitam utama. Dicurigai dan diasingkan, ia ditempatkan dalam status cuti paksa oleh Kepala Sekolah Marcus Miller. Berjuang melawan depresi dan alkoholisme, ia terlibat dalam hubungan satu malam dengan mantan pacarnya, seorang polisi yang sudah menikah, Paul Morgan.

Malam-malamnya diisi dengan teror: telepon ancaman anonim, mobilnya dicat dengan tulisan “PENYIHIR”, dan mimpi buruk tentang murid-muridnya dengan riasan badut serta penampakan sesosok wanita berambut merah di langit-langit kamarnya.

Penyelidikannya yang serampangan membawanya ke rumah keluarga Lilly. Ia menemukan semua jendela ditutupi koran dari dalam. Mengintip melalui celah, ia melihat dua sosok—orang tua Alex—duduk diam membeku di sofa. Ia melaporkan keanehan ini kepada Marcus, mendesak dilakukannya pemeriksaan kesejahteraan. Suatu malam saat ia tertidur di mobilnya sambil memata-matai rumah itu, seorang wanita keluar, masuk ke mobilnya yang tidak terkunci, dan menggunting sehelai rambutnya.

ARCHER

Archer Graff (Josh Brolin), ayah dari Matthew, salah satu anak yang hilang, dipenuhi amarah dan kesedihan. Tidak puas dengan penyelidikan polisi yang mandek, ia melakukan investigasinya sendiri. Ia berulang kali menonton rekaman kamera Ring yang menunjukkan putranya berlari, lalu membandingkannya dengan rekaman dari keluarga lain. Menggunakan peta, ia menarik garis dari rute lari anak-anak itu, mencoba menemukan titik temu.

Baca juga:  Baghead (2024)

Terungkap bahwa dialah yang merusak mobil Justine karena kebencian. Dalam mimpinya, ia melihat senapan di langit dengan tulisan “2:17” dan dengan berlinang air mata mengatakan pada putranya bahwa ia mencintainya.

PAUL

Polisi Paul Morgan (Alden Ehrenreich) sedang berada di bawah tekanan. Saat berpatroli, ia menangkap seorang pecandu narkoba lokal bernama James. Dalam penggeledahan, jarinya tidak sengaja tertusuk jarum bekas. Panik dan takut rekaman kamera dasbor akan membuatnya dipecat, ia memukul James dengan keras dan menyuruhnya pergi.

Dihantui oleh tindakannya dan perselingkuhannya yang diketahui oleh istrinya, Donna, ia menjadi semakin paranoid. Ketika ia melihat James berjalan menuju kantor polisi, ia mengira James akan melaporkannya dan langsung mengejarnya.

JAMES

James (Austin Abrams), seorang pecandu yang tinggal di tenda, menyelinap masuk ke rumah keluarga Lilly karena mengira rumah itu telah ditinggalkan. Di sana, ia menemukan orang tua Alex dalam keadaan seperti kesurupan, dan di ruang bawah tanah, ia menemukan kengerian yang sesungguhnya: ke-17 anak yang hilang berdiri diam dalam keadaan katatonik (sindrom perilaku yang ditandai oleh ketidakmampuan untuk bergerak). Setelah itu, ia melihat sebuah poster yang menawarkan hadiah uang sebesar $50.000 untuk informasi tentang anak-anak tersebut.

Didorong oleh imbalan itu, ia dengan enggan pergi ke kantor polisi, tetapi keburu dicegat oleh Paul yang paranoid. James melarikan diri ke hutan, di mana Paul akhirnya menangkapnya dan diyakinkan untuk pergi ke rumah Lilly. Setelah tiba di sana, Paul masuk ke dalam, dan beberapa jam kemudian, ia keluar dalam keadaan dirasuki dan menyeret James masuk.

MARCUS

Kepala Sekolah Marcus Miller (Benedict Wong), setelah didesak oleh Justine, setuju untuk melakukan pemeriksaan kesejahteraan terhadap Alex. Namun, yang datang menemuinya adalah seorang wanita tua berambut merah menyeramkan, Bibi Gladys (Amy Madigan), yang mengklaim orang tua Alex sedang sakit. Setelah Marcus bersikeras harus bertemu langsung dengan orang tua Alex, Gladys mengunjungi rumah Marcus. Di sana, ia melakukan sebuah ritual voodoo.

Baca juga:  The Conjuring (2013)

Menggunakan semangkuk air, setetes darah, dan sehelai rambut suami Marcus, Terry, ia merapalkan mantra yang membuat Marcus kehilangan kendali dan dengan brutal membunuh suaminya sendiri. Setelah itu, Gladys menggunakan rambut Justine yang ia curi untuk mengirim Marcus yang kini dirasuki agar membunuh Justine, yang berujung pada konfrontasi di pom bensin di mana Marcus tewas tertabrak mobil.

ALEX

Kilas balik mengungkapkan kebenaran dari sudut pandang Alex Lilly. Bibi Gladys, yang sebenarnya adalah seorang penyihir jahat, datang untuk tinggal bersama mereka. Ia menggunakan sihirnya untuk membuat orang tua Alex menjadi boneka katatonik. Untuk mengendalikan Alex, Gladys bahkan membuat orang tuanya menusuk wajah mereka sendiri dengan garpu. Penyihir itu, yang kekuatannya semakin lemah, memaksa Alex untuk mencuri benda–benda pribadi milik teman-teman sekelasnya. Alex pun mencuri label nama dari keranjang pribadi mereka di kelas. Menggunakan benda-benda itu, Gladys melakukan sebuah ritual besar yang memanggil ke-16 anak lainnya untuk datang ke rumahnya pada pukul 2:17 pagi.

Kembali ke masa kini, di puncak kekacauan, Justine dan Archer tiba di rumah Lilly. Tindakan mereka memicu jebakan sihir. Paul dan James yang dirasuki menyerang mereka, tetapi Gladys muncul dan menembak mati keduanya dengan pistol Paul. Archer berhasil turun ke ruang bawah tanah dan menemukan anak-anak itu, tetapi Gladys menyergapnya. Ia merenggut kalung pengenal (dog-tags) Archer dan dengan cepat melakukan ritual yang membuatnya dirasuki.

Sementara itu, Alex, yang dikejar oleh orang tuanya, berhasil masuk ke kamar Gladys melalui kamar mandi. Ia melakukan tindakan putus asa: mengambil salah satu ranting sihir Gladys, meneteskan darahnya sendiri, dan mengikat sehelai rambut asli Gladys (yang ia temukan di dalam wig-nya) di ranting itu sebelum mematahkannya. Ia berhasil membalikkan sihir bibinya.

Baca juga:  Penyalin Cahaya / Photocopier (2021)

Seketika, ke-17 anak yang katatonik di ruang bawah tanah terbangun. Dengan teriakan serempak, mereka menyerbu ke atas dan mengejar Gladys. Penyihir jahat itu lari ketakutan, tetapi anak-anak itu mengejarnya tanpa henti, menerobos jendela dan pagar rumah tetangga, hingga akhirnya mereka berhasil menangkapnya dan mencabik-cabiknya hingga tewas.

Dengan kematian Gladys, semua sihirnya lenyap. Archer dan orang tua Alex kembali normal. Archer dengan penuh haru memeluk putranya, Matthew. Narator kembali terdengar, menjelaskan bahwa orang tua Alex tidak pernah pulih sepenuhnya dan harus dirawat di institusi kejiwaan, sementara Alex dikirim untuk tinggal bersama kerabat lain di kota yang berbeda. Anak-anak yang lain kembali ke keluarga mereka, meskipun beberapa dari mereka tetap dalam keadaan seperti kesurupan untuk beberapa waktu sebelum akhirnya mulai bisa berbicara lagi.

 

Tagline:Last night at 2:17 AM, every child from Mrs. Gandy’s class woke up, got out of bed, went downstairs, opened the front door, walked into the dark …and they never came back.
Genre: Horror, Mystery
Year:
Duration: 129 Min
Country:
Release:
Language:English
Budget:$ 38.000.000,00
Revenue:$ 71.801.217,00

Leave a Reply