Tahun 1992, di sebuah rumah, seorang gadis kecil bernama Rebecca terbangun dari tidurnya karena mendengar suara mainan perahu milik adik laki-lakinya, Tommy. Dia mengira Tommy sedang bermain. Namun rupanya Tommy sedang nyenyak tidur di kamarnya. Rebecca pun, memberanikan diri untuk mengambil mainan itu dari kolam renang.
Tiba-tiba sesuatu menarik Rebecca hingga masuk ke dalam kolam. Rebecca melihat ibunya sedang menjulurkan tangan untuk menolongnya. Namun, saat Rebecca sampai di permukaan, dia tidak menemukan siapa-siapa. Dia kembali untuk mengambil mainan perahu itu. Makhluk tak kasat mata kembali muncul, dan Rebecca pun akhirnya tewas.
25 tahun kemudian, sebuah keluarga yang terdiri dari Ayah Ray, si Ibu Eve, dan dua anak mereka, Izzy dan Elliot. Mereka mencari rumah baru setelah Ray terpaksa pensiun dari baseball karena sakit yang dialaminya. Mereka menemukan rumah yang kebetulan milik keluarga Rebecca. Ray sangat tertarik dengan rumah itu, terutama karena ada kolam renang, tanpa mengetahui bahwa Rebecca meninggal di kolam itu.
Keluarga Ray mulai menempati rumah itu. Mereka mengalami beberapa kejadian aneh. Ray terperosok masuk ke dalam kolam, namun selamat berkat pertolongan keluarganya. Setelah itu, mereka membersihkan kolam, dan petugas pemeliharaan kolam memberi tahu bahwa kolam tersebut memiliki mata air sendiri.
Suatu malam, Eve berenang di kolam itu dan melihat seseorang berdiri di pinggir kolam. Takut bahwa itu penyusup, Eve memberi tahu Ray untuk memasang pengaman. Di kolam, kucing peliharaan mereka fokus pada mainan perahu. Pagi berikutnya, mereka menyadari kucing mereka menghilang, hanya meninggalkan kalung leher. Ray mengambil kalung itu, dan tiba-tiba luka di tangannya sembuh dengan sendirinya. Keluarga itu kemudian memasang penutup kolam.
Suatu hari, Elliot bermain di kolam dengan tumpukan koin. Tiba-tiba, sebuah koin masuk ke dalam kolam. Kejadian ini terus terulang, dan Elliot tidak mengetahui siapa yang melempar koin tersebut. Dia pun masuk ke dalam kolam untuk megambil koin-koinnya.
Di saat dia sedang menyelam, hal-hal mistis mulai bermunculan. Dia mendengar suara anak gadis dari lubang di pinggiran kolam. Suara itu rupanya dari Rebecca yang meminta agar dia menolongnya. Dia tidak mengetahui sosok di depannya itu, namun dengan nekat, dia mendekat. Tiba-tiba, sesosok tangan berwarna hitam mencoba menariknya. Elliot berahasil melepasnya dan dengan ketakutan dia mendatangi ibunya untuk menceritakan kejadian itu. Namun saat kembali ke kolam, mereka tak menemukan siapa-siapa.
Eve lalu membahas masalah itu bersama Ray. Dia berkata ada yang aneh dengan kolam itu, tapi Ray enggan memikirkan hal-hal aneh. Dia berusaha menenangkan istrinya untuk tetap bertahan di rumah itu.
Setelahnya, keluarga Ray berada di lapangan untuk melihat latihan bisbol Elliot. Latihannya berjalan seperti biasa, namun ada sesuatu yang aneh terjadi ketika pelatih meminta Ray agar melakukan pukulan bisbol.
Ray tidak mampu melakukannya dan terjatuh di pukulan yang pertama. Namun, di pukulan yang kedua, Ray berhasil. Bahkan, dia seakan-akan sembuh dari penyakitnya dan mampu berjalan seperti biasa.
Malamnya, Ray dan Eve berniat pergi ke rumah keluarga mereka untuk makan malam. Elliot memutuskan untuk tidak ikut untuk menjaga rumah mereka. Mereka mengundang Ronin, teman pria mereka, datang ke rumah dan berenang bersama di dalam kolam.
Mereka bermain petak umpet dan saling mencari satu sama lain. Seketika suasana berubah mencekam saat Elliot tidak bisa menemukan keberadaan Ronin. Saat mencari dan menyelam, tiba-tiba sesosok wajah menyeramkan muncul di hadapannya. Beruntung, Elliot berhasil naik ke permukaan, di mana Ronin cepat-cepat menolongnya dan menenangkannya. Tak lama, orang tua Elliot pun pulang.
Esok hari, keluarga Ray sedang merayakan pesta kolam dan mengundang beberapa tetangga serta teman sekolah. Semua sangat menikmati pesta, kecuali Elliot yang memilih berdiam di dalam rumah sambil merekam ke arah kolam untuk mencari tahu tentang makhluk yang menunggu di kolam itu. Sementara itu, Ray mencari Elliot yang mau diajak bermain di dalam kolam. Kebetulan, ada anak tetangga yang menghampiri Ray, dan tanpa rasa canggung, Ray pun mengajak anak itu bermain gulat melawan pasangan lainnya.
Awalnya, permainan berjalan seperti biasa, dan mereka sangat menikmatinya. Tapi semua berubah ketika penyakit Ray kambuh, dan asap hitam keluar dari lubang pembuangan yang kemudian masuk ke dalam tubuh Ray. Ray yang sudah dirasuki asap hitam secara tidak sadar mau membunuh anak itu dengan menariknya ke dalam kolam renang. Beruntungnya, Elliot yang memantau dari kejauhan menyadari kejadian itu dan segera memberitahukan ibunya. Sementara orang tua si anak juga menyadari insiden itu dan segera menyelamatkan anak mereka.
Akhirnya, Ray dan anak itu berhasil diselamatkan. Namun kemudian mereka pun mulai dibenci tetangga mereka, terlebih lagi oleh kedua orang tua anak itu. Eve yang sudah tidak tahan dengan teror kolam renang berusaha mengajak keluarganya untuk segera meninggalkan rumahnya. Awalnya Ray menolak dan memohon untuk tetap tinggal, pada akhirnya ia pun setuju dengan keputusan Eve.
Namun, tak lama kemudian, tiba-tiba Ray mengalami muntah-muntah dan membuat mereka batal untuk pergi. Eve yang bingung akan kejadian itu mencoba mencari informasi mengenai keluarga Rebecca dan dia pun berhasil menemukan alamat rumah yang langsung dia datangi.
Setibanya di sana, Eve bertemu dengan Kay, ibu kandung dari Rebecca, yang nampak sedang menderita sebuah penyakit. Di awal pertemuan, Kay tidak mengakui jika dia punya anak bernama Rebecca, namun setelah beberapa kali didesak, akhirnya Kay jujur dan menceritakan kisah keluarganya.
Dia mengungkapkan bahwa kolam itu memiliki mata air penyembuhan, dalam artian penyakit Ray yang selama ini sembuh akibat berendam di kolam renang tersebut. Namun, dari kesembuhan itu ada orang yang harus dikorbankan, dan hal itu terjadi pada keluarga Kay, di mana ia dengan sengaja mengorbankan Rebecca demi kesembuhan Tommy, saudara Rebecca sewaktu kecil.
Eve bertanya bagaimana cara untuk menghentikan pengorbanan itu. Namun belum juga sempat dijawab, seketika saja Kay mulai kerasukan dan bertingkah aneh membuat Eve ketakutan, lalu meninggalkan rumah itu.
Sementara itu, Elliot sedang memeriksa kolam renang setelah mendengar suara kucing peliharaan mereka. Elliot menaiki papan kolam untuk meraih bebek pelampung di tengah kolam. Namun, tanpa disadari, penutup kolam itu mulai bergerak dengan sendirinya, dan Elliot terjerembap ke dalam kolam. Sementara Izzy, yang mendengar teriakan Elliot, segera keluar, dan di saat bersamaan, sebuah gelas terjatuh dan pecah.
Izzy berusaha sekuat tenaga untuk menghentikan putaran penutup kolam. Beruntung, saat itu Eve datang untuk membantu, kemudian menyuruh Izzy untuk menghampiri ayahnya. Tapi saat masuk ke dalam rumah, Izzy terkena pecahan kaca yang sebelumnya terjatuh. Eve yang tahu bahwa penutup itu tak bisa dihentikan akhirnya memberanikan diri masuk ke dalam kolam untuk menyelamatkan Elliot. Di sisi lain, Izzy bertemu dengan ayahnya yang sudah kerasukan, dan dia pun diserang.
Eve seakan-akan masuk ke dalam kolam yang sangat dalam. Pada akhirnya, Eve berhasil menjangkau Elliot yang sudah mulai lemas dan tak sadarkan diri. Ketika Eve berusaha kembali naik ke atas, tiba-tiba mereka dikepung beberapa sosok makhluk yang berusaha menarik mereka ke dalam kolam. Namun, tak lama kemudian, sosok Rebecca muncul dan menolong Eve untuk keluar dari dalam kolam.
Setelahnya, Eve berusaha menyadarkan Elliot. Namun, tanpa disadari, Ray sudah berada tepat di belakang dan bersiap untuk menyerang. Di saat Eve lagi tak berdaya, Izzy perlahan-lahan datang dan menghantam Ray dengan tongkat bisbol. Serangan itu mampu membuat Ray sadar dan mendapatkan kembali kendali atas dirinya sendiri, begitu juga dengan Elliot yang mulai sadar walaupun masih merasa kesakitan.
Di saat mereka akan pergi, sekumpulan asap hitam bermunculan dari dalam kolam. Ray pun menyadari jika sosok itu tak akan berhenti mengganggu keluarga mereka sampai ada yang dikorbankan. Akhirnya Ray memutuskan untuk mengorbankan dirinya agar bisa menyelamatkan nyawa Elliot.
Di hari selanjutnya, Eve dan anak-anaknya sangat merasa kehilangan sosok Ray. Mereka pun memutuskan untuk tetap menempati rumah itu agar tidak ada lagi korban dari kolam renang. Bahkan, mereka juga menimbun kolam tersebut agar kejadian serupa tak terulang lagi.