Sinopsis The Medium (2021)

4271 votes, average 6.7 out of 10

Sebuah desa terpencil yang bernama Isan di Thailand. Di mana seorang dukun wanita yang bernama Nim menceritakan bahwa penduduk di sana percaya tentang arwah sejak dulu. Mereka menyebut semua benda yang ada di alam ini mempunyai arwahnya sendiri.

Di tahun 2018, tim dokumenter berkeliling Thailand menyelidiki kehidupan para dukun dan memutuskan mengikuti keseharian dukun wanita yang bernama Nim. Nim mengatakan ada banyak jenis dewa. Dewa baik akan melindungi sedang Dewa jahat akan mendatangkan bencana dan penderitaan. Lalu juru kamera bertanya siapa Dewa yang ada di tubuh Nim, dia menjawab bahwa yang merasukinya adalah dewa Bayan, dia adalah dewa yang baik.

Selanjutnya ditunjukkan beberapa anggota masyarakat yang naik gunung untuk menyembah patung Dewa Bayan. Nim mengatakan jika keluarganya turun-temurun menjadi perantara arwah Dewa Bayan. Dewa Bayan hanya merasuki wanita sebagai perantara. Perantara yang pertama adalah nenek Nim. Setelah sang nenek wafat perdukunan itu diwariskan pada tantenya. Setelah itu Bayan tampak melekat pada saudari Nim yang bernama Noi. Namun Noi menolak. Karena itu Dewa Bayan memilih dirinya.

Kemudian Nim mengobati pasiennya yang mati rasa dan lumpuh akibat menangkap ular di pemakaman dan memakannya. Nim juga mengatakan bahwa dia hanya menyembuhkan penyakit yang disebabkan oleh hal-hal mistis. Selanjutnya ditunjukkan sebuah ritual untuk menyembuhkan dua orang pasien di depan patung Dewa Bayan.

Nim mengatakan jika dirinya tak memiliki cita-cita menjadi seorang dukun. Lalu dia jatuh sakit sampai-sampai dia ingin bunuh diri. Dia hanya pasrah dan sering kesurupan. Sekarang dia berdoa dan melakukan ritual setiap hari. Jika tidak ada pasien, Nim melakukan kegiatan rumah seperti orang biasa.

Selanjutnya Nim bersama juru kamera pergi ke rumah adiknya untuk menghadiri pemakaman suami Noi, adiknya Nim. Nim bercerita bahwa semua keluarga suami Noi mati tersiksa. Dari kakeknya sampai putra sulungnya yang bernama Michael tewas dengan mengenaskan.

Dalam perjalanan Nim melihat seseorang yang tewas di tengah jalan. Sesampainya di rumah Noi dia langsung bertemu dengan saudara-saudaranya, termasuk Manit, saudara tertuanya. Manit mengatakan bahwa Noi memiliki satu putri yang bernama Mink. Selanjutnya Manit mengatakan jika Nim dan Noi tidak pernah akur. Manit tak tahu apa sebabnya.

Saat Nim sedang mengemasi gelas air kemasan, Mink menghampirinya dan mengatakan jika Noe meMinkanya untuk pulang dan mengambilkan sesuatu untuknya. Setelah mengambilnya dia langsung memberikannya pada Noi. Tiba-tiba Mink mengamuk pada tamu yang sedang bermain dengan seorang tamu. Mink bilang tamu tersebut memarahinya, padahal tamu tersebut tidak mengatakan apa-apa. Saat semua tamu sudah pulang dan waktunya tidur, Nim memanggil Mink yang menatap seorang nenek di hadapannya. Setelah nenek tersebut pergi barulah Mink beranjak tidur.

Esok harinya Nim menghampiri sekumpulan orang. Dia bertanya pada salah satu orang di situ, katanya ada seorang ibu-ibu buta yang meninggal. Bisa jadi wanita yang menghampiri Mink tadi malam. Kemudian Nim melihat Mink dan Mink beranjak dari tempat tersebut.

Nim melihat Mink di depan pintu sebuah rumah dan bertingkah aneh. Lalu pengkremasian jenazah suami Noi pun berlangsung. Kemudian Nim datang ke rumah Noi dan langsung nyelonong masuk ke kamar Mink. Noi yang sedang menyapu mencoba bertanya apa yang dia cari. Lalu Nim mengambil sebuah benda yang disimpan dilemari Mink. Tiba-tiba Mink datang dan langsung meminta benda tersebut. Nim berkata pada juru kamera jika Mink menyimpan wampa taba yang dipercaya sebagai pengusir hantu dan penolak bala.

Selanjutnya Mink berjalan-jalan sore ditemani tim dokumenter. Dia melihat seseorang yang berdiri sebuah rumah. Kemudian Mink berangkat kerja. Dia berkata bahwa adalah seorang staf personalia yang membantu orang mencari pekerjaan. Dia juga mengatakan bahwa dia adalah orang yang tak percaya pada hal-hal supranatural termasuk dukun.

Baca juga:  The First Omen (2024)

Selanjutnya tim dokumenter mewawancarai Noi yang sedang berjualan daging anjing di pasar. Lalu dia menceritakan pada saat dia berumur 20 tahun, dia dirasuki Dewa Bayan. Katanya dia harus mewarisi perdukunan dari tantenya tapi dia tidak mau. Dia ke gereja dan berdoa agar tidak menjadi dukun. Lalu sesuatu terjadi pada Nim yang pada saat itu sedang belajar menjahit di kota. Tiba-tiba dia pingsan tanpa alasan. Noi merasa bersalah karena Nim yang menjadi dukun dan bukan dirinya.

Selanjutnya di sebuah ruang wardrobe, Mink memakai gaun putih. Dia mencoba memakai sepatu yang ukurannya lebih kecil dari kakinya. Lalu di sebuah klub malam sahabat Mink mengatakan ada yang aneh dengan Mink akhir-akhir ini. Lalu dia menunjukkan sebuah video di mana Mink ikut bermain dengan anak-anak kecil. Dia bertingkah layaknya balita.

Kemudian Mink keluar dari klub malam meninggalkan Lisa, sahabatnya. Bukannya pulang ke rumah, dia malah ke tempat kerjanya dan tidur di sana. Keesokan harinya waktu jam kerja tiba, rekan kerja Mink membangunkannya. Tiba-tiba tamu yang datang melihat paha Mink berdarah. Mink langsung lari ke kamar mandi untuk membersihkan darah itu. Lalu dia pulang ke rumah. Ibunya yang melihat keadaan Mink pun mengkhawatirkannya.

Malamnya Noi melabrak Manit yang sedang berada di tempat karaoke. Noi mengajak Manit bicara. Manit mengatakan keadaan Mink mirip dengan Nim yang dulu. Tapi sang Ibu juga tak ingin Mink menjadi dukun. Selanjutnya ketika Mink naik angkot saat pulang kerja, dia diturunkan paksa karena memukul penumpang lain saat dia ditegur. Diapun duduk-duduk sambil minum-minum. Dia menangis seperti frustasi.

Esok harinya Nim datang ke Noi berpura-pura menanyakan gelangnya yang hilang. Lalu Noi mencoba membantu mencarikannya di lantai atas. Pada kesempatan itu Nim memanggil Mink di kamarnya dan menanyakan apakah pernah mendengar suara aneh memanggilnya. Belum sempat menjawab Noi kembali turun dan Nim pun pergi. Mink menangis di pelukan ibunya dan mengatakan dia tak mau menjadi dukun.

Mink berkata pada tim dokumenter bahwa dia selalu bermimpi yang sama tiap malam. Dia bermimpi bertemu pria besar yang dadanya penuh dengan mantra. Pria itu memakai rompi dengan celana tradisional berwarna merah. Selain itu dia juga bermimpi memegang parang besar. Dua kakinya menjuntai dengan lidah tebal yang menjilati ujung parang. Dia juga menceritakan tentang tanah penuh darah dengan kepala seseorang yang terpenggal.

Selanjutnya saat Mink melayani kliennya, penyakit Mink kambuh. Dia pun lari ke toilet dan berteriak kesakitan. Saat dia kembali ke mejanya, dia dipanggil bosnya. Mink dipecat dari pekerjaannya. Dia lalu dia menuju ruang wardrobe untuk ganti baju karnaval Natal. Tiba-tiba dia menggosok-gosok gusinya hingga berdarah.

Malam karnaval pun dimulai. Mink menaiki sebuah kendaraan yang sudah dihias dengan indah. Entah kenapa, tiba-tiba Mink melempari penonton dengan sesuatu. Esok harinya dia naik angkot menuju ke tempat kerja. Sesampainya di tempat kerja Mink diusir bosnya. Mungkin dia lupa kalau sudah dipecat. Lalu Bos Mink menunjukkan kesalahan Mink. Dia berbuat mesum di kantor dengan beberapa pria.

Mink terlihat sangat depresi. Sang Ibu berdoa di gereja, sementara Nim menyembah dewa Bayan. Mink berusaha bunuh diri di kamar mandi. Sang ibu yang mengetahuinya pun histeris, untungnya nyawa Mink tertolong.

Baca juga:  Terrifier 2 (2022)

Nim menjenguk Mink di sakit. Ibu Mink meminta tolong pada Nim. Lalu Nim mengatakan pada Mink bahwa dia tidak bisa melakukan ritual, karena yang merasuki Mink bukanlah dewa Bayan. Lalu Nim keluar dan menuju rumah Noi. Nim meminta Manit membuka pintu kamar Mike. Nim melihat foto Mike.

Esok harinya Nim menuju tempat Mike bunuh diri. Dia membaca mantra dan tiba-tiba angin berhembus kencang. Selanjutnya Noi membawa Mink ke seorang dukun lain. Saat etelah ritual sedang berlangsung tiba-tiba Nim datang dan menggagalkan ritual itu. Nim dan Noi pun terlibat adu mulut. Tanpa diduga, Mink mengambil suatu benda dan memukul ibunya. Setelah itu dia lari entah kemana.

Pencarian pun dilakukan hingga malam, namun Mink dapat ditemukan. Noi yang terbangun dari pingsannya di rumah sakit pun mengkhawatirkan Mink. Selanjutnya Noi ikut Nim ke tempat patung Dewa Bayan. Noi harus menerima Dewa terlebih dahulu jika ingin melakukan ritual untuk menemukan Mink. Lalu Nim dan Noi masuk ke kamar Mink dan mengumpulkan barang-barang yang diambil Mink dari berbagai tempat. Kemudian Nim melakukan ritual di tempat Mike bunuh diri. Dengan dikelilingi lilin-lilin, Nim berdoa agar Mike tidak menyakiti Mink. Mingga malam berlaru ritual terus berlangsung.

Noi datang ke kantor Polisi untuk melihat hasil kamera yang diserahkan pada polisi oleh seorang sopir taksi. Polisi mengatakan sopir tersebut menjemput Mink jam 3 pagi. Saat Mink ditanya mau kemana dia diam saja. Sementara itu, Nim masih bertahan di tempat ritual meskipun hujan mengguyur. Sahabat Mink pun turut mencari Mink di semua tempat namun hasilnya nihil.

Sebulan telah berlalu, Manit datang ke kantor polisi dan marah-marah karena polisi masih belum menemukan Mink. Di hari terakhir Nim melakukan ritual, dia memecahkan telur dan isinya berwarna hitam. Nim pun pergi dan mengatakan bukanlah arwah Mike yang membawa Mink. Lalu dia menuju ke sebuah gedung terbengkalai di balik rimbunnya semak-semak. Nim masuk ke gedung itu dan dia menemukan Mink yang terkulai pingsan di lantai 5 gedung tersebut. Mink pun dibawa ke rumah sakit.

Nim kembali ke tempat Dewa Bayan untuk melakukan ritual pengorbanan. Sesampainya di sana, Nim berteriak histeris dan menangis mendapati kepala patung sudah terpenggal. Mink semakin parah. Dia kerasukan dan terlihat beringas. Dia mengamuk. Lalu dia dibacakan mantra oleh Nim. Jari Mink dicelupkan ke segelas air. Mink mengoceh bahwa Nim menjadi dukun karena Noi meletakkan jimat di sepatu Nim agar dia menggantikannya. Air di dalam gelas yang dicelupkan jari Mink menghitam dan pecah. Mink diikat di ranjang.

Noi kemudian menjelaskan apa yang dikatakan Mink di pada Nim. Selanjutnya Nim membawa paranormal ke tempat dimana Mink ditemukan. Paranormal itu mengatakan semua ini adalah ulah dari moyang almarhum suami Noi. Dia juga mengatakan seseorang harus jadi tumbal yaitu Mink. Kemudian Nim dan Paranormal mempersiapkan ritual. Mereka berendam dalam wadah air yang sudah diberi mantra.

Selanjutnya tim dokumenter meletakkan kamera tersembunyi di Mink. Di situ terlihat Mink sedang mengobrak-abrik isi rumahnya. Dia semakin gila dan tak sadar dengan dirinya serta bertingkah seperti binatang. Tim dokumenter menunjukkan rekaman itu pada Noi dan Manit. Lalu ditunjukkan pula rekaman lain di mana Mink masuk ke kamar Manit dan istrinya yang sedang tidur. Mink memegang perut istri Manit dan seketika itu istri Manit kesakitan. Esok harinya Manit mengunci kamar Min dari luar, namun dia masih bisa keluar. Bahkan dia memakan daging anjing yang telah direbus sebelumnya.

Baca juga:  The Ledge (2022)

Manit memantau kamera pengawas bersama tim dokumenter dari luar rumah. Kemudian terlihat Mink mengambil bayi Manit. Manit pun langsung mengejarnya. Sesampainya di kamar, bayi itu sudah tidak ada. Mereka semua mencari Mink. Untungnya bayi itu ditemukan dalam keadaan selamat. Manit melanjutkan mencari Mink, lalu dia mendengar tangisan. Manit mengarahan senternya ke segala arah. Dia menemukan Mink yang sedang menyeringai. Mink lalu menyerang Manit dengan pisau, namun Manit selamat.

Esok harinya Noi datang ke rumah Nim, namun pintunya terkunci. Dengan dibantu para tetangga, Noi mendobrak masuk ke rumah Nim. Noi terkejut mendapati Nim telah tewas di kamarnya. Selanjutnya persiapan ritual pun dilakukan. Noi dibawa ke gedung tempat ritual dengan kepala ditutup kain bermantra.

Malam pun tiba dan ritual pun siap dilakukan. Paranormal membacakan mantra diikuti anak buahnya. Ritual tersebut terlihat aneh dan mengerikan. Angin berhembus kencang. Tiba-tiba Mink yang dikurung di dalam kamarnya berteriak. Istri Manit yang bernama Pang berjaga di luar kamar Mink ditemani seorang anak buah Paranormal. Mink merengek minta dikeluarkan dari kamarnya. Pang mengira Mink telah sembuh. Awalnya Pang ragu, namun tiba-tiba dia mendengar anaknya menangis dari dalam kamar Mink sehingga dia terpaksa membuka pintu kamar Mink. Pria yang bersama Pang berusaha mencegahnya namun Pang memaksa bahkan melukai pria itu.

Setelah membuka pintu, Guci yang berada di depan Paranormal yang awalnya bergerak menjadi berhenti. Paranormal itu mengangkat kunci tersebut dan tiba-tiba lampu penerang ritual menjadi padam. Setelah dihidupkan, Paranormal itu tertawa sendiri lalu menjatuhkan diri ke lantai dasar.

Sementara itu, setelah masuk ke kamar Mink, Pang melihat Min yang terduduk dan menangis seperti bayi. Ternyata Mink mengecoh Pang agar membuka pintu kamarnya. Mink lalu menusuk leher Pang. Anak buah paranormal yang berada di luar gedung menjadi kesurupan dan menggigit juru kamera.

Tim dokumenter yang berada di rumah Noi pun menjadi sasaran Mink. Noi yang awalnya pingsan pun tersadar. Dia mengatakan bahwa Dewa Bayan bersamanya, lalu dia meminta ritual harus dilanjutkan. Tim dokumenter yang berada di luar gedung menjadi incaran anak buah Paranormal yang kesurupan. Noi melanjutkan ritual. Tim dokumenter berusaha menyelamatkan diri dari orang-orang yang kesurupan. Tiba-tiba Mink datang dan menghabisi juru kamera. Orang-orang yang bersama Noi pun juga kesurupan begitu pula dengan Manit.

Setelah Manit menghabisi juru kamera, dia pun terjun dari gedung. Lalu terlihat Mink bersama gerombolannya naik ke lantai lima tempat ritual menghampiri ibunya. Noi lalu memegang kepala Mink sambil membaca mantra. Noi mengira Mink sudah sembuh tetapi ternyata Mink malah mencekik ibunya hingga pingsan. Saat sadar kembali, dia melihat jejak-jejak kaki tanpa wujud. Lalu, Mink menyiram ibunya dengan bensin. Juru kamera yang tersisa satu-satunya juga menjadi korban keganasan Mink. Mink kemudian membakar ibunya tanpa ampun.

Di akhir film, ditunjukkan wawancara terakhir juru kamera dengan Nim. Di mana Nim mengatakan dengan jujur sambil menangis bahwa dia tak yakin apakah Dewa Bayan yang merasukinya atau bukan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *