Sinopsis Fixed (2025)

1524 votes, average 5.2 out of 10

Bull, seekor anjing baik-baik dan bersahaja, mengetahui bahwa besok pagi ia akan dikebiri. Ia pun sadar perlu menjalani satu petualangan terakhir bersama gengnya, karena ini adalah 24 jam terakhirnya dengan “harta” kesayangannya. Apa yang bisa salah?

Seekor anak anjing ras Staffordshire Bull Terrier diadopsi oleh sebuah keluarga hangat. Mereka menamainya Bull (disuarakan Adam DeVine). Sejak pertama kali tiba di rumah, Bull sudah diselimuti kasih sayang.

Dua tahun berlalu, Bull tumbuh menjadi anjing dewasa yang… punya obsesi tak sehat: ia tak bisa berhenti bermasturbasi dengan apa saja yang ada di dekatnya. Favoritnya? Kaki sang nenek, Nana (Grey DeLisle). Meskipun keluarga sering merasa jijik melihat kelakuannya, mereka tetap mencintai Bull. Sampai suatu hari, Nana tanpa sengaja memegang “anu”-nya. Bull langsung lari terbirit-birit, mencari apapun untuk melepaskan “tegangannya.”

Di halaman belakang, Bull ngobrol dengan tetangganya, seekor ras Borzoi cantik bernama Honey (Kathryn Hahn). Sejak kecil Bull naksir berat padanya. Untungnya, Honey yang anggun dan elegan ternyata juga punya sisi mesum seperti Bull. Dan yang lebih mengejutkan: perasaan itu ternyata berbalas.

Suatu sore, Bull jalan-jalan dan bertemu geng anjing langganannya: Rocco si ras boxer macho (Idris Elba), Fetch si ras dachshund influencer medsos (Fred Armisen), dan Lucky si ras Jack Russell Terrier yang lugu (Bobby Moynihan). Masing-masing punya keanehan sendiri — Lucky suka makan kotoran kucing karena dikiranya “protein bar biji rami,” Rocco trauma karena dulu ibunya tak sempat menyusuinya.

Di taman anjing, mereka bertemu Luther, seekor ras Great Dane tua (Aaron LaPlante) yang murung dengan kerucut plastik di lehernya. Luther baru saja dikebiri. Ia menceritakan bagaimana pemiliknya memberinya “hari terbaik dalam hidupnya” sebelum menyerahkannya ke dokter untuk dikebiri, sesuatu yang ia anggap pengkhianatan. Rocco, Fetch, dan Lucky juga sudah “dikebiri,” dan memperingatkan Bull bahwa suatu hari nasibnya akan sama.

Baca juga:  Love and Leashes (2022)

Tak lama, muncullah Sterling (Beck Bennett), seekor ras Borzoi lain yang congkak. Sterling terang-terangan ingin mengawini Honey untuk menghasilkan anak ras Borzoi kelas juara. Tapi Honey justru memperlihatkan simpatinya kepada Bull, membuat Sterling makin sombong.

Ketika pulang, keluarga Bull mendadak memperlakukannya dengan super manis: membiarkannya makan dari tong sampah, minum air toilet yang diberi Kool-Aid, dan bebas bermarsturbasi dengan apapun. Bull teringat cerita Luther: itulah tanda-tanda seekor anjing akan segera dikebiri. Ia panik, lalu curhat ke gengnya. Sayangnya, ia menyinggung perasaan Rocco, Fetch, dan Lucky, membuat mereka marah dan meninggalkannya.

Malam itu, Bull kabur dari rumah, berusaha melarikan diri dari “takdir” dikebiri. Ia makan makanan festival yang jatuh, bahkan tanpa sengaja jadi high karena menghirup asap ganja dari para remaja ugal-ugalan. Saat melewati gang, segerombolan kucing siap mengeroyoknya. Namun sebelum ia celaka, Rocco, Fetch, dan Lucky datang menyelamatkannya. Meski sempat salah paham, mereka tetap sahabat.

Rocco berkata, “Kalau memang besok kau bakal kehilangan ‘bolamu’, setidaknya malam ini harus dipakai sebaik-baiknya.” Maka mereka pun berangkat untuk “pesta terakhir.”

Malam gila dimulai: mengejar tupai hingga mati di depan restoran mewah, membuat para pengunjung ketakutan. Lucky malah kena semprotan sigung dan mabuk bau, sementara yang lain menjauh darinya. Mereka sempat membebaskan seekor anjing kecil dari tas majikannya, tapi sayang ia tertabrak mobil saat ikut merampok gerobak hot dog.

Tak lama, Bull melihat Honey diantar majikannya menuju kontes anjing. Teman-temannya setuju ikut menyusup agar Bull bisa menyatakan cinta.

Di arena, Honey mendadak krisis identitas saat melihat Borzoi lain yang mirip dirinya. Sterling justru makin berlagak. Rocco tanpa sengaja malah ikut kontes, dan ketika hakim menyentuhnya, ia bikin kekacauan besar. Bull gagal menemui Honey, yang akhirnya memenangkan kontes bersama Sterling. Ia merasa kehilangan segalanya.

Baca juga:  Encanto (2021)

Untuk menghibur, geng membawa Bull ke “Humphouse,” semacam klub strip untuk anjing. Lucky jatuh cinta pada Frankie (River Gallo), seekor ras Doberman interseks yang membuatnya merasa diterima. Bull mencoba “melampiaskan” dengan seekor ras Borzoi cokelat bernama Molasses (Michelle Buteau). Namun ia sadar tak bisa — hatinya hanya untuk Honey.

Tepat saat ia akan pergi, Honey masuk dan memergokinya bersama Molasses. Bull mencoba menjelaskan, tapi Honey merasa dikhianati. Tiba-tiba, razia penangkap anjing datang, membuat Bull dan gengnya digelandang ke penampungan.

Di penampungan, Honey dibebaskan karena punya microchip. Bull hampir pasrah, sampai ia tahu Honey akan dipaksa kawin dengan Sterling. Bersama teman-temannya, ia mengacaukan penjaga dengan kencing di mana-mana hingga mereka terpeleset. Fetch berhasil mencuri kunci dan membebaskan semua anjing (kecuali kucing, sengaja). Lucky kabur mencari Frankie, dan keduanya akhirnya bersatu.

Bull melihat poster “anjing hilang” bergambar dirinya. Ia sadar keluarganya sangat khawatir. Dengan bantuan Rocco dan Fetch, ia nekat melompati pagar rumah Honey untuk menghentikan Sterling. Setelah beberapa kali gagal, akhirnya ia sukses — jatuh tepat di punggung Honey. Ironisnya, Sterling yang terlalu sibuk dengan dirinya sendiri malah… menancapkan “anu”-nya ke Bull. Meski trauma, Bull tetap menyatakan cintanya pada Honey.

Ia kembali ke rumah, disambut keluarga yang penuh rindu.

Malamnya, Honey diam-diam masuk ke halaman belakang. Ia mengaku selalu punya perasaan yang sama. Akhirnya, Bull dan Honey benar-benar bersatu.

Keesokan paginya, Bull pergi ke dokter hewan, pasrah untuk dikebiri. Dalam mimpinya, ia berpisah dengan kedua “bolanya” — Ol’ Spice dan Napoleon — seperti teman lama yang pamit terakhir kali.

Tiga bulan kemudian, Bull kembali berkumpul dengan Rocco, Fetch, dan Lucky di taman. Kini Bull dan Honey punya sekelompok anak anjing. Sementara itu, Sterling dibawa majikannya untuk disterilkan juga, membuatnya panik sementara Luther tertawa puas.

Baca juga:  Sketch (2025)

Honey bilang malam itu ia akan keluar bersama “geng cewek”-nya. Bull mengira mereka hanya akan minum susu hangat. Tapi ternyata, Honey dan para betina lain justru nongkrong di klub eksotis, menonton seekor beruang jantan… twerking. Para pejantan hanya bisa melongo.

 

Leave a Reply