Sinopsis Knock at the Cabin (2023)

911 votes, average 6.5 out of 10

Wen (Kristen Cui) sedang berburu belalang di luar kabin tempat dia menginap bersama kedua ayahnya, Eric (Jonathan Groff), dan Andrew (Ben Aldridge). Tak lama kemudian, Wen didekati oleh seorang pria besar bernama Leonard (Dave Bautista). Tiga orang lainnya yaitu Sabrina (Nikki Amuka-Bird), Adriane (Abby Quinn), dan Redmond (Rupert Grint) muncul dari hutan membawa senjata aneh yang membuat Wen berlari kembali ke pondok.

Wen memberi tahu Eric dan Andrew mengenai orang asing di luar. Leonard mengetuk pintu dan memberitahu bahwa mereka datang karena ada suatu tugas. Dia ingin berbicara secara langsung. Kedua pria tersebut mulai merasa cemas dan mengunci pintu dan jendela. Leonard dan teman-temannya mulai menerobos masuk ke dalam rumah melalui jendela.

Eric terlibat dalam perkelahian dengan Sabrina dan membuat Eric pingsan, sedangkan Andrew menghajar Redmond. Namun pada akhirnya, keempat orang itu berhasil melumpuhkan Eric dan Andrew dan mengikat mereka di kursi. Sabrina kemudian merawat luka Eric.

Kembali ke masa lalu, ketika Eric dan Andrew bertemu dengan orang tua Andrew. Kedua orang tua Andrew terlihat tidak nyaman dengan orientasi seksual putra mereka. Sementara Andrew kecewa karena kedua orang tuanya terburu-buru untuk kembali.

Leonard kemudian menyalakan TV dan menonton kartun untuk menenangkan Wen. Eric yang pingsan sudah sadar dan mengeluhkan matanya terlalu sensitif terhadap cahaya.

Setelah semuanya tenang, Leonard dan teman-temannya mulai memperkenalkan diri dan menceritakan latar belakang mereka. Leonard adalah pelatih bola basket anak-anak, Sabrina adalah perawat, Adriane adalah koki, dan Redmond bekerja di bidang sanitasi. Leonard menjelaskan kehadiran dirinya dan kelompoknya adalah karena telah mendapat penglihatan tentang kiamat. Keluarga Eric telah terpilih untuk melakukan pengorbanan untuk menjamin kelangsungan hidup umat manusia. Mereka harus memilih salah satu anggota keluarga untuk dikorbankan.

Baca juga:  Pengabdi Setan 2: Communion (2022)

Jika mereka tidak memilih, maka kiamat akan terjadi. Mereka juga diberitahu bahwa mereka tidak dapat melakukan bunuh diri, harus ada yang membunuh di antara mereka.

Eric dan Andrew tentu saja dengan tegas menolak. Eric sempat melihat sebuah sinar yang menyilaukan di belakang Sabrina. Redmond kemudian melangkah maju dan memasang topeng putih di kepalanya. Sesaat kemudian, Sabrina dan Adriane menancapkan senjata mereka ke kepalanya disusul Leonard memenggalnya. Wen berteriak ketakutan.

Setelah mereka menyingkirkan mayat Redmond dan membersihkan lantainya, Leonard menyalakan televisi untuk menunjukkan pada mereka tentang peristiwa yang telah terjadi. Telah terjadi gempa bumi dan tsunami yang dahsyat di beberapa bagian dunia, menyebabkan banyak korban jiwa.

Andrew yang masih belum bisa menerima kejadian itu menuduh mereka ditargetkan karena pasangan gay. Dia juga mengenali Redmond sebagai pria yang pernah menyerangnya di sebuah bar. Tapi Leonard bersikeras bahwa bukan itu alasan dia. Wen mencoba melarikan diri melalui ruang bawah tanah, tetapi Leonard berhasil mengejarnya dan membawanya kembali ke rumah.

Keesokan paginya, Adriane memasak sarapan untuk Wen. Tiba saatnya bagi mereka untuk memilih lagi. Adriane berdiri untuk memohon agar mereka memilih. Dia memberitahu mereka bahwa dia memiliki seorang anak laki-laki bernama Charlie, dan dalam penglihatannya, dia berkali-kali melihat kematian putranya. Dia memohon pada Eric dan Andrew untuk memikirkan hal itu, tetapi Andrew masih tetap berkata tidak.

Leonard dan Sabrina memukul dan memenggal kepala Adriane. Mereka kemudian menyalakan berita, yang melaporkan penyebaran virus mematikan yang menyerang anak-anak.

Andrew memberitahu Eric bahwa ikatan tangannya mulai longgar. Wen menyelipkan sebuah pisau pada Eric. Saat Leonard dan Sabrina mencoba meyakinkan Eric dan Andrew lagi, Eric menyuruh Wen berteriak histeris untuk mengalihkan perhatian mereka. Eric kemudian berhasil memotong ikatannya dan memberikan kesempatan pada Andrew untuk melarikan diri ke mobil untuk mengambil senjatanya.

Baca juga:  The Ritual (2017)

Sabrina sempat melukai kakinya tetapi dia berhasil lolos dan masuk mobil untuk mengambil pistolnya. Sabrina mencoba masuk, tetapi Eric menembak dan membuat Sabrina menjatuhkan senjatanya. Andrew lalu masuk ke pondok dan mengancam Leonard. Namun Sabrina tiba-tiba muncul, sehingga dia pun menembaknya. Setelah Sabrina tewas, Leonard memenggal kepala Sabrina.

Andrew mengambil dompet Redmond dan mengkonfirmasi bahwa dia orang yang pernah menyerangnya di bar, seorang pria bernama Rory O’Bannon. Andrew lalu memerintahkan Leonard untuk masuk ke kamar mandi sambil menodongkan pistolnya. Dia menanyakan kunci mobil Leonard dan berniat menggunakannya karena mobil mereka sudah digembosi.

Lalu terdengar dari dalam kamar mandi, Leonard memecahkan jendelanya. Andrew membuka pintu dan menembak, tetapi Leonard tetap menyerangnya meskipun sudah tertembak di lengannya. Mereka bergumul dan Leonard berhasil merebut senjata Andrew. Leonard kemudian menyuruh Eric dan Andrew menyalakan TV. Terlihat di berita, ratusan pesawat jatuh dari langit di seluruh dunia. Leonard kemudian menirukan kalimat yang sama persis dengan pembawa berita, membuat Andrew percaya bahwa semuanya sudah diatur.

Leonard membawa Eric dan Andrew keluar dan memberi tahu mereka bahwa mereka memiliki satu kesempatan terakhir untuk mencegah kiamat benar-benar terjadi. Leonard kemudian menggorok lehernya sendiri. Sesaat kemudian, badai dahsyat mulai terbentuk. Petir menyambar di mana-mana, serta lebih banyak pesawat jatuh dari langit.

Eric dan Andrew kemudian masuk ke dalam pondok. Eric menceritakan pada Andrew tentang kilatan cahaya yang dilihatnya saat mereka mulai membunuh Sabrina. Dia mulai percaya bahwa visi kelompok tersebut benar adanya. Eric bersedia untuk menjadi korban berikutnya. Dia memberitahu Andrew tentang visi yang dilihatnya di masa depan, tentang bagaimana Andrew menua dan tetap dekat dengan Wen.

Baca juga:  Scream (2022)

Setelah itu, Eric meraih tangan Andrew agar Andrew bisa menembak dirinya. Andrew meratapi kematian Eric dan menjemput Wen. Mereka berjalan keluar dan melihat pondok mereka terbakar habis akibat tersambar petir.  Mereka kemudian menemukan truk Leonard dan mengendarainya pergi dari tempat itu.

Mereka mampir ke sebuah restoran kecil, di mana orang-orang berkumpul melihat berita tentang bencana yang telah berakhir. Pesawat telah mendarat dengan selamat dan jumlah kematian akibat virus telah melambat. Andrew dan Wen kemudian melanjutkan perjalanan mereka.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *