Sinopsis Incantation (2022)

11937 votes, average 6.2 out of 10

Li Ronan (Hsuan-yen Tsai) merekam video dokumenter yang menceritakan masa lalunya bahwa dulu ia adalah seorang pelanggar tabu. Kutukan yang ia dapatkan atas pelanggarannya adalah siapa pun yang terlalu dekat dengan dirinya maka akan mendapat kesialan. Ayah dan Ibu Li Ronan meninggal dalam kecelakaan mobil adalah salah satu contoh adanya kutukan tersebut. Ronan mencoba melaporkan kasus yang ia alami pada polisi dan tak lama setelah itu 2 orang polisi yang menangani kasusnya mati bunuh diri. Tujuan Ronan dari pembuatan dokumenter adalah untuk menyelamatkan kesialan yang juga terjadi pada putrinya. Dalam video itu Li Ronan menunjukkan sebuah simbol gerakan tangan dan juga merapalkan mantra yang belum diketahui apa maksudnya.

Ronan kedatangan seseorang dari panti asuhan yang menjelaskan bahwa hak asuh atas anaknya, Chen Dodo (Sin-Ting Huang), tidak akan diberikan jika ia tak lulus masa evaluasi dalam percobaan mengasuh anaknya. Ronan berjanji akan bersikap kooperatif dalam hal ini. Hari itu Ronan datang ke panti asuhan untuk membawa pulang anaknya. Bertemu dengan Ming yang merupakan pemilik panti asuhan serta Ayah sambung bagi Dodo. Pada awalnya Dodo tampak tidak mengenali Ronan, namun Ronan tetap berusaha mengajak bicara anaknya itu.

Flashback

Enam tahun lalu Ronan menjalani sesi wawancara terkait gangguan yang dialaminya di rumah sakit jiwa. Ronan mengatakan bahwa bayi yang ia kandung sudah diserahkan pada panti asuhan. Ia melakukannya karena takut kedekatannya dengan anaknya malah akan mencelakai anaknya. Semakin orang lain mengetahui dengan dewa maka besar kemungkinan orang tersebut akan celaka.

Setelah sampai rumah, Ronan tetap berusaha mengajaknya untuk berinteraksi untuk membangun keakraban. Ronan menjelaskan bahwa alasannya selalu merekam adalah agar Dodo bisa menonton dokumenter itu bersamanya saat ia dewasa nanti. Di tengah interaksi mereka, tiba-tiba terdengar suara pecahan kaca dari arah dapur. Ronan pun bergegas mengeceknya dan meninggalkan Dodo sendirian. Asal suara tersebut ternyata berasal dari pecahnya pintu kaca di ruang bermain Dodo. Sementara itu Dodo tampak melihat sesuatu di atap rumahnya yang entah apa itu hingga membuat matanya sakit.

Di tengah aktivitasnya membuat dokumenter Ronan mengalami kejadian janggal yaitu matinya lampu di ruangan tersebut dan terbukanya pintu kulkas.  Di ruangan lain seseorang seperti sedang menaiki lift menuju  lantai 5 tapi ketika pintu sudah terbuka tidak ada siapa pun dalam lift itu. Ronan segera mengunci pintu rumahnya dan kembali ke kamar Dodo untuk memastikan anaknya itu baik-baik saja. Tidak sampai disitu, gangguan mistis terus muncul seperti menyalanya flush air kloset. Ketika kembali ke kamar, Dodo sudah tidak ada di tempat tidurnnya. Dodo ditemukan sedang berdiam diri di ruangan lain. Setelah kejadian itu, Dodo terus mengalami kejadian-kejadian aneh sebagai akibat dari kutukan Ibunya.

Flashback

Ronan tergabung dalam tim pembasmi hantu pada 6 tahun lalu. Tim itu beranggotakan Yuan, Ronan dan Dom. Mereka sedang dalam perjalanan untuk menelusuri terowongan terlarang yang areanya dekat dengan rumah paman buyut dari Dom. Mobil yang mereka tumpangi mendadak berhenti karena merasa menabrak sesuatu. Sebuah patung Budha ditemukan di bawah mobil mereka. Entah mengapa saat itu juga Ronan merasa mual dan akhirnya muntah. Sesampainya di rumah paman buyut, pamannya mengatakan bahwa dilarang mengajak orang selain keluarga mereka karena ritual yang akan keluarga Dom lakukan adalah ritual pribadi. Namun Dom tetap mengajak dua rekannya itu untuk masuk. Aliran kepercayaan dalam keluarga Dom memiliki kebiasaan membentuk simbol tangan sebagai sebuah salam.

Di tengah pekerjaannya Ronan mengalami gangguan lagi berupa munculnya ulat-ulat yang entah datangnya dari mana memenuhi area kerjanya. Masih di tengah kepanikannya Ronan mendapat telefon bahwa anaknya membuat masalah di sekolahnya. Ronan bergegas mendatangi Dodo dan ternyata sudah ada Ming yang mendampingi Dodo disana. Dalam perjalanan pulang, Dodo mengatakan alasan ia menggigit temannya adalah karena tidak terima dibilang gila.

Baca juga:  Shut In (2022)

Ronan sedang berusaha menenangkan dirinya dan meyakinkan diri bahwa ia sudah sembuh dari gangguan yang pernah ia alami. Terdengar suara terikan Dodo seperti sedang meneriaki seorang penjahat dalam kamarnya. Ronan berusaha mengeluarkan makhluk yang kata anaknya adalah penjahat tidak berwajah itu. Gangguan ini  ternyata tetap berlangsung bahkan saat Dodo sedang bersekolah. Menyikapi gangguan- gangguan ini Ronan memutuskan memasang kamera pengawas dalam kamar Dodo. Di tengah kegiatannya entah mengapa Ronan mengalami mimisan.

Flashback

Dalam sebuah ruangan Yuan, Dom dan Ronan seperti sedang melakukan ritual persembahan nama. Di akhir ritual nenek buyut mengatakan bahwa ada bayi dalam perut Ronan yang namanya juga harus ikut dipersembahkan. Mereka baru mengetahui fakta bahwa Ronan mengandung anak dari Dom. Keadaan Ronan sedang tidak baik-baik saja namun mereka nekat berusaha menyelinap untuk menelusuri ritual yang keluarga tersebut lakukan. Kegiatan mereka tertangkap basah oleh gadis kecil yang memimpin ritual itu. Yuan menanyakan tentang terowongan kecil yang sebenarnya sedang mereka selidiki pada gadis kecil itu. Gadis itu mengatakan mereka tak boleh masuk kesana. Ia malah mengajak Ronan untuk masuk ke suatu tempat. Karena tidak boleh ikut masuk, Yuan memasang kamera di bawah pintu untuk memantau apa yang akan gadis kecil dan Ronan lakukan. Gadis kecil itu mengambil sebuah kotak yang berisi katak dan meminta Ronan memberinya makan berupa rambut. Gadis kecil itu mengatakan bahwa dirinya adalah pilihan dewa. Telinga kiri dari gadis kecil itu tampak aneh, ia bilang Bunda Budha mengambil telinganya untuk memberkahi semua orang. Saat menyadari keanehan dalam ruangan itu, Ronan tiba-tiba ditahan oleh gadis kecil itu, ia meramalkan mantra yang berbunyi “ Hou-ho-xiu-yi, si-se-wu-ma “ pada Ronan.

Ada kalanya Ronan tengah lengah mengawasi anaknya itu. Dodo mendapat ajakan dari makhluk tak kasat mata untuk naik ke rooftop apartemen mereka. Makhluk itu sepertinya menyuruh Dodo untuk melompat dari lantai teratas itu. Entah bagaimana setelah terjatuh, Dodo nampak kembali memanjat tembok dan berhasil kembali ke rooftop. Selanjutnya makhluk itu menuntun Dodo masuk dalam ruangan yang berisi banyak patung Buddha. Ronan menemukan anaknya tengah menonton video rekaman terowongan terlarang dalam ruangan itu. Setelah dibawa ke rumah sakit, Dodo divonis mengalami kelumpuhan.

Baca juga:  The Long Night / The Coven (2022)

Dikarenakan ketidakmampuan Ronan dalam menjaga anaknya, pengadilan mencabut hak asuhnya atas Dodo. Ronan menolak pernyataan pencabutan hak asuh ini dan malah mengambil keputusan membawa Dodo untuk pindah dari rumahnya. Ming yang mengetahui kejadian ini bermaksud untuk menemui Ronan. Ming terpaksa mengambil keputusan mengikuti mereka dan membawa Dodo serta Ronan untuk pergi dari rumah itu.

Flashback

Yuan, Ronan dan Dom tatap nekat menjalankan misi mereka yaitu menelusuri terowongan terlarang. Sebuah ritual nampaknya tengah berlangsung saat itu. Setelah ritual selesai mereka menemukan gadis kecil yang dikorbankan dalam ritual itu sedang terbaring tidak sadarkan diri. Mereka berdebat antara membawa anak itu ke rumah sakit atau tetap melanjutkan penelusuran. Yuan yang marah mendobrak pintu dari terowongan terlarang itu. Karena mendengar suara tangisan bayi dari dalam terowongan itu, Yuan dan Dom masuk untuk mengeceknya. Beberapa saat kemudian Yuan keluar dari terowongan itu dan berlari seperti sedang kesurupan. Sedangkan Dom ditemukan tewas oleh orang-orang setempat. Ronan yang tinggal sendirian pun mencoba keluar dari area perkampungan itu.

Dalam usaha menghentikan kutukan itu, Ming, Ronan beserta Dodo pergi ke sebuah kuil. Dalam perjalanannya mereka mengalami kejadian mistis kembali. Ronan berusaha menangkal gangguan itu dengan merapalakan mantra itu. Begitu pun Ming juga ikut merapalkannya tanpa tahu arti sebenarnya dari mantra itu. Rekaman video terowongan misterius itu mereka serahkan kepada pemilik kuil. Untuk menyelamatkan Dodo, pemilik kuil menyuruh Ronan untuk tidak memberi makan anaknya dalam satu minggu.

Karena tidak mendapat penanganan yang lebih intensif, kondisi Dodo kembali memburuk. Ronan membawanya ke klinik terdekat. Dokter mengatakan jarum suntik tidak akan bisa masuk dalam keadaan perut kosong. Karena larangan untuk tidak memberi makan apa pun pada Dodo, Ronan mencari cara lain yaitu dengan memasang sendiri infus pada anaknya. Makin lama kondisi Dodo makin memburuk, muncul ruam pada seluruh tubuhnya. Ronan yang tidak tega pun akhirnya memberi Dodo makan.

Ming rupanya mempunyai niat sungguh-sungguh untuk membantu mereka menyelesaikan masalah ini. Selain memperbaiki fail rekaman video, Ming juga mencari tahu arti dari simbol tangan yang ternyata adalah gerakan hasil modifikasi ”. Naskah Brahmik yang tertulis di sekujur gadis kecil itu digunakan untuk mencatat kitab Buddha jaman India kuno. Ming menemui seorang biksu di Yunnan untuk meminta tolong menerjemahkan naskah Brahmik tersebut. Karena terlalu ikut campur dalam masalah ini, Ming pun mendapat berbagai kesialan akibat dari kutukan itu hingga dia akhirnya mati bunuh diri.

Baca juga:  The Wasteland / El Páramo (2021)

Dodo mengeluhkan tangannya sakit, lubang-lubang kecil muncul di beberapa bagian tubuhnya. Ronan kembali membawa Dodo ke kuil, namun ternyata pemilik kuil tersebut sudah mati. Istri dari pemilik kuil tersebut sempat kesurupan dan meneror Ronan sebelum akhirnya mati. Dodo kembali dilarikan ke rumah sakit. Gadis kecil yang menjadi tumbal ritual juga tengah dirawat di rumah sakit itu setelah ditemukan tidak sadarkan diri di area sekitar rumah sakit. Mengetahui hal ini Ronan memotong telinga kanan gadis itu untuk dijadikan persembahan kepada Bunda Buddha nantinya.

Dalam video dokumenternya Ronan berkata bahwa “Hou-ho-Xiu-Yi, Si-Sei-Wu-Ma”  adalah mantra untuk menerima berkah dari Bunda Buddha Dahei. Namun sang biksu mengatakan bahwa sebenarnya itu adalah mantra penyebar kutukan. Siapa pun yang membacanya berarti sedang menawarkan nama dan membagi kutukan. Dengan begitu sejak awal sebenarnya Ronan telah berbohong. Ia merapalkan dan juga mengajak orang lain untuk untuk mengatakan mantra itu agar kutukan yang anaknya terima bisa berkurang. Karena prinsip dari mantra ini adalah makin banyak orang yang menanggung makin ringan kutukan yang diterima.

Flashback

Ronan akhirnya memutar rekaman video dalam terowongan yang telah diperbaiki itu. Yuan dan Dom menelusuri lorong-lorong dalam terowongan itu. Mereka menemukan banyak cermin serta patung bayi Buddha disana. Hingga pada akhirnya mereka menemukan patung dari Bunda Buddha yang wajahnya tertutupi oleh kain merah. Dom membuka kain penutup itu kemudian dia menjadi bertingkah tidak terkendali seperti kesurupan. Yuan berusaha membawa Dom untuk keluar namun tidak berhasil.

Ronan akhirnya mengambil keputusan kembali ke Desa Klan Chen untuk menjelajahi terowongan terlarang itu sendirian, hal ini ia lakukan sebagai usaha menghentikan kutukan. Setelah menaruh telinga gadis itu di meja sesajen, Ronan memulai ritualnya. Dia kembali mengajak penonton merapalkan mantra itu lagi. Untuk makin menyebarkan kutukannya, Ronan juga menunjukkan kepada penonton wajah dari Bunda Buddha yang sebelumnya selalu ditutup oleh kain itu. Terlalu berat kutukan yang ditanggung Ronan hingga akhirnya ia memutuskan untuk bunuh diri.

Di akhir film terlihat Dodo sudah sembuh dari penyakitnya, ini berarti usaha Ronan untuk mencabut kutukan anaknya telah berhasil. Tetapi ini juga mengisyaratkan bahwa kini kutukan itu telah berpindah dan menyebar kepada penonton yang telah ikut merapalkan mantra tersebut.

 

Sinopsis disubmit oleh El .

Tagline:Do you believe in blessings?
Genre: Horror
Year:
Duration: 111 Min
Country:
Release:
Language:普通话
Revenue:$ 5.700.000,00
Director:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *