Bangkok, Thailand
Tim Wu Assassin mendapat petunjuk mengenai pembunuh adik Tommy Wah (Lawrence Kao), Jenny di sebuah klub di Bangkok. Kai Jin (Iko Uwais) dan Lu Xin Lee (Lewis Tan) sedang menuju ke tempat itu, sedangkan Tommy sedang berbincang dengan seorang cewek di sebuah restoran. Kai dan Lu menjumpai Jiangshi yang sedang memburu korbannya. Jiangshi adalah makhluk berbentuk manusia yang mengkonsumsi chi orang lain untuk mendapatkan kekuatan. Mereka berhasil menghabisi Jiangshi tersebut, namun tiba-tiba seluruh pengunjung klub mematung dan seseorang berbicara melalui tubuh beberapa pengunjung dan mengundang mereka untuk menemuinya di Kuil Silom besok. Sementara itu, cewek yang bersama Tommy adalah juga seorang Jiangshi dan dia berhasil membunuhnya.
Mereka bertiga tiba di Kuil Silom disambut oleh seorang konglomerat bernama William Pan (Jason Tobin). Dia menceritakan kisah mengenai Pan Gu, manusia pertama yang menciptakan alam semesta. Setelah menjadi dewa, Pan Gu menjadi dimabuk kekuasaan. Dia suka menghancurkan dan menciptakan kembali sesukanya. Hingga kekuatan Dao akhirnya memanggil Wu Assassin untuk membelah Pan Gu menjadi dua, Yin dan Yang. Saat ini, William mengungkapkan bahwa dia adalah wadah Yin dari Pan Gu, sedangkan Ku An Qi (Yayaying Rhatha Phongam), ratu kriminal Bangkok adalah wadah Yang-nya. Dialah yang telah membunuh Jenny di San Fransisco. Namun sebelum tewas, Jenny berhasil merampas sebuah jimat milik Ku An Qi, yang sekarang dibawa oleh Tommy. William mempunyai pasangan jimat itu dan mengatakan bahwa Ku An Qi akan mencari mereka untuk mengambil kembali jimatnya.
William kemudian memberi tahu mereka bahwa Ku An Qi akan mengumpulkan lima bos Triad di Hotel Vie besok untuk memperkuat posisinya. Dia mengajak tim Wu Assassin untuk bekerja sama menangkap Ku dan menyerahkannya padanya. Mereka pun menyanggupinya.
Mereka kemudian menemui Preeya (Francesca Corney) untuk mendapatkan senjata darinya. Mereka menyusun rencana setelah Preeya memaksa ingin ikut bergabung. Sementara itu, Interpol juga sedang menyelidiki Ku An Qi.
Keesokan harinya, mereka berkumpul di luar Hotel Vie. Preeya ternyata membawa senjata mainan dan hanya membawa sesuatu yang menurutnya itu adalah alat canggih. Tim interpol yang juga sudah mendapat informasi mengawasi tempati itu dari dalam sebuah van.
Preeya dan Tommy memasuki hotel melewati pintu lobby depan. Alat scan melihat isi tas Tommy dan segera menangkap mereka. Saat ribut-ribut, Kai dan Lu menyelinap masuk dan duduk tenang di lobby. Preeya dan Tommy dibawa ke ruang sekuriti, namun mereka kaget saat melihat isi tas Tommy yang hanya berisi senjata mainan. Preeya menyalakan alat canggih yang dibawanya dan membuat seluruh CCTV hotel mati. Kai dan Liu bergerak setelah mendapat isyarat tersebut. Interpol di dalam van juga kehilangan akses CCTV dari dalam hotel. Zama, anggota interpol, mencurigai kejadian itu dan masuk ke hotel setelah menunjukkan tanda pengenalnya. Sementara itu, Ku An Qi bertemu lima bos triad, menghisap chi dan menghabisi mereka. Dia lalu mengklaim semua anak buah bos-bos tersebut dan menjadikan mereka anak buahnya.
Kai dan Lu di ruangan dan menemukan kelima mayat bos triad. Preeya dan Tommy lolos dari ruang sekuriti setelah melemparkan benda seperti bom yang meledak. Zama tiba di ruangan dan menodong Kai dan Lu. Lu segera mengenalinya karena pernah bertemu di London. Preeya dan Tommy datang menyelamatkan mereka. Anak buah Ku An Qi datang dan menyerbu mereka berlima. Mereka menghadapinya sambil mencari jalan keluar untuk kabur yang membuat mereka terpisah. Preeya bersama Lu, Tommy bersama Zama, dan Kai sendirian.
Kai kabur melewati lorong dan bertemu dengan Zan Hui. Mereka bertarung dengan kekuatan mereka masing-masing. Preeya bersama Lu berhasil mencapai tempat parkir dan mengendarai mobil menuruni gedung sambil ditembaki anak buah Ku An Qi. Mereka berhasil mencapai lantai dasar. Tommy bersama Zama menggunakan lift untuk turun dan berhasil menghabisi anak buah Ku AN Qi yang menghadang mereka. Namun sesampainya di lobby, mereka tidak bisa keluar karena pintunya dikunci. Preeya dan Lu menjebol pintunya dengan menabrakkan mobil mereka. Mereka segera kabur dari tempat itu. Sementara itu, Kai mendapat tendangan dari Zan yang membuatnya jatuh dari gedung. Dengan kekuatan Wu Assassin yang dia miliki, dia bisa mengurangi efek jatuh dari ketinggian dan tercebur kolam air dekat dengan Tommy dan yang lainnya.
Mereka menggunakan van interpol yang anggota lainnya ternyata sudah dihabisi. Ku An Qi segera memerintahkan untuk mengejar mereka. Mereka terhenti di depan sebuah pasar dan ditembaki. Namun dengan perlawanan habis-habisan mereka berhasil melumpuhkan mereka.
Mereka kemudian menaiki perahu melewati sungai Chao Phraya menuju ke kampung Preeya di pinggiran Bangkok. Mereka diterima oleh Chatree, sesepuh kampung tersebut. Chatree memberi Kai sebuah gelang yang bisa melumpuhkan kekuatannya. Saat makan bersama, Chatree menceritakan bahwa mereka telah dibohongi oleh William. William dan Ku An Qi sebelumnya adalah satu dan terpisahkan. Mereka akan menyatukan diri menggunakan kekuatan chi Wu Assassin yang dimiliki oleh Kai. Mereka akan menggunakan jimat yang ditempa dari batu kuil tempat pertama kali mereka di pisahkan.
Tommy kemudian menunjukkan jimatnya dan bermaksud menghancurkannya. Dia meletakkan jimat itu di meja dan memukulnya, namun justru mengakibatkan ledakan. Chatree menjelaskan bahwa jimat itu tidak bisa dihancurkan.
Mereka kemudian beristirahat. Ku An Qi ternyata sudah menemukan tempat mereka, namun tidak bisa masuk kampung tersebut karena sudah dilindungi oleh Chatree. Dia kemudian mempengaruhi Preeya dan membujuknya bahwa dia mampu mengembalikan adik dan orang tuanya yang telah meninggal.
Preeya terbujuk dan merusak pelindung kampung agar Ku An Qi dan anak buahnya bisa masuk. Dia kemudian mencuri jimat dari Tommy yang sedang tidur lalu berhasil menghisap chi milk Kai menggunakan jimat tersebut.
Ku An Qi dan anak buahnya segera masuk. Anak buah Ku An Qi menyerang mereka sementara dia membawa Preeya. Dengan susah payah, mereka menghabisi satu persatu, namun seperti tak ada habisnya. Chatree menyuruh mereka kabur dari tempat itu menggunakan dan menyelamatkan Preeya, semetara dia akan menahan anak buah Ku An Qi. Mereka berhasil kabur, namun Chatree tewas setelah dikeroyok.
Mereka tiba di suatu tempat dan mulai berdebat tentang siapa yang harus ambil keputusan. Kai merasa lebih unggul dan akan pergi membunuh Pan Gu sendirian, tapi yang lain tidak terima. Zama menengahi mereka dan mempersatukan mereka kembali.
Mereka berempat menyerbu salah satu pabrik milik William. Mereka berhasil melewati penjaga dengan meledakkan tabung gas elpiji. Saat mereka melanjutkan masuk pabrik, Zan menembaki mereka dengan senapan sniper. Mereka memutuskan untuk berpencar. Lu akan menghadapi The Beast, anak buah Ku An Li yang terkuat, Zama dan Tommy akan mencari Pan Guan, dan Kai akan menghadapi Zan. Tommy memberi Kai sebuah kunai berbentuk bintang yang pernah dia rampas dari anak buah Ku An Li.
Kai melempar kunai hingga mengenai senapan Zan dan terjatuh. Zan kemudian melayang turun dan bertarung dengan Kai. Kai awalnya kewalahan hingga akhirnya dia memasangkan gelang pemberian Chatree yang membuat Zan kehilangan chi-nya. Kai pun berhasil membunuh Zan.
Sementara itu, Zama dan Tommy bertemu Ku An Li yang membawa tombaknya. Mereka berhasil mengalahkan Ku An Li dengan Zama mematahkan lehernya. Mereka lalu menggeledah Ku An Li namun tidak menemukan jimatnya. Saat mereka akan mencari William, Preeya muncul dan Zama yang marah hendak membunuhnya. Untungnya Tommy berhasil mencegahnya. Preeya minta maaf telah mengkhianati mereka.
Ku An Li tiba-tiba bangkit. Kekuatan Yang membuat tubuhnya kembali seperti sedia kala. Mereka bertiga mengeroyoknya. Tommy memiting lehernya dari belakang dan Preeya menggunakan tombak Ku An Li untuk menusuknya, namun Ku An Li berhasil menendangnya yang membuat tombaknya terbang ke atas. Zama menendang kaki Ku An Li bersamaan dengan Tommy mengarahkan Ku An Li yang membuat tombaknya menghunjam mulutnya. Tommy melesakkan tombaknya lebih dalam dan Ku An Li pun hancur menjadi abu.
The Beast berhasil melumpuhkan Lu dan menahannya. Kai tiba di tempat William. Dia bersiap menghadapinya ketika tiba-tiba William mengeluarkan jimat satunya dan menghisap chi Kai. Kai pun roboh. William menyatukan jimat yang sudah berisi chi Kai yang membuat tanah di sampingnya mengeluarkan cahaya membuka gerbang. William melayang memasuki cahaya dan membuatnya berubah menjadi Pan Gu. Kai yang melihatnya berusaha memusatkan pikiran untuk mengembalikan chi-nya.
Pan Gu mempengaruhi Lu yang mereka tahan dan mengendalikannya. Lima anak buah Pan Gu termasuk Lu mengeroyok Kai. Dengan chi yang telah kembali, Kai berhasil mengalahkan mereka dan menyadarkan Lu. Lalu dengan mudah, Kai melenyapkan The Beast. Sementara Tommy, Zama, dan Preeya tiba di tempat tersebut.
Pan Gu terbang hendak memasuki lubang gerbang di tanah. Kai melompat menyusulnya. Lu melemparkan tali agar Kai tidak tersedot lebih dalam. Kai bergantungan di tali saat Pan Gu menyerangnya sambil melayang. Lu menyusulnya memasuki lubang dengan bergantungan dengan tali. Mereka berdua menghadapi Pan Gu yang bisa terbang. Lu berhasil memiting leher Pan Gu dan Kai mengumpulkan chi dari udara lalu menghantamkannya ke Pan Gu. Pan Gu bergetar hebat dan merubahnya kembali menjadi William yang akhirnya jatuh ke dalam lubang lebih dalam. Zama dan yang lain pun berhasil menarik mereka berdua ke atas. Mereka berlima pergi dari tempat itu melewati sebuah kuil di dalam gua.
—
Mereka berlima bersantai menikmati pantai, bersulang untuk Jenny. Mereka kemudian berlari bersama menceburkan diri ke laut.